SEQUEL PART 12

307 26 4
                                    

Lili menyipitkan matanya begitu tak sengaja melihat rose dengan seorang cowok.

"Manu" gumamnya tak yakin.

Lili mendekati rose. Bertepatan dengan itu cowok itu juga pergi dan tak lupa ia memberikan senyum manisnya.

"Ternyata benar manu' batin lili.

"Sampai nanti malam"

Lili menatap manu tak suka. Bahkan saat manu hilang di tikungan, ia masih memasang wajah tak sukanya.

"Loh lili. Sejak kapan kamu disini?" tanya Rose yang kaget plus bingung.

"Ngapain dia sama kamu?" Lili mengabaikan pertanyaan rose, dan malah balik bertanya.

"Dia ngajak keluar nanti malam" balas rose seadanya.

"Dan kamu menerimanya" Rose mengangguk. Lili berdecak kesal.

"Kamu kenapa?"

"Dengar ya rose. Manu itu tidak cocok denganmu"

"Kenapa  kamu ngomong begitu?"

"Ck. Manu itu playboy. Satu sekolah juga tau dia suka gonta-ganti pasangan dan kamu dengan mudahnya membiarkan dia mendekatimu" ceramah lili berapi-api.

Rose menahan senyumnya, begitu melihat wajah kesal lili yang tersirat nada cemburu.

"Kami kan cuma pergi makan malam aja" sahut rose enteng.

"Ck rose. Kamu ini bodoh atau apa.
Bagaimana jika dia berbuat yang tidak-tidak padamu, atau dia akan melakukan sesuatu yang nekat"

"Lalu aku cocoknya dengan siapa" pancing rose

"Aku" sahut lili cepat.

Rose tersenyum simpul 'Jadi benar ya kamu cemburu lili'. Entah kenapa rose senang lili cemburu karenanya.

"Ah ma-maksudku orang lain. Seperti Jodi si KETOS itu atau..."

"Sssttt" Rose meletakkan telunjuknya di bibir lili.

"Tidak perlu di teruskan. Aku mengerti kok" ujar rose dengan senyum manisnya.

"Aku ke kelas dulu ya. Bye" lanjut rose. Rose melewati lili dengan senyum yang tak bisa ia tahan.

"Rose"

Rose berbalik.

"Apa kamu tidak akan pergi dengannya nanti"

"Hmm. Bagaimana ya. Aku sudah
terlanjur mengiyakannya. Jadi aku akan
tetap pergi" jawab rose.

"Tenang saja. Manu tidak akan melakukan sesuatu diluar batas" lanjut rose meyakinkan lili.

"Sampai jumpa di kelas"

Lili mendengus kesal.

Seketika lili menyadari satu hal "Ada apa denganku. Kenapa tiba-tiba saja aku tidak suka melihat kedekatan rose
dengan manu"

"Ah aku tau. Sebagai teman yang baik tidak mungkin aku membiarkannya
disakiti oleh biawak komodo itu"

Lili mengangguk-angguk "Ya pasti itu"

Lili meletakkan jari telunjuknya di dagunya "Aku harus memikirkan cara untuk menggagalkan kencan mereka. Tapi apa ya"

Kepala lili miring. "Ah begitu ya" seringai lili keluar "Saat nya menemui minji"

_
_

"Aku menolak"

"Ayolah ji. Kali ini saja. Aku benar-benar membutuhkan bantuanmu" pinta lili
sambil memasang muka memelas.

Waiting For You (GxG)(Chiyeon) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang