- 20 -

348 24 6
                                    

                         ——————

TYPO BERTEBARAN ❗

Keesokan paginya Cinta dan Jesper pergi ke rumah sakit, saat mereka masuk mereka melihat Thea sedang menyuapi sang kakak walau dengan wajah terpaksa.

Merasa kedatangan Cinta dan Jesper telah tiba Thea tersenyum, "Cin suapi pacar lu noh, malas gue"

Cinta mengambil piring dari tangan Thea, lalu duduk di sebelahnya.

"Kamu kok bisa gini sih" Tanya Cinta cemas

"Azab orang selingkuh" sindir Thea memutar bola matanya dengan malas.

"Maksud nya?"

"Eee enggak kok cin, Thea suka ngelantur" balas Jesper sambil mencubit lengan Thea.

"Awww sakit sayang" Decak Thea.

Pasha sedari tadi hanya menyimak, "jangan bilang Thea udah tau semuanya" batin wanita sakit itu.

iPad Thea berbunyi, ternyata Alpha menelepon dengan cara video call, Jesper menerima panggilan tersebut.

Dilayar iPad ada Alpha yang seperti sedang tengkurap di kasur "gimana si Pasha? Udah metong kah?" Tanya Alpha santai tanpa beban.

Karena pintu kamar tak di tutup, Gadis bisa mendengar ucapan sang pacar "Sayang omongan nya!" Tegur Gadis yang sibuk di dapur.

"Wanjayyy udah beneran pacaran kalian, cepet banget hahahaha " balas Thea tertawa.

"Yoi siapa sih yang ga kepincut sama gue" tambah Alpha menyombongkan diri.

Reflek Jesper, Thea dan Pasha seperti ini muntah, "huekkk" ucap mereka bersamaan.

"Yaudah, udah dulu ya gue mau bucin dulu bye" Alpha langsung memutus call nya.

"Najong" balas Jesper memutar bola matanya.

———————

Satu minggu berlalu, Pasha sudah di perbolehkan pulang dengan di jemput Thea dan Cinta.

Setelah 20 menit akhirnya mereka sampai di rumah megah itu. Cinta membantu Pasha masuk ke kamar sedang kan Thea mengangkat koper.

Tak mau mengganggu dua bucin itu Thea langsung pergi setelah membawa koper itu ke kamar Pasha.

"Sayang aku mau ngomong" ucap Pasha tiba-tiba.

Cinta menoleh ke arah pemilik suara, "iya kenapa sayang?"

"Makasih udah ngerawat aku pas di rumah sakit, walau kamu harus ke kantor kamu masih sempet-sempetin buat ke rumah sakit" ungkap Pasha dengan suara sayu.

"Iya gapapa kan aku pacar kamu wajar dong... yaudah bentar aku mau barang yang ketinggalan di bawah" Cinta baru saja berdiri namun lengan nya di tarik Pasha, alhasil ia duduk di pangkuan Pasha.

Pasha memeluk nya erat, "kamu harus janji jangan ninggalin aku ya"

"Iya selagi kamu ga selingkuh di belakang aku , aku bakal di samping kamu" balas Cinta seraya mengelus-elus rambut Pasha.

Pasha mendangak kan kepala nya sedikit, lalu mencium bibir Cinta dengan sangat lembut, awalnya Cinta mengikuti tempo ciuman itu namun ia melepas nya.

"Jangan aneh-aneh kamu baru sembuh" Cinta mencium dahi Pasha, Pasha menutup matanya.

Setelah memberi ciuman Cinta pergi untuk mengambil barang yang ketinggalan.

———————

Di kota lain Alpha sedang bersama Owen di apartemen, mereka sangat bosan karena di tinggal Gadis bekerja.

"Owen, kamu bosen ga?" Tanya Alpha menghela nafas kasar.

"Iya... Kakak kapan pulang ya" jawab Owen.

Owen memperhatikan Alpha secara perlahan "hahaha ternyata kakak lucu ya, pendek kayak Yakult"

Mendengar ucapan itu Alpha sedikit tak terima, "daripada kamu udah besar tapi masih manja bwleee" tak lupa di akhir Alpha me melet kan lidah nya.

"Sadar diri aja kak, se malam yang tidur bareng sama kak Gadis siapa? sampai aku di suruh pindah kamar" balas Owen tak mau kalah saing.

Alpha menatap sinis ke arah Owen dan tak di sangka Owen menatap sinis balik.

Pintu apartement terbuka, ternyata Gadis pulang lebih awal melihat orang yang di nantikan telah tiba mereka berdua berlari dan memeluk Gadis.

Gadis seketika mematung, ia masih mencoba mencerna semuanya, "Kalian kenapa?" Tanya nya bingung.

"Owen kangen" balas Owen, tidak lupa ia mendorong sedikit Alpha agar ia bisa memeluk puas sang kakak.

Alpha yang tersingkirkan hanya bisa cemberut, Gadis hanya terkekeh melihat wajah masam sang pacar.

———————

Kembali ke rumah megah itu, Thea sedang asik bermain biliar dengan asisten rumah di lantai bawah.

Tak lama Pasha datang walau masih terlihat pincang sedikit. Pasha memberi kode agar asisten itu pergi dengan sekali menoleh.

Asisten itu sudah peka dengan bahasa tubuh, ia segera pamit dan pergi dari kawasan tersebut.

Thea sudah bisa memprediksi jika wanita di depan nya ini akan membahas sesuatu yang penting.

"Thea gue-"

"Gue udah tau semua" Thea memotong pembicaraan dengan nada datar nya.

"Thea plis jangan kasih tau soal ini ke siapapun apalagi ke Cinta" Pinta Pasha sayu.

"Gue ga akan ngasih tau but se pandai-pandai nya tupai melompat tetap akan jatuh" jawab Thea tak melirik ke arah Pasha sedikit pun.

"Ternyata lu se jahat itu ya, gue kira cuma Alpha yang bangsat ternyata lu juga... Ingat sha selingkuh itu penyakit kalo ga miskin ya mati" tambah Thea lalu pergi begitu saja.

Pasha menyenderkan pantat nya di meja biliar, ia mengusap wajahnya kasar lalu menyilangkan kedua tangan.

Tatapan nya mengerah ke bawah, "gue harus putus sama Lyodra" ucap nya pada diri sendiri.

—————

Oke sekian byee

Singkat padat kan 😘

THREE LITTLE FOXES (GXG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang