F𝙤re𝙫𝙚𝙧 On Ravaell [END]

end, bab 30

Tuhan, jagalah dia untuk kita. kita disini semua mencoba untuk berusaha ihklas akan kepergian nya secara tiba-tiba
-Arya

1 bulan kemudian...

Hari ini dimana hari yang dinanti nanti oleh seluruh siswa sma gemilang kelas 12, karena hari ini adalah hari kelulusan mereka semua, semua bersorak senang karena mereka tau jika mereka semua telah dinyatakan lulus oleh pihak sekolah.

Semua murid berkumpul ditengah lapangan mencoret coret baju mereka dengan warna warna yang telah mereka bawa untuk merayakan kelulusan mereka semua.

Terlihat 3 gadis yang berdiri dipinggir lapangan, melihat dan mendengar semua sorakan yang dihasilkan oleh siswa siswi sma gemilang. Aileen menatap mereka dengan tatapan kosong pikiran nya berputar mengingat pria yang sudah meninggalkan nya itu. dia adalah ravaell, sosok yang selalu berada didekatnya jika dia berada dalam masalah kecil mau pun besar, sebisa mungkin aileen menahan air matanya agat tidak jatuh.

"Linn.. gue tau kok apa yang lu pikirin, ravaell disana juga sedih kalau lu nangis gini." Ucap lauren memegang kedua bahu aileen

"Iya lin, ihklas in dia pergi ya lin? Jangan terus larut dalam kesedihan, kita tau kok kamu sangat terpukul atas kepergian nya." Ujar zara memeluk tubuh kecil aileen dan menaruh kepalanya di pundak aileen begitupun dengan lauren

"Ga perlu ada yang disesali aileen, ga perlu salahin diri lu sendiri atas kejadian apa yang sudah terjadi." Kata lauren

Aileen pun hanya mengangguk, menghapus air matanya yang mulai menetes membasahi pipi nya, aileen menghela nafas beratnya, ia akan berusaha untuk mengihklas kan sosok yang ia cintai saat ini.

"Aku ga sedih kok, aku yakin meskipun raganya ga ada disini, tapi dia akan selalu dihati ku" ucap aileen membuat sahabatnya memeluk kearah aileen.

Tidak lama datang empat seorang laki laki yang diketahui adalah sahabat ravaell, mereka menghampiri tiga gadis yang sedang berpelukan menyalurkan rasa sedih mereka.

Arya yang melihat itu berdehem untuk mencairkan suasana, mereka yang mendengar dehem an dari seseorang tersebut langsung menyudahi acara berpelukan nya itu.

Tampak senyuman dari ke empat lelaki itu yang terlukis di bibir mereka masing - masing.

"Ga usah sedih, mau tidak mau kita akan terus menjalani kehidupan seperti biasa, kita juga terpukul tetapi ayolah ini hari kelulusan kita" ucap gilang

"Benar apa yang dikatakan gilang, jangan berlarut dalam kesedihan, gue yakin ravaell lagi liat kita dari atas"

"Iyaa, gue udah bawahin pilox banyak nih, ayo kita rayain kelulusan kita dan kelulusan sahabat kita yang disana" kata geo dengan excited