bab 29

2 1 0
                                    

Tuhan, kenapa kau sangat jahat sekali padaku, kau mengambil orang kedua yang aku sayang jauh dari diriku.
-Aileen.

Suara alat medis sering kali memiliki nada yang khas, seperti bunyi beep dari monitor jantung, atau suara desis halus dari mesin oksigen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara alat medis sering kali memiliki nada yang khas, seperti bunyi beep dari monitor jantung, atau suara desis halus dari mesin oksigen. Setiap bunyi memiliki fungsi khusus, memberi sinyal atau peringatan kepada tenaga medis tentang kondisi pasien, sehingga mereka dapat merespons dengan cepat dan tepat.

Suasana didepan icu sangat ramai dengan anggota inti roger, keluarga ravaell dan juga keluarga aileen, dan juga lauren yang terus menerus memberikan ketenangan.

Semua cemas dengan keadaan ravaell terlebih bunda ravaell yang terus terusan menangisi anak bungsu nya.
Disaat pintu terbuka menampilkan dokter dengan pakaian oprasinya, dokter itu mencobot maskernya.

"Bagimana keadaan anak saya dok?" Tanya ayah ravaell

"Sebelum nya ada yang namanya mahen oscar?" Tanya sang dokter, semua saling menatap satu sama lain, arya dan raka terkejut dengan nama yang disebutkan oleh sang dokter.

"Saya" ucap arya mengaku menjadi pemilik nama tersebut

"Ini, ada sebuah surat yang berada dikantong pasien tersebut" ujarnya hanya diangguki oleh arya

Arya menerima surat itu dengan beberapa noda merah yang ia yakini adalah sebuah noda darah.

" sebelum nya saya minta Maaf pak, saya dan dokter dokter lain sudah berusaha sebisa mungkin, tetapi tuhan lebih menyayangi tuan ravaell"

Ucapan dari sang dokter membuat semua yang mendengar hal itu merasakan seperti disambar petir, aileen yang mendengar hal itu berteriak histeris ia tidak percaya jika ravaell meninggalkanya.

"TIDAKK... dokter bohong! Ravaell bilang kepadaku jika ia hanya tidur sebentar!!" Ucap aileen tubuhnya ditahan oleh sang kakak dan lauren.

Semuanya menangis mendengar hal buruh terjadi kepada ravaell, terlebih lagi sang bunda ravaell yang jatuh  pingsan dipelukan sang kakak dari ravaell, ia jauh jauh terbang untuk melihat keadaan sang adik, tetapi yang ia dapatkan jika sang adik telah meninggalkan nya untuk selamanya.

"Setelah dimandikan jenazah akan kita kirim kerumah anda untuk segera dimakam kan" ucap sang dokter masuk kembali.

Aileen yang terus menangis hingga air matanya kering karena terlalu banyak menangis.

"Laurenn katakan ini hanya mimpi... hiks.. ravaell hanya tidur kan ren?.." tanya aileen kepada sahabatnya itu.

"Aileen udah lin, jangan kaya gini hiks.."

***

Pagi hari yang cerah ini tepatnya disebuah rumah peristirahat an orang yang terakhir, kini ditempat pemakaman sangatlah ramai, keluarga, teman, krabat sangat terpukul mendapati seseorang yang telah meninggalkan nya untuk selama lamanya.

F𝙤re𝙫𝙚𝙧 On Ravaell [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang