~happy reading~
...
~warning typo!!!~
...
Masih dihari yang sama Langit dan kedua temannya datang kerumah mertua Langit saat mereka sampai mereka sudah disambut anak kecil yang tengah dipangku seorang wanita cantik yang tengah duduk di kursi teras rumah.
"Assalamualaikum, mama"
"Waalaikumusallam, sudah pulang nak"
"Iya nih mah"
"Halo bian, apa kabar nih ponakan om" Kata Rey dengan menoel pipi gembul sang bayi.
"Bian baik om" Jawab Mentari dengan suara kecilnya membuat ketiga laki-laki yang dihadapannya ini tertawa.
"Oh iya mah, nanti Abian biar Angga sama Rey yang urus kasian mama biar istirahat dulu"
"Lho emang nya kamu mau kemana?"
"Langit harus ke kantor mah, ada beberapa berkas yang Ayah titipin ke Langit"
"Oh gitu, Senja pulang malam memangnya?"
"Kemungkinan iya mah"
"Ya sudah gapapa, tapi nanti nak Angga sama nak Rey disini kan?"
"Iya mama, kita disini ko kan jagain mama sama Abian" Kata Angga dengan lembut nya.
"Baiklah, ayo masuk kita makan siang dulu" Ajak Mentari.
"Langit langsung pamit ya mah maaf, buru-buru soalnya"
"Iya udah gapapa, hati-hati ya nak"
Langit pun mengangguk dan mencium punggung tangan Mentari dan tak lupa ngecup kening sang anak.
Langit pun pergi sedang yang lainnya memutuskan untuk masuk kedalam rumah agar Abian leluasa bermain di dalam rumah.
Disisi lain Senja masih menjalankan aktivitas kuliah nya, waktu kuliah akan selesai sebentar lagi dan itu waktu nya Senja dan kedua temannya harus menjalani misi yang telah diberikan oleh pihak polisi yang memang tengah mencari pelaku yang diduga melakukan pengendara obat terlarang diberbagai tempat clab.
Senja menatap ponsel miliknya dia belum sempat menghubungi sang suami karena padatnya jadwal kuliah, aslinya Senja bisa bicara di rumah namun sayang mereka memiliki kesibukan yang membuat mereka jarang berbincang terlalu lama.
"Oke anak-anak jam saya sudah selesai, tugas minggu depan harus sudah selesai dan akan langsung presentasi, untuk kelompok akan saya share ke ketua kelas"
"Oke, sekian terima kasih sampai jumpa diminggu depan"
"Terima kasih kembali pak" Jawab satu kelas, dan dosen pun pergi meninggalkan kesal.
"Wen, gue duluan ya" Kata Senja dengan buru-buru.
"Lho, mau kemana buru-buru banget"
"Gue udah di telfon nih sama orang rumah disuruh langsung pulang soalnya"
"Oh gitu, ya udah hati-hati ya"
KAMU SEDANG MEMBACA
LANGSA (TAHAP REVISI)
Fiksi Remaja"Kenapa dari sekian banyak nya lelaki, kenapa harus elo yang jadi suami gue, udah gitu sama-sama bisa lihat hantu pula, kan serem." - Naomi Senja Putri. Naomi Senja Putri, gadis cantik yang sialnya di kenal gadis gila karena tingkahnya yang sering...
