SEQUEL PART 16

276 28 6
                                    

Chiquita mengusap wajahnya. Hari ini begitu banyak klien yang ia temui sehingga untuk bernafas saja susah baginya.

"Wajahmu kusut sekali Canny" ledek wanita disamping chiquita, pharita.

Chiquita menatap pharita dengan tatapan sayu, ia benar-benar lelah dan ingin segera tidur tapi karena masih ada janjian alhasil chiquita harus menunda keinginannya.

Pharita menepuk-nepuk pipi Canny "Semangat lah Canny. Hanya tinggal satu orang saja" ujar pharita menyemangatinya.

Chiquita menyingkirkan tangan pharita yang mengganggunya

"Aku benar-benar mengantuk Riri. Tolong jangan...."

BRUKKK

Kepala chiquita jatuh begitu saja di atas meja.

"Kondisimu buruk sekali. Apa kamu tidak tidur semalam?" tanya pharita prihatin. Chiquita menggeleng pelan

"Pekerjaanku lumayan banyak sehingga 3 hari ini aku tidak tidur. Jangankan tidur merasakan empuknya kasur saja tidak bisa" ujar chiquita pelan.

"Ck kamu ini. Kenapa kamu selalu memaksakan diri. Padahal bisa saja kamu menyuruh sekretaris mu yang melakukannya" sahut pharita tak percaya.

"Aku sudah memecatnya"

"Kenapa?"

"Dia itu mengganggu dan membuat ahyeon cemburu" tutur chiquita pelan.

Seketika pharita terkekeh kecil. Tingkat kebucinan chiquita sangat tinggi. Pharita masih tak menyangka chiquita yang dingin dan tak tersentuh bisa jadi bucin sejak bersama ahyeon.

Chiquita berdiri "Aku ke toilet dulu" Pharita mengangguk. Pharita memainkan ponselnya sambil
menunggu chiquita kembali dari toilet.

Rasa bosan melandanya dan chiquita masih juga belum kembali. Saat pharita melihat ke sembarang arah, ia tak sengaja melihat seseorang yang sangat ia kenal.

"Bukankah itu ahyeon? Tapi siapa pria di sampingnya?"

Pharita terus memperhatikan wanita yang menurutnya ahyeon, dengan pria asing.

"Maaf membuatmu menunggu. Apa orang itu sudah datang"

Chiquita baru sampai di mejanya pun langsung duduk. Lalu ia menatap pharita, yang tidak mendengarkan atau lebih tepatnya tidak fokus padanya.

"Riri" panggil chiquita tapi pharita sama sekali tidak menggubrisnya. Ia pun mengikuti arah pandang pharita.

Seketika darah chiquita mendidih "SIAPA PRIA ITU"

seketika pharita tersadar bahwa chiquita sudah kembali. la melihat wajah chiquita yang memerah.

"Canny itu...." belum sempat pharita menenangkan chiquita, ia lebih dulu berdiri dan berjalan ke arah meja ahyeon.

_
_

Pharita sudah cemas karena chiquita akan melabrak pria itu bersama ahyeon tapi siapa sangka chiquita malahan mendekati seorang pelayan yang membawa pesanan.

"Humm?" Pharita benar-benar bingung
dengan apa yang dipikirkan chiquita.

"Tapi tuan bos saya bisa marah jika anda seperti ini" ujar sang pelayan itu takut.

"Kau tidak perlu khawatir. Aku yang akan bertanggung jawab"

"Tapi...."

Chiquita merogoh kantong celananya

"Ini kau ambil saja semuanya. Jadi biarkan aku yang mengantarkan pesanan ini"

nampaknya pelayan itu mulai sedikit tergiur dengan lembaran uang yang di berikan chiquita.

Waiting For You (GxG)(Chiyeon) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang