Banyak sekali foto polaroid yang sengaja ditempel di dinding dengan untaian benang merah untuk menghubungkan satu sama lain. "Kubunuh satu-satu atau langsung dua-duanya?" ucap seseorang yang sedang berdiri memperhatikan foto yang tersemat di hadapannya.
Tampak sedang berpikir dan mempertimbangkan sebelum orang itu berdecak lalu mengambil satu potret yang tadinya tersemat di dinding. Memperhatikannya sebentar lalu merobek foto itu dan membuangnya sembarangan.
"Wanita hamil ini benar-benar menyusahkan. Harusnya aku menyeretnya ke neraka bersama ibunya waktu itu."
Orang itu berdecak dengan raut kesal lalu berbalik, berjalan menuju meja belajarnya.
Ada sesuatu yang dari tadi menarik perhatiannya. Sebuah flashdisk yang tergeletak di atas laptop di meja belajarnya.
Sebenarnya dia penasaran dengan isi benda itu. Tapi dia terlalu malas untuk membukanya. Otaknya terlalu lelah untuk memikirkan hal apa yang selanjutnya akan dia lakukan.
"Tidak usah memikirkan rekaman CCTV itu, cukup habisi bajingan gila itu dan musnahkan Tanuhardja beserta keturunannya," ucapnya meyakinkan diri.
Orang itu menampakkan simriknya lalu mengambil ponselnya yang tergeletak di meja.
Memutar sebuah video berdurasi lima belas menit yang berhasil dia curi beberapa hari yang lalu.
Masih dengan senyum liciknya, orang itu membagikan video itu ke grup gosip sekolah menggunakan akun anonim.
"Sekali tepuk, dua nyamuk mati. Beryl, Inara, pertunjukan dimulai."
Orang itu tertawa terbahak seperti kesetanan setelah membaca komentar-komentar buruk anak-anak SMA Garuda.
Setelah lelah tertawa orang itu membuka masker dan topinya, menggerai rambut panjangnya, lalu meninggalkan ruangan yang menjadi saksi bisu semua rencana jahatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Calon Mantan || LOGIC (versi lama)☑️
Ficção AdolescenteJudul awalnya LOGIC (versi sudah dieditnya berjudul Calon Mantan, ada di lapak sebelah) "Makanya, kalau mau kencan sama selingkuhan jangan ngajak pacar." Luna meletakan segelas jus jeruk di hadapan Beryl. "Lagian, selingkuhan bego gitu dipelihara."...