Setelah masuk ke dalam kamarnya, Gita langsung menjatuhkan diri di atas tempat tidur. Rasa lelah dari hari panjang di sekolah terasa semakin nyata saat dia berbaring di sana, membiarkan tubuhnya tenggelam di kasur empuk. Setelah beberapa menit menikmati ketenangan, Gita bangkit dan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
Selesai mandi, Gita mengenakan celana pendek dan kaos oversized kesukaannya. Dengan rambut yang masih setengah basah, dia duduk di depan meja belajarnya. Dari dalam laci, Gita mengeluarkan sebuah buku diary dengan sampul sederhana yang tidak terlihat usang sedikitpun, padahal bahwa buku itu sering dia gunakan. Dia mengambil pulpen, membuka lembar kosong, dan menatapnya sejenak, membiarkan pikirannya menyusun apa yang ingin dia tuangkan di sana.
Saat mulai menulis, Gita merasa seluruh perhatiannya terserap oleh buku diary itu. Dia menumpahkan semua perasaan yang ia alami hari ini, kekesalannya pada guru yang langsung memberikan tugas di hari pertama, rasa malu yang masih terngiang-ngiang ketika dia tanpa sengaja masuk ke ruang ganti cowok, hingga kesan tak terduga pada Revan yang tiba-tiba menawarkan tumpangan pulang. Setiap kata yang tertulis membuat perasaannya sedikit lebih lega.
Tok... Tok...
"Dek, jangan lupa sholat maghrib. Udah adzan, ya" suara mamanya terdengar diiringi ketukan pintu yang lembut.
Gita tersentak dari fokusnya dan melirik jam dinding di kamar. Benar saja, waktu sudah menunjukkan pukul 17:35.
"Iya, Ma!" jawabnya sedikit berteriak agar mamanya bisa mendengar dari luar.
Dia menutup diary-nya dan merapikannya ke dalam laci. Sebelum melaksanakan sholat, Gita meraih ponselnya di meja, melihat notifikasi yang bertumpuk dari grup chat teman-temannya.
Fine Gurls
Chika
Gaes, malam ini ke pasar malam yuk?Ceu Eli
Hayuk atuh, aku mah gas terus!Mumuchang
Ikuttt... ajak aku kak Chika!Chika
Iya, ntar malam bareng gw yaCeu Eli
Weh, sekalian jemput gw juga ya 😅Chika:
GampangIndah-ssi
Ada apa nih?
Ke pasar malam?
Aku ikuttt!Chika:
Nah, kak Indah juga ikutCeu Eli:
Ikut semua 'kah? Tinggal si @Gits nih yang belum jawabMumuchang
Ka Gitaaa!!!
@Gits
@Gits
@GitsAnda
Gw gak ikut dulu malam iniMumuchang
Kenapaaa...?Ceu Eli
Ya elah, sekalinya nongol malah kagak ikut.Anda
Gw sibukSetelah mengirim pesan penolakan, Gita meletakkan ponselnya kembali di meja. Dia bangkit dari kursinya dan segera bersiap untuk sholat. Setelah selesai, Gita menghabiskan waktu di kamarnya untuk membaca ulang materi yang didapatkan hari ini. Meski lelah, dia berusaha untuk tetap fokus.
Menjelang malam, suara langkah kaki di luar kamar membuatnya sadar bahwa sudah waktunya makan malam. Gita berjalan menuju ruang makan dan tersenyum melihat empat orang kesayangannya sudah berkumpul di sana, Bobby, ayahnya yang selalu tenang, Kinal, ibunya yang perhatian, Jinan, kakaknya, dan Trisha, adik kecilnya yang ceria.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary : Called Love? (DelGit)
Fanfiction[Hanya Fiksi, Jangan Dibawa Ke Real Life] Revan Fidella Angkasa, cowok populer dan jago basket di sekolah, selalu dikelilingi banyak teman. Sikapnya yang ramah sering membuat cewek-cewek salah paham, mengira dia memberi harapan lebih. Namun, di bali...