SEQUEL PART 19

291 28 6
                                    

Gisel yang sedang sibuk dengan bukunya terpaksa mengalihkan perhatiannya ke lili yang baru saja masuk kelas dengan tampang lesu. Gisel melepaskan kacamata yang bertengger di hidungnya.

Lili menatap gisel sekilas, lalu duduk di bangkunya. Ia meletakkan tasnya diatas meja dan menjadikan tas itu sebagai bantal.

"Lah kenapa lagi tuh anak?" gumam gisel bingung. Gisel mengedikkan bahunya acuh dan kembali fokus pada bukunya.

Berselang beberapa menit, minji tiba dengan langkah tergesa-gesa. Ia mendekati lili yang sedang tidur dan mengguncang tubuhnya.

"Lili lili gawat lili gawat"

"Apaan sih" kesal lili tanpa mengubah posisi tidurnya.

"Ini gawat lili. Bener bener gawat" ucap minji yang terus-terusan mengatakan gawat.

Gisel jadi penasaran berita yang ingin disampaikan pacarnya "Gawat kenapa. Emangnya ada apa?" Minji pun berhenti mengguncang lili dan menatap gisel.

"Rose....rose dia ditembak cowok" mata gisel seketika membulat.

"Apa??"

"Iya bener" sahut minji sambil mengangguk.

"Kau pasti ngada ngada ji. Mana mungkin ada orang yang bawa pistol ke sekolah. Yang ada malah ditangkap" sahut lili tanpa mengubah posisinya. Minji jadi gemas karena lili mendadak bego.

*PLAKKK

"Bukan gitu bego. Maksudnya cowok itu lagi mengutarakan perasaannya pada rose" gemas minji. Sangking gemasnya minji jadi menggeplak kepala lili.

1

2

3

4

5

"Eh?"

Lili langsung menegakkan kepalanya dan menatap minji.

"Nih anak kok tiba-tiba jadi lola sih" geram minji. Gisel yang mendengar itu jadi terkekeh geli.

"Kau bohong ya?"

"Buat apa aku bohong. Aku melihatnya dengan mata kepalaku sendiri. Di taman sekolah seorang cowok berlutut didepan rose dengan sebuket bunga- eh

LILI KAU MAU KEMANA?"

Lili tidak menggubris teriakan minji, ia terus berlari. Tujuannya hanya saja yaitu taman sekolah.

Lili tiba di taman sekolah dengan nafas ngos-ngosan. Ia menatap kedua sejoli yang di kelilingi oleh orang-orang. Ia kesal. Sangat sangat kesal.

Dengan langkah cepat lili mendekati kedua sejoli itu. Tanpa membuang waktu, lili merebut kasar buket bunga milik seseorang cowok yang sedang berlutut.

"Lili" Rose benar-benar kaget akan kedatangan lili yang entah dari mana. Begitu juga semua orang yang ada di taman, bahkan si cowok sampai berdiri dibuatnya.

"Maksudmu apaan ha?" marah cowok itu.

Lili mengembalikan buket bunga cowok itu dengan kasar "Berhenti deketin rose karena dia sudah punya pacar"

"Apa?"

"Ha? hahaha kau gila ya. Satu sekolah juga tau lagi kalo rose jomblo"

cowok itu tertawa remeh "apa kau cemburu rose akan memiliki seorang pacar. Denger ya lili, aku tau kau itu populer. Sangking populernya kau menolak cowok-cowok yang menembakmu. Dan sekarang waktu rose yang mau ditembak kau tidak terima. Kau merasa tersaingi ya"

Lili menatap cowok itu datar sehingga membuat cowok itu salah tingkah.

"Oke. Katakan padaku siapa pacar rose?"

Waiting For You (GxG)(Chiyeon) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang