prolog, flashback

93 37 14
                                    

"Pertama, berpikirlah. Yang kedua, percayalah. Yang ketiga, mimpikanlah. Lalu yang terakhir, tantanglah."
-2017.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

Ujian telah usai kini siswa siswi sekolah menengah pertama akan mengadakan study tour ke Jogja, mereka bersemangat untuk melakukan stady tour kali ini. Study tour kali ini adalah stady tour yang di nanti nanti oleh kelas delapan, mereka sudah berkerja keras untuk melewati semua rintangan dan tantangan tugas yang diberikan oleh guru kini mereka bisa menikmati udara segar dikota orang, meskipun study tour ini juga akan ada pelajaran tapi setidak nya mereka bisa berlibur.

Tapi tidak dengan 4 sahabat ini mereka tidak terlalu antusias untuk mengikuti study tour kali ini, dikarenakan biaya yang lumayan besar. Sebenarnya hanya dua orang dari sahabat ini yang tidak bisa hadir karena yang satu karena ibunya ingin meliharkan dibulan itu maka ia membutuhkan uang yang cukup besar, dan yang satu memang keterbatasan uang, akhirnya mereka berempat memutuskan untuk mengikuti study tour pengganti yang diadakan sekolah sebagai pengganti study tour ke jogja pastinya low buged bagi para siswa siswi yang tidak bisa mengikuti study tour ke jogja.

"kalian ikut aja, biar aku sama keysa ikut stady pengganti" ucap elsa yang dianggukin dengan keysa

"ahh ga seru kalau kalian ga ikutt.."

"iya nanti ga ada moodboster kita ya ga ya ga, kalau kita ga lengkap ga asik ga sihh??"

"hooh betull.. tapi kata nyokap gue sih ikut ga ikut terserah gue, rum kalau lu disuruh ikut, ikut aja gpapa" ucap aileen

"duhhh... masa iya gue sendiri?"

"yaudah lah gue juga ga ikutt" lanjut nya

"yaudah lah kita kompak berempat ga usah ikut biar kita ikut study tour pengganti" ucap aileen sambil memeluk keempat teman nya itu

Memang mereka berempat awalnya adalah sebuah kelompok tugas menjadi sedekat ini bahkan semua kelas tau sm mereka berempat yang slalu kompak kemana mana.

Hari dimana hari pengganti study tour ke jogja pun telah tiba, mereka tidak berekspek jika mobil yang mereka tempati bersamaan dengan adik kelas dan teman sepantaran yang rata rata adalah lelaki, hanya ada mereka berempat yang perempuan sendiri, stady pengganti ini hanya ada murid sedikit maka dari itu menggunakan mobil bapak ibu guru untuk keberangkatan nya.

Study tour ini dilaksana kan ke museum, alun-alun kota, dan yang terkhir adalah makan siang, setelah itu kembali ke sekolah dan pulang, mereka berempat cukup menikmati study tour ini ya meskipun hanya didalam kota yang terpenting adalah kebersamaan nya bersama sahabat ini, mereka dihimpau dari mulai adat istiadat budaya, cara orang buta membaca, dari awal sebelum adanya manusia, sains, luang angkasa, dan banyak lagi pelajaran yang bisa mereka ambil di museum itu

Singkat cerita mereka sampai di sekolah, mereka menghubungi orang tua masing-masing untuk menjemput mereka pulang, sambil menunggu jemputan mereka tiba, saat itu mereka melihat adik kelas yang berdiri menunggu jemputan, menurut mereka cukup tampan. Keysa yang memang tidak tau malu ia mendekati adik kelas itu didampingi oleh aileen untuk meminta nomer telfon nya.

Memang kalau di bahas kita caper atau bisa dikenal cari perhatian, tapi mau gimana lagi nama nya juga this is cegil (cewe gila) hahaha... akhirnya juga mereka mendapatkan nomer adik kelas itu, satu persatu mereka mengirim pesan ke cowo itu kecuali arum, memang arum mendapatkan no nya tetapi ia hanya menyimpan nya karena ia juga sudah mempunyai seorang cowo, maka dari situlah ia hanya menyimpan nya saja

Diketahui nama cowo itu adalah brian, saat itu yang paling dekat dengan brian adalah keysa padahal keysa juga ada yang mendekati nama nya alfa, namun waktu itu brian perna bilang 'bagaimana jika aku dan kamu jadian?' kata brian waktu itu, keysa yang bimbang harus memilih antara alfa dan brian akhirnya keputusan keysa jatuh kepada alfa, dan melupakan seorang brian

Takdir memang tidak bisa ditebak maupun menebak, takdir membawa kedekatan brian dan Aileen setelah menunggu setahun setelah menduduki bangku kelas sembilan.
Kedekatan mereka semakin erat karena juga mereka kebetulan memiliki hoby yang sama, awal nya yang hanya sebatas teman mabar berujung saling suka

Pov Brian

"sebenarnya ada seseorang yang aku suka, tapi aku takut untuk mengungkapkan nya" ucap nya

"siapa orang itu? Apakah aku mengenalnya brian?" tanya ku

"tentu. Kamu mengenalnya, dulu dia punya circle berempat dan sekarang tidak, dulu dia seorang yang tidak banyak berbicara didalam circle nya, tapi aku salah dia orang yang cerewet" kode brian

"siapa? Keysa? Atau elsa?" tanya ku menyebutkan semua nama yang perna dekat dengan nya

"kamu menebak semua nya kecuali satu orang"

Aileen sempat berfikir orang itu adalah dia tapi dia tidak ingin kepedean, karena ya selama ini tidak ada orang yang menyatakan perasaan nya kepadanya bener bener ini adalah first time baginya

"apaansi brian kamu tinggal ngomong siapa orangnya susah bnget sih" ucap ku kesal dari tadi ga bisa menebak siapa orangnya

"kamu sebenarnya tau tapi kamu nggak ingin menebaknya, kata orang pede aja dulu salah benernya belakangan" ucap brian, akhirnya aileen memutuskan untuk menyebutkan namanya dan siapa sangka jika ia adalah pilihan nya

"apakah aku orangnya brian?" tanya ku

"iya kamu orangnya, aku tidak tahu harus bagaimana untuk mengatakan nya, tapi yang jelas jika kamu menerimaku kamu harus siap untuk menemui nyokap ku begitupun sebaliknya" penjelasan brian yang membuat Aileen berfikir 2x

"maaf ya brian, bukan nya aku gimana tapi aku juga suka sama kamu tapi kalau untuk bertemu dengan orangtua mu mungkin ini ga bakalan mungkin, begitupun kamu bertemu dengan orangtua ku, kita masih kecil untuk melakukan itu semua" ucap Aileen memberi pengertian kepada brian

"jadi?"

" ya jadii.. kita berteman seperti biasa aja lupakan jika kamu pernah menyukaiku, anggap saja kamu ga perna menyatakan hal itu, bagaimana?" tanyaku balik

"iya aku paham maksudmu aku juga ngerti, kalau gitu mari kita berteman seperti dulu" ucap nya, meskipun sedikit berat baginya tapi memang ini berat untuk ku lakukan sejauh itu.

Setelah kejadian itu mereka sempat asing tapi mulai kembali berteman lagi dan bermain lagi, ya meskipun selalu mengungkit ungkit tapi mereka tidak mempersalahkan hal itu.

Setelah kejadian itu mereka sempat asing tapi mulai kembali berteman lagi dan bermain lagi, ya meskipun selalu mengungkit ungkit tapi mereka tidak mempersalahkan hal itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

Hai guys ini cerita pertama author, jika mungkin nanti sangat membosankan saya meminta maaf ya, jika nanti ada kesalahan dalam penulis an mohon dimaklumi and enjoyy guys^^

F𝙤re𝙫𝙚𝙧 On Ravaell [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang