Aku menaruhmu terlalu dalam di hati, sehingga untuk menghapusmu aku seperti menyakiti diri sendiri
-Lauren ARavaell menaruh tasnya dan mendudukan dirinya di kursi kantin sekolah, diikuti oleh keempat temannya, suasana yang cukup ramai menghiasi kantin sekolah sma gemilang.
“gila si gue tadi denger si lauren teriak pas lu boncengin kenapa ya?” tanya geo penasaran
“waduduh ga bahaya ta?”
“hayo ngapain wes?” tanya arya balik
“anjir malah main tebak-tebak an” ucap raka yang juga ikut penasaran
Arya hanya menggelak tawa melihat teman yang penasaran
“pikiran lo pada emang kotor semua masih pagi” ucap ravaell membuka suara
“yee gimana ya pak, dibonceng kan eh tuh bocah malah teriak kita kan penasaran” jelas geo
“tadi tu waktu gue puter balikin motor kan dia tanya aman apa ga? Ya gue jawab paling cuma masuk ugd, dia malah teriak” ucap arya yang menjelaskan kejadianya
“wajar si lauren teriak, puter balik aja kaya lagi balapan gitu dikira ga lagi boncengin anak orang apa ya”ucap raka yang melihat arya putar balik yang miris saja hampir seperti terjatuh di aspal
Arya yang mendengar itu hanya tertawa lepas, ia tidak sadar atas kelakuan nya tadi padahal menurut dia biasa saja saat putar balik motornya. Ravaell hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat kelakuan teman nya, hatinya cukup tenang karena melihat teman-teman nya tertawa ditambah gadis pujaan hatinya tersenyum dipagi hari ini tepat di depan nya tadi
“parah lu ya anak orang itu lu bawa” ujar geo
“eh tapi gimana rasanya boncengin cewe ell, ya?” tanya gilang penasaran
“gitu aja ditanya, kaya lo boncengin emak lo kepasar itu rasanya” sahut raka
“ye beda ini anjir pasti ada sensasi enaknya yagak? Eh cerita lah anjir” ucap gilang
“biasa aja, ga usah alay.” ucap ravaell
Arya yang mendengar itu makin menambahkan ketawa nya karena ia tahu jika ravaell sudah menjawab tidak akan ada yang berani bertanya lagi, apalagi ditambah dengan raut wajah gilang yang mulai menciut setelah mendengar jawaban dari ravaell.
“ye ketawa lagi lu, djancok! tenan” umpat gilang
Yang lain hanya tertawa mendengar umpatan dari gilang, raka yang tersadar melihat sekeliling nya sudah mulai sepi pun ia mengangkat tangannya melihat ke arah jam tangan yang ia pakai, jam menunjukan pukul 06.57 yang menandakan 3 menit lagi akan terdengar suara bell sekolah berbunyi.
“cabut, bentar lagi bell masuk” ucap raka mengambil tas nya dan bangkit dari tempat duduk nya, di ikuti oleh keempat temannya
Untungnya para manusia penghuni bk ini sedang mood untuk pergi ke kelas siap untuk mengikuti mata pelajaran yang ada. Seperti biasa di kelas ips 4 kelas yang dikenal sebagai kelas yang paling berisik diantara kelas lainnya
KAMU SEDANG MEMBACA
F𝙤re𝙫𝙚𝙧 On Ravaell [END]
Teen Fiction[ FOLLOW SEBELUM MEMBACA!!! ] 🚫typo bertebaran!!! ini tentang ravaell yang jatuh cinta kepada salah satu siswi di sekolah nya, akan tetapi ia mengetahui jika siswi tersebut belum selesai dengan masa lalunya. Lalu ia juga dituntut untuk keluar dari...