bab 19

3 0 0
                                    

Kamu adalah anugrah yang
terindah yang pernah semesta
kirimkan kepadaku.
-Arya

Bel pulang sekolah sudah berbunyi sekitar lima menit yang lalu, banyak siswa yang kini mulai meninggalkan area sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bel pulang sekolah sudah berbunyi sekitar lima menit yang lalu, banyak siswa yang kini mulai meninggalkan area sekolah. Terlihat seorang dua gadis yang sedang berjalan keluar gerbang sekolah sambil bersenandung gembira.

"Lu tau ga sih? Ngeselin banget ketos kita tuhh masa gue dibilang pendek? Mana pak dean setuju setuju aja lagi" cerita lauren

"Pfftt... ga salah sih mereka" jawab aileen

Lauren yang mendengar hal itu hanya mengerucutkan bibirnya, ia merasa kesal karena sahabatnya itu lebih berpihak dengan arya dan pak dean ketimbang dirinya. Aileen yang melihat itu hanya menahan tawanya.

"Utututu bercanda kok" ujar aileen sambil mencubit kedua pipi sahabatnya itu

"Ihh jangan pegang pegang wajah! Nanti jerawatan tau" omel lauren yang tidak terima wajahnya disentuh

"Hiiih dasar alay tau ga?" Ucap aileen lalu kembali berjalan menuju kedepan gerbang

Aileen sesekali melihat ponsel nya untuk mengecek taxi online yang ia pesan untuk mengantar nya dan sahabatnya pulang. mereka bercanda dan tertawa didepan gerbang sambil menunggu taxi datang.

Terdengar suara mesin motor yang berjalan meninggalkan area sekolah, aileen yang mendengar itu pun sontak menoleh ke sumber suara matanya tidak sengaja bertemu dengan mata ravaell, tatapan mereka sangat sulit diartikan,segera ravaell memalingkan pandangan nya dan menambahkan kecepatan motornya agar ia segera pergi, di ikuti juga oleh ke empat teman nya.

Lauren hanya mentap keduanya heran, ada apa sebenarnya yang teman nya alami saat ini, sampai sampai yang biasanya ravaell selalu tersenyum kepada sahabatnya itu kini hanya bisa mendapatkan tatapan tajam dari ketua geng tersebut.

"Lin??... aileen!!" Panggil lauren menyadarkan teman nya yang sedari tadi menatap jalan an yang sudah kosong.

"Ahh iya?"

"Yee malah bengong, itu taxinya udah dateng" ujar lauren lalu masuk kedalam taxi di ikuti oleh aileen

Sepanjang perjalanan aileen menatap luar kaca, tatapan nya kosong ia sedang bergulat dengan pikiran nya sendiri, lauren yang menatap sahabatnya yang sedari tadi ngelamun itu hanya menghela nafas panjang nya.

"Linn lu kenapa sih? Dari tadi ngelamun mulu" tanya lauren dengan suara yang lembut.

Akan tetapi tidak mendapatkan respon dari aileen.

F𝙤re𝙫𝙚𝙧 On Ravaell [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang