ekstra bab

2 1 0
                                    

1 tahun kemudian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

1 tahun kemudian...

Pagi ini terasa berbeda, langit tertutup oleh awan-awan kelabu yang seakan melindungi bumi dari teriknya matahari. Udara pagi yang biasanya hangat kini terasa lebih sejuk, menambah keheningan yang nyaman. Awan-awan itu menggantung rendah, seolah-olah menyelimuti seluruh kota dalam suasana teduh dan damai. Hembusan angin yang lembut menyapa, membelai dedaunan yang bergoyang perlahan, membawa aroma tanah yang segar. Dalam ketenangan pagi yang berawan ini, seakan alam mengajak kita untuk menikmati keindahan yang sederhana dan menenangkan.

Sosok gadis dengan rambut panjang di curly dan almet mahasiswa yang ia pakai sedang fokus menyetir, tampak dari raut wajah nya yang sedang terburu buru untuk menuju kampusnya.

Aileen yang sedang fokus menyetir mencoba menerobos semua pengendara yang berada didepan nya itu, tetapi ponsel nya berdering menampilkan nama kontak 'lauren' panggilan itu dari sahabatnya.

Ia yang memang kebetulan sudah menggunakan earphone nya, hanya menekan satu klik an pada earphone nya untuk mengangkat panggil itu.

'Halo?'

'Aileen lu itu dimana sih?!'

'Ini gue lagi dijalan ren'

'Dari tadi dijalan ga nyampe nyampe, kelas lu itu udah ada dosen nya tau'

'Aduhh iya ini gue udah berusaha buat ngebut, lu tau sendiri surabaya macet nya ngalah ngalahin jakarta'

'Udah, gue gamau tau pokoknya lu harus cepet dateng titik.'

'Iya bawell lu'

aileen mematikan panggilan telfon nya, disaat aileen ingin menyopot earphone nya, tiba tiba ada motor yang dengan se enaknya melintas membuat aileen dan motor tersebut terlonjak kaget, segera aileen menginjakan rem nya tetapi sang pengendara didepan nya itu terjatuh dari motornya.

Aileen yang melihat hal itu langsung segera keluar dari mobilnya mengecek keadaan diluar.

"Eh lu kalau ga bisa jalanin mobil ga usah sok sokk an bawa mobil dong" ucap seorang itu.

Aileen menyipitkan matanya, bagaimana tidak kenapa dia yang harus disalahin? Bukan nya dia yang harus disalahin karena menerobos lampu merah yang tandanya berhenti.

"Kok jadi saya yang disalahin?"

"Ya emang kamu, liat gara gara ulah kamu saya jatuh dari motor, motor saya juga lecet ini"

"Heh denger ya, yang harus nya salah itu anda bukan saya, jelas jelas itu disana masih lampu merah ya, tapi anda nerobos gitu aja" omel aileen tidak terima.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 03 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

F𝙤re𝙫𝙚𝙧 On Ravaell [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang