Terimakasih untuk hari ini, dan
aku berharap bukan hanya
untuk hari ini tapi untuk hari selanjutnya
-Lauren
Lauren menutup pintu kamarnya, wajahnya sangat berseri seri tidak berhenti menampilkan senyuman yang lebar di bibirnya, hatinya sangat merasa senang entah sejak kapan yang pasti malam ini malam yang sangat membahagiakan baginya, ia tidak pernah merasakan sesenang ini menurutnya hari ini adalah hari keberuntungan nya, mungkin?hahaAkupun terduduk di tepian kasur sambil menatap langit langit kamarku, entah mengapa aku sangat bahagia malam ini rasanya seperti ada kupu kupu yang membawa ku terbang menikmati sunyi nya malam ini, aku memikirkan bagimana aku menaiki motor seorang ketua osis berdua ditemani langit yang gelap dengan bintang bintang dan bulan yang menemani ku setiap perjalan yang ku lewati.
Namun lamunan itu seketika hilang ketika ada sosok yang mengetuk pintu ku dan merusak semua lamunanku, aku yang merasa kesal pun langsung segera membuka pintu agar aku tau siapa yang mengetuk pintu kamarku malam malam begini, pikir ku adalah bunda yang menemuiku ternyata aku salah, malah bocah sialan ini mengetuk pintu ku
“ishh ngapain sih lu malem malem ke kamar gue?” tanya ku kesal
“dihh?! Baru dateng marah marah”
“ya apa buru?” tanyaku to the point
“pinjem hair dryer dong kak, punya ku rusak ga bisa dipakai”
“ga ada ga ada, kalau punya lu aja rusak gimana nanti punya gue?”
“yaelah pinjem doang pelit bangett atau…” ucap nya makin membuat ku penasaran bukan nya melanjutkan kalimatnya ia malah menyelonong masuk kamarku dan mengambil hair dryer ku yang berada di atas meja rias
“atau apaa???!!” tanya ku greget ke arahnya “atauu aku bilangin bunda kalau tadi kakak habis dianter pulang sama cowo?” ancam nya membuatku melotot kan mataku
“dih ngancem lo? Udahh ah sana ambil, buru pergii dari kamar gueee” usir ku sambil mendorong badan nya keluar dari kamar ku
“ehhh kak satu lagi”
“apa?”
“cepet mandi badan lu bau ihh” ucapnya langsung kabur dari hadapan ku, aku langsung menutup pintu kamar ku, tapi seketika aku memikirkan omongan nya, akupun langsung mencium badan ku untuk mengetahui nya sendiri.
“engga bau kok” ucap ku pelan “tapiii kalau menurut dia bau gimana ya??” tanya ku pada diriku sendiri
Tanpa mengambil pusing ia pun langsung memasuki kamar mandinya dan langsung membersihkan dirinya, ia juga sudah merasa gerah dan lengket lengket di sekujur badan nya
Sekitar 15 menit Lauren keluar dari kamar mandi dengan setelan baju tidur berwarna putih biru dengan motif ruang, Ia terduduk di depan kaca riasnya sambil menggelap rambutnya yang sedikit basah karena terkena air tidak lupa Ia menggunakan Skin Care untuk kegiatan rutinnya sebelum tidur, setelah itu ia mencari Benda tipis berbentuk segi panjang yang terakhir ia menaruh di nakas dekat tempat tidurnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
F𝙤re𝙫𝙚𝙧 On Ravaell [END]
Teen Fiction[ FOLLOW SEBELUM MEMBACA!!! ] 🚫typo bertebaran!!! ini tentang ravaell yang jatuh cinta kepada salah satu siswi di sekolah nya, akan tetapi ia mengetahui jika siswi tersebut belum selesai dengan masa lalunya. Lalu ia juga dituntut untuk keluar dari...