F𝙤re𝙫𝙚𝙧 On Ravaell [END]

flashback off

 "Kebahagiaan adalah pilihan, bukan hasil. Tidak ada yang akan membuatmu bahagia sampai kamu memilih untuk bahagia. Tidak ada orang yang akan membuat kamu bahagia kecuali kamu memutuskan untuk bahagia. Kebahagiaanmu tidak akan datang kepadamu. Itu hanya bisa datang dari dirimu." 
- Ralph Marston

.

Detik demi detik,  hari demi hari, semuanya telah usai tahun lalu, sejak kejadian itu tak lagi Aileen mengenal seseorang bahkan bisa dibilang cinta nya habis di masa lalu meskipun hanya sebatas teman, akan tetapi menurut aileen hanya dia yang bisa mengerti dan bisa memahami perasaan saat itu. Tidak apa apa mungkin itu bukan jodohnya, kalau memang jodohnya pasti ia akan kembali ke pelukan nya.

3 tahun kemudian tepatnya di tahun 2020 Dan kebetulan juga indonesia dilanda covid 19 saat itu, semua sekolah belajar online  atau daring belajar jarak jauh, bahkan untuk berpergian pun tidak diperbolehkan.

Matahari menyinari kota pahlawan yaitu surabaya, tidak heran jika kota itu sangat panas meskipun beberapa kali turun hujan, tapi terkadang tetap saja hawa panas selalu menyelimuti kota surabaya.

banyak aktivitas yang bisa dilakukan untuk mencegah dari bakteri atau kuman covid 19, seperti berjemur, membersihkan setiap sudut rumah dan lain-lain. Seperti saat ini di perumahan jaya sedang mengadakan olahraga badminton awal nya hanya anak komplek yang main tapi lama kelamaan orang dewasa pun ikut join untuk melakukan olahraga badminton. 

“udahan dulu ya capekk” ucap aileen sambil menepi untuk beristirahat 

“okeyy” ucap serentak teman nya

Aileen ini mempunya satu teman dari kecil cuman dekatnya pas waktu mereka menduduki bangku sekolah menengah pertama itupun gara gara mereka memiliki hobi yang sama yaitu mobile legend game yang di rilis oleh moonton  ini sangat populer apalagi di keadaan covid saat ini.

“sudah yok udah siang juga panas banget ini” ucap teman nya Aileen yaitu mahen 

“gimana lin? Besok main lagi gak??” tanya mahen ke aileen

“main lagi biar sehat bugar, tapi ya jangan siang elahh  jam 7 kek minimal, jam 9 baru bangun keburu panass” ucapnya sambil meminum botol mineralnya

“hehehe… ya maap, ya gimana ya orang kemaren tu ngepush  gw sampe lupa kalau udah jam dua yaudah sekalian subuhan gue” 

“helehhh  ngepush mulu glory kagak lo” ejeknya yang langsung mendapatkan senggolan kecil dari sahabatnya itu

“yang penting kan gue mantan glory,emang nya situ stak di mitik perbatasan??” ejeknya balik, mereka saling ejek mengejek tak ada habisnya kalau masalah tentang mereka

Mahen yang diejek pun tidak terima, ia merogoh saku celana nya untuk mengambil benda tipis persegi panjang itu, ia mengotak atik benda tersebut lalu menunjukan benda itu kepada aileen.

Terdapat didepan layar menunjukan sebuah game yang menunjukan pangkat atau rank yang berada di sebuah game tersebut. Aileen membulat kan matanya, ia hanya terkekeh melihatnya.

"Gimana menurut lo hm?" Tanya mahen

"Yayaya oke fine, sekarang udah glory cieee, joki ya bangg" ucap aileen sambil mencolek-colek mahen yang berada disamping nyaa

"Joki ndasmu!"

"Ini gue ngepush sampe begadang begini dibilang joki" lanjutnya

Ia pun beranjak dari tempat duduknya lalu mengambil raket kesayangan nya itu.

"Mau kemana lo?" Tanya aileen

Mahen menyipitkan matanya mendengar pertanyaan yang di lontarkan oleh aileen.

"Lu ga liat gue pegang apaan? Yakali gue main bola bekel pake ini benda" jawab mahen, aileen yang mendengar itu hanya tertawa geli melihat ekspresi dari sahabat kecilnya itu.

.

.

.

Untuk part ini dikit ya guys soalnya di pikir” lagi lebih baik aku privat dan disimpan di drive aku pribadi yorobunnn!!!