F𝙤re𝙫𝙚𝙧 On Ravaell [END]

bab 7

Kenapa disaat aku telah terbiasa
tanpa adanya kamu, tapi kenapa kamu
malah hadir kembali didalam hidupku.
-Aileen

.

Aileen sudah datang 10 menit lebih awal dari biasanya, karena yang mengantarnya adalah kakak nya kebetulan ia juga lagi masuk kerja pagi jadi sekalian ia meminta untuk mengantar nya ke sekolah, sekolah masih sepi karena masih sangat pagi biasanya siswa pada datang tepat waktu kalau ngga ya jam mendekati bell sekolah.

Melangkah kan kakinya ke anak tangga dengan santai untuk menuju kekelas nya, tidak sengaja langkahnya terhenti mengalihkan pandangan nya ke dinding mading sekolah, terdapat berita bahwa ada anak baru yang akan datang disekolahnya hari ini. Aileen pun hanya membaca sebentar lalu melanjutkan perjalanan nya menuju kelasnya.

Aileen memasuki kelasnya betapa terkejutnya sahabat sebangkunya sudah datang lebih awal ketimbang dirinya.

“loh zar? Tumben banget dateng pagi, biasanya dateng pas mepet bell sekolah?” yang ditanya hanya nyengir ketawa

“anuu gue lupa ada tugas ekonomi mana gurunya galak jadi ya gue berangkat awal, eh lo cantik banget hari ini lin” aileen yang mendengar itu hanya memutar bola matanya malas ia tahu maksud dari sahabat sebangkunya itu, aileen meletakkan tas nya lalu ia mengambil buku ekonominya dan memberikan pinjam kepada sahabatnya itu

“thank you aileen emang lu tu best bangett ga sia- sia gue duduk disebelah mu” puji teman nya

“iya, kalau udah kembalikan ke tas ya, gue mau ke kelas 12ipa3 dulu”pamit aileen 

Aileen menuruni anak tangga dengan amplop putih ditangan nya, itu adalah sebuah surat izin untuk sahabatnya lauren, segerapun ia langsung mengetuk pintu kelas lauren menitipkan surat izin ke teman sekelasnya, setelah memberikan surat izin lauren ia tidak sengaja berpapasan dengan arya dan raka yang tidak lain adalah sahabat ravaell.

“loh lin kenapa ada disini? Bukan nya kelas lo ada diatas ya?” tanya arya

“itu tadi cuman mau nganterin surat izin nya lauren aja” jawab aileen

“lauren kenapa? Sakit?” aileen pun menggelengkan kepalanya

“lauren lagi pulang ke malang jadi ga bisa hadir”ucap

Arya hanya menganggukan kepalanya. “arya kata ravaell setelah naruh tas langsung ke lapangan basket mau tanding” ucap raka yang habis membuka ponselnya

“yaudah ayo, lin kita pergi dulu ya udah ditungguin soalnya”pamit arya hanya dianggukin oleh aileen

Arya dan raka berlari menuju lapangan basket, karena sudah dari tadi ravaell menunggunya

“lama banget lo” suara berat itu berasal dari pria yang sudah menggunakan jersey angka 10 dengan nama ravaell

“iya sory” ucap arya sambil mengatur nafasnya kembali. “yaudah lo ganti baju gih sama raka, habis itu kita pemanasan” saran galang hanya dianggukin oleh arya dan raka