Park Soobin pulang ke rumah bersama sang putra, Park Sunghoon. Dirinya memang meminta untuk dijemput dari Teater tempatnya bekerja karena ingin mengajak sang anak untuk jalan-jalan menghabiskan waktu bersama.
Soobin adalah pemeran musical teater terkenal di kota Seoul, debutnya dengan Great Comet Teater melambungkan namanya kala itu. Respon dari penonton ditambah perasaan tampil di depan banyak orang menjadikan dirinya tetap menjadi pemeran musical hingga sekarang. Sempat berhenti enam tahun semenjak hamil dan memiliki anak, tidak menjadikan Soobin lupa bagaimana rasanya tampil di atas panggung. Hingga pada akhirnya, saat anak kembarnya menginjak usia lima tahun dirinya memutuskan untuk kembali ke panggung teater.
Soobin sendiri mengerti bahwa dengan kesibukannya itu dirinya memang terkadang harus menyempatkan waktu untuk mengobrol dengan kedua anaknya. Hal itu dilakukan untuk memastikan bahwa sang anak tidak merasa tidak diperhatikan orang tuanya. Jalan-jalan menghabiskan waktu bersama adalah salah satu caranya untuk tetap dekat dengan sang anak.
Dengan Sunghoon, dirinya biasanya akan menghabiskan waktu seharian penuh mengingat sang putra adalah peserta pelatihan di salah satu agensi hiburan Korea, Starking Entertainment. Pada awalnya Sunghoon adalah atlet Ice Skate junior. Hingga kemudian seseorang dari SK Entertainment mendatangi Seola, yang saat itu sedang mendampingi Sunghoon pada sebuah kompetisi dan mengutarakan niatnya untuk menjadikan Sunghoon sebagai salah satu peserta pelatihan di agensi tempat dia bekerja.
Terhitung sudah tiga tahun sejak peristiwa tersebut, Sunghoon masih menjalani pelatihan untuk debut bersama boy group baru SK Ent dan kegiatan Ice Skating pun masih dilakoninya hingga sekarang.
Sejak menjadi peserta pelatihan, Sunghoon hanya memiliki satu hari libur setiap bulannya. Sehingga kesempatan untuk bertemu dengan keluarga hanya bisa leluasa dilakukan saat ada hari libur nasional. Oleh karena itu, baik Soobin dan Seola akan ada di rumah setiap kali Sunghoon mengambil jatah hari liburnya.
Adapun Park Sohyun, saudara kembar Sunghoon, Soobin selalu menyempatkan diri untuk memberi perhatian pada anak gadisnya itu. Dirinya lah yang selalu membangunkan Sohyun setiap pagi dan membuatkan sarapan. Dirinya juga berusaha sudah berada di rumah sebelum Sohyun pulang setiap harinya. Soobin menyadari betapa sibuknya Seola, sang istri. Karena itu dirinya memberikan kasih sayang orang tua menggantikan Seola, baik pada Sohyun dan Sunghoon.
Soobin bukan tak tau jika selama liburan musim panas ini Sohyun selalu pulang pagi, setiap hari dirinya menunggu kepulangan sang putri di ruang tamu. Soobin baru akan kembali ke kamar setelah mendengar suara motor milik anaknya memasuki pekarangan rumah dan memastikan bahwa Sohyun pulang dengan selamat melalui jendela ruang tamu.
Tidak ada yang mengetahui hal ini, baik Sohyun yang ditunggu kepulangannya maupun Seola, sang istri yang setiap hari tidur di ranjang yang sama dengannya.
Kembali ke masa sekarang, mendudukan dirinya di depan meja rias, Soobin tengah menghapus make up dan melepas aksesoris yang dikenakannya. Saat mencari Seola tadi, Soobin mendengar gemericik air datang dari kamar mandi, sehingga ia mengurungkan niatnya untuk mencari di ruang kerja.
Saat sedang melepas salah satu liontin, sudut matanya melirik ke arah pintu walk in closet yang menampilkan Seola, hanya dengan jubah mandi berwarna abu-abu menghiasi tubuhnya. Kegiatan yang dilakukan Soobin mendadak berhenti sesaat, sebelum berkata "Mengapa tidak sekalian mengganti baju mu?"
"Eoh sudah pulang? Aku kira masih di luar." Seola kemudian mendatangi sang istri yang terlihat sedikit kesusahan melepas liontin. "Biar ku bantu."
Dikumpulkan rambut sang istri yang tergerai dan membawanya ke arah depan untuk memudahkannya melepas kaitan liontin. "Rambutku basah, aku ingin mengeringkannya lebih dulu." Ucap Seola membalas pertanyaan yang sebelumnya diberikan Soobin.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Words Didn't I Say - SOXIN's TripleS
Fanfiction"Aku tau orang akan datang dan pergi dalam fase hidup kita, tapi bisakah dirimu menetap dan tidak pergi?" - Zhou Xinyu "Maafkan aku, maaf sudah lancang dan berani mencintaimu. Seharusnya aku tidak membuat hubungan ini menjadi rumit." - Park Sohyun ...