25. Ijab kobul

669 38 0
                                    

"Kak, duduk dulu sebentar, bapak mau bicara. Ilham juga jangan dulu pulang"

Ada apa nih?

Tumben?

Perasaan gue kayaknya ngga abis bikin salah, bener ah...udah gue inget-inget kok.

"Ada apa pak?" Tanya gue.

"Acara resepsi kan masih dua minggu lagi, gimana kalau kalian nikah siri dulu aja? Buat sementara kak, Ilham"

"Nikah siri? Emangnya kenapa pak?" Ya, gue bingung tiba-tiba bapak ngomong kayak gitu.

"Buat menghindari fitnah, apalagi kakak sering dirumah Ilham dan itu cuma berduaan aja"

"Astagfirullahhalazim bapak! Bapak ngga percaya sama kakak? Kakak ngga ngapa-ngapain pak, kakak berani sumpah"

"Kak...bapak percaya sama kakak, tapi gimana dengan orang lain?"

"Orang lain siapa pak? Tetangga sebelah ya? Dia bikin gosip apalagi pak?" Fiks ini pasti ulah Srintil.

"Dekkk..." Ilham menggelengkan kepalanya, mengkode kalau gue harus sabar, ngga boleh emosi.

"Aku ngga mau nikah siri abang" tolak gue.

"Gini aja pak, gimana kalau akad nikahnya dipercepat, nanti Ilham minta tolong Papah Buat urusin ke KUA, soalnya kebetulan kakaknya Papah kerja di sana"

"Nah, begitu lebih baik, bapak setuju. Kalau bisa secepatnya ya nak Ilham"

"Iya pak"

"Abang, aku istirahat duluan ya? Gak apa-apa kan aku tinggal?"

"Gak apa-apa, ini abang juga mau pulang, sebentar lagi maghrib"

"Oh ya udah kalo gitu"

.
.
.

(21+)

Tipis-tipis!

"Senyum atuh kak, masa mau nikah cemberut gitu" ucap ibu.

"Kesel bu, aku tuh maunya akad sama resepsi nya barengan, biar ada dokumentasi. Kalo sekarang mau gimana coba? Bisa dapet MUA dadakan aja udah syukur"

"Bersyukur kak, nanti kan bisa diulang lagi akad nya, buat dokumentasi"

Iya sih, cuma kan tetep aja kesel, gara-gara si tetangga resek. Masih aja cari perkara, ngga suka banget roman nya kalau gue bahagia. Dasar tukang gosip menyebalkan.

Ini adalah hasil dari obrolan tiga hari lalu, terwujudlah akad nikah dadakan, dengan dekorasi sederhana, baju kebaya sewa dan MUA dadakan, serba dadakan kayak tahu bulat. Percuma kesel juga, toh acara hari ini bakalan tetep dilaksanakan.

Duduk yang tenang dan cantik, mari kita dengarkan suara Ilham mengucap ijab kobul. Bismillah lancar ya allah. Hari ini Anindya ngga bisa hadir, anaknya lagi sakit, cepet sembuh dedek Gio.

"Saya nikahkan dan kawinkan anak kandung saya Sandralia Amourella binti Rama Setiawan dengan Ilham Adhyaksa, dengan mas kawin seperangkat emas 50gr dibayar tunai"

"Saya terima nikah dan kawin nya Sandralia Amourella binti Rama Setiawan dengan mas kawin tersebut tunai!"

"Bagaimana saksi?"

"Sah"

"Sah"

"Baarakallaahu laka wa baaraka 'alaika wa jama'a bainakumaa fii khairin" Di tutup dengan doa yang dipimpin oleh Ustadz yang menjadi saksi pernikahan.

"Boleh dipanggil pengantin wanita nya" ucap pak penghulu.

Gue duduk berhadapan dengan Ilham, diarahkan agar mencium tangan Ilham. Sebelah tangan Ilham memegang kepala gue, sebelahnya lagi mengangkat seraya berdoa.

Sepenuh HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang