bab 22

0 0 0
                                    

Aku menyukai dunia yang
ada dirimu.
-Raka

Matahari telah terbit dengan lembut, cahayanya menyentuh puncak-puncak pepohonan, menyingkirkan sisa-sisa malam yang enggan pergi. Perlahan, langit berubah warna, menghangatkan bumi dengan sinarnya yang keemasan, seolah-olah memanggil kehidupan untuk bangun dari tidurnya yang dalam.

Tepatnya di hari minggu, Hari Minggu datang dengan keheningan yang damai, membawa jeda dari rutinitas. Udara terasa lebih ringan, dan waktu seakan melambat, memberi ruang untuk menikmati pagi yang tenang dan senja yang panjang.

Terlihat gadis cantik yang baru saja keluar dari rumah yang bernuasa minimalis itu tidak lain ialah aileen, aileen menutup pagar rumah nya dengan rapat dan berbalik menghirup udara segar sedalam dalamnya, ia menghembuskan secara perlahan lalu terukir senyuman diwajahnya. Ia berjalan menuju salah satu rumah sahabatnya yang tidak jauh dari area rumahnya.

"Assalamualaikumm bundaaa" salam aileen dengan senyuman

Terlihat wanita paruh baya yang sedang menyirami tanaman kesayangan nya itupun menoleh kesumber suara.

"Waalaikumsalam, ehh aileen pagi pagi udah namu aja, pasti cari lauren kan?" Tebak bunda lauren

"Iya bunda, lauren nya ada??"

"Ada dongg, tuhh masuk aja tadi bunda liat lauren lagi cuci piring didapur"

"Permisi ya bunda aileen masuk"

"Iyaaa"

Setelah ia mendapatkan ijin dari bunda lauren, ia pun langsung masuk dan menuju dapur sesuai apa yang di bilang bunda lauren. Dan benar saja ia mendapati lauren sedang hampir selesai mencuci piring. Aileen mendekati lauren yang sedang menata piring piring yang selesai ia cuci dengan bersih.

"Ren" panggil aileen

Lauren menoleh kesumber suara ia terkejut mendapati aileen yang sudah berdiri tidak jauh dari dirinya berdiri.

"Lohh aileen?"

"....ngapain lu kesini pagi pagi? Mau minta sarapan pasti kan?" Tebak lauren

"Dihh ngga ya, gue kesini mau ngajak lu jalan jalan ketaman kompleks" ucap aileen to the point

Lauren mematikan kran air wastafel nya lalu berbalik badan menghadap aileen, ia melipat tangan nya didada. Lauren menghebuskan nafasnya pelan.

"Lin lo tu ya! Kebiasaan banget weekend selalu ngajak gue keluar, ga enakin gue nyantai aja dirumah lu" ucap lauren

"Hehehe... ayo dongg ga boleh males, ayo!! Ayo! ayoo!!" Ajak aileen

Aileen menarik lengan lauren untuk segera keluar dari rumah nya, lauren berusaha untuk melepaskan tarikan tangan aileen yang menarik lengan nya.

"Ihh bentar dongg, masa ia gue pakai celana pendek begini ke taman" ucap lauren lalu genggaman aileen pun terlepas.

Lauren pun langsung pergi ke arah kamarnya untuk mengganti pakaian nya.

"Cepet an ya! Aku tunggu di luar!!" Teriak aileen lalu pergi menunggu lauren didepan rumahnya

Aileen menduduki dirinya dibangku luar yang memang disediakan, ia sudah tidak melihat bunda lauren sedang menyirami tanaman, mungkin bunda lauren pergi kepasar untuk membeli bahan masakan.

Tidak lama keluar lah laurenn dengan jaket parasut berwarna pink lalu dengan rambut diikat kucir kuda.

"Lama banget sih?" Tanya aileen

"Udah ga usah komen, ayok ke taman" ajak lauren

Mereka berdua berjalan menuju taman, sesekali mereka bercanda gurau, pandangan tertuju pada mereka yang asik dengan dunia nya sendiri seakan dunia milik mereka berdua.

F𝙤re𝙫𝙚𝙧 On Ravaell [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang