---TYPO BERTEBARAN!
Hari ini kantor terasa dingin karena sedang hujan deras, Thea yang sifatnya peduli dan hubble tak tega melihat karyawan kedinginan, ia berniat untuk traktir semua karyawan dengan susu coklat hangat buatan Gadis, bertujuan untuk bisa menghangatkan tubuh mereka.
"Halo semua cees ku" sapa Thea dengan ramah
"Hai juga Bu ketua" jawab karyawan barengan.
"Kalian mau ga susu coklat, aku traktir deh" Ucap Thea sambil memakan snack nya.
"Bolehhhhh..... Hahahaha" mereka pun tertawa.
Pasha dan Alpha mendengar teriak semua orang keluar dari ruangannya.
"Ada apa ini?" Tanya Pasha
"Ini gw traktir mereka susu coklat" jawab Thea sambil menyodorkan snack nya ke salah satu karyawan.
"Susu coklat buatan Gadis?" Tanya Pasha lagi.
Thea mengangguk dan menawarkan snack nya ke Alpha "mau?" , tangan Alpha segera mengambil snack itu.
"Gw sekalian ya Thea" Ucap Pasha tersenyum genit.
Thea yang sedikit jijik langsung menghindar "ihhh... Lu mau ga Alpha?"
"Ga, makasih" jawab nya ketus, lalu pergi begitu saja.
Semua orang melihat Alpha tak habis fikir, kenapa ada orang se jutek dan se songong itu, padahal keluarga Rataporn rata-rata ramah dan sopan.
-----
Akhirnya susu coklat itu tiba, Gadis memberikan semua susu coklat dengan sama rata, setelah itu ia balik untuk ke Cafe.
Gadis menaiki lift, dia memencet lantai loby, tiba-tiba lift terbuka lagi yang menandakan ada orang yang ingin masuk, ternyata itu adalah Alpha dengan muka dingin nya.
Mereka sempat kontak mata sejenak, Alpha sebenarnya tidak jadi naik lift namun dia harus segera pergi, alhasil ia masuk ke lift dengan terpaksa, hanya Gadis dan Alpha dalam lift itu.
Mereka hanya diam, tiba-tiba lift terguncang, mereka kaget dan Alpha tak sengaja tersandung, dan sial nya, ia terjatuh dalam pelukan Gadis.
Alpha langsung berdiri, ia merasa sangat malu "sorry" ucap Alpha singkat, Gadis tak merespon nya, dia tetap menatap ke arah depan.
Alpha yang kesal lalu membuka ponsel nya.Ponsel Gadis berdering, tangan nya segera membuka nya. Alpha melirik nya sebentar, tak tau kenapa ia sangat penasaran siapa yang menelepon wanita di samping nya itu.
"Ohh"
"Yaudah nanti tinggal ngomong aja sama dia"
"Bye juga sayang"
Ucapan Gadis di telepon membuat Alpha kaget, "apa dia udah punya pacar ya" ucap Alpha dalam hati.
Lalu Gadis terlihat sedang chattingan dengan seseorang, Alpha berusaha untuk tidak peduli, namun apa daya mata nya melihat ke arah ponsel Gadis dengan sendirinya.
Sudah mau satu jam mereka menunggu, namun belum juga ada tanda-tanda nya. Gadis membuka tasnya, ia mengeluarkan permen dua biji. "Mau?" Tawar nya ke Alpha.
Alpha yang bosan mengambil nya, walau sedikit ragu dan gengsi "makasih". Alpha memakan permen itu, ia sedikit terkejut karena rasanya yang enak.
Gadis ingin menangis karena ini pertama kali Alpha memakan makanan pemberian nya, "Kenapa saat aku sudah tak mengejar mu kau menerima pemberian ku?." Batin Gadis.
Alpha menatap Gadis yang sedang menatap ke arah bawah.
"Gadis gue mau ngomong sesuatu." Ucap Alpha tiba-tiba dalam keheningan.
Gadis langsung menoleh ke arah Alpha, "mau ngomong apa." jawab nya.
"Apa kau percaya dengan gosip ku akhir-akhir ini?." Tanya Alpha, wajah nya mulai serius.
Gadis tak menjawab, ia terdiam.
"Jika kau percaya gosip itu berarti kau bodoh, mau aja di bohongi saudara gw kek Dajjal itu, asal lu tau ya gw ga punya pacar, dan bukan berarti gw ga laku, cuma gw ga jual diri." Ucap Alpha, aura mematikan nya sudah mulai terasa, ia juga menatap Gadis dingin.
Gadis tak berani menatap ke arah Alpha, "aku tak peduli nyonya punya pacar atau tidak, toh bukan urusan ku." jawab Gadis canggung.
"Akhirnya kau sadar juga wanita murahan." Hina Alpha sambil tersenyum miring.
Gadis sudah kebal dengan cacian itu, ia hanya tersenyum tipis, namun tak lama termenung memikirkan apakah dia wanita murahan?
Setelah tunggu bila tunggu akhirnya bantuan datang, mereka segera di keluarkan dari lift rusak itu.
Setelah di selamatkan Gadis segera menjauh dari tempat itu, Alpha tersenyum kecil melihat punggung yang mulai menjauh.
"Napa hati gue sedih gini ya" Batin Alpha.
----
OH IYA KALO ADA TYPO KOMEN AJA
Segini dulu aja, tetap support author ya.
Bye-bye
KAMU SEDANG MEMBACA
THREE LITTLE FOXES (GXG)
RomanceHari itu, ketiga wanita kaya itu memutuskan untuk berbicara jujur kepada Papa tentang kisah percintaan mereka. Pasha, anak sulung yang karismatik, menjadi yang pertama angkat bicara. Dengan tenang, ia mengatakan bahwa ia menyukai karyawan wanita di...