F𝙤re𝙫𝙚𝙧 On Ravaell [END]

bab 1

Bagaimana pun kamu adalah
Orang kedua setelah ayahku
yang ku cintai untuk
Hari ini, esok, dan selamanya
-Aileen

.

Hari demi hari berlalu jika aku harus melupakan mu mungkin aku tidak akan bisa butuh waktu aku untuk bertahun tahun untuk aku melupakan sosok kamu yang begitu sempurna di mataku, aku melihat mu bukan karena fisik mu akan tetapi hati mu yang sangat bisa menghargai seorang wanita, kamu lelaki hebat untuk ku dan untuk ibu mu, meskipun kamu dan aku tak akan bisa bersama akan tetapi aku senang bisa mengenal mu dan ibu mu.

Seperti biasa hari yang dilalui seorang siswa siswa menengah atas.

"Aileen!!!" teriak teman nya dari arah jauhan

"kenapa?"

"gapapa sih cuman manggil doang hehe"

"ihh ga jelas lo ren, kirain apaan" ya, yang manggil nama aileen itu lauren sahabatnya dari kecil yang sempat ldr tapi sekarang mereka bertemu di satu sekolah yang sama

"ayo ke kantin, aku nomu nomu lapeurrr" ucap nya sedikit dramatis

"iya ayo!"

Mereka berdua menuju kantin bersama kebetulan aileen yang tadinya ingin ke kantin sendiri ternyata dia ada teman nya. Mereka memang beda kelas tapi di tingkat yang sama bahkan terkadang juga disebut kembar tak seiras mereka berdua.

Suasana kantin sangat ramai, bahkan tempat untuk makan aja full, mereka akhirnya memutuskan untuk memilih makan di taman yang letaknya tidak jauh dari area kantin

Dengan angib yang menghebus menerobos masuk ke rambut mereka, suasana hari mendung cocok sekali untuk tidur apalagi ditambah jamkos, itu sudah surgawi para siswa siswi SMA Germilang.

"lo masih gamon sama yang itu lin?" tanya lauren membuka pembicaraan

Aileen yang tadinya fokus dengan makananya kini beralih menatap sahabatnya itu

"jangan tanya gue, mending lo tanya diri lo noh, udah move on belom sama yang ituu" jawab aileen dengan menekan kata 'itu'

"ya gue sih udah move on, tapi kalau tuhan menyatukan gue sama dia sih ga nolak ye gue mah hehehe..."

"iyee itu mah maunya elo kali, bilang aja belom move on repot amatt" balas aileen sambil menyenggol lengan sahabatnya itu

Entah kebetulan atau sudah takdir, apapun yang dialami oleh aileen pasti juga perna dialamin oleh sahabatnya lauren begitupun sebaliknya, contohnya seperti percintaan dan pertemanan mereka selalu mengalami hal hal yang sama, dan kali ini masalah yang mereka alami saat ini adalah hts atau hubungan tanpa setatus, dulu mereka perna di tembak atau diajak jadian sm hts an nya namun mereka berdua memilih untuk berteman karena juga memang waktu itu usia mereka nginjak umur 15tahun umur segitu memang sangat rentang untuk menjalin sebuah hubungan. Namun, dibalik mereka meminta memilih untuk berteman ada maksud dan alasan yang mereka sembunyikan dari masing-masing, sehingga mereka akhirnya memutuskan untuk menjalin pertemanan dibandingkan percintaan