- 15 -

402 28 6
                                    


                         ——————

TYPO BERTEBARAN ❗

Sinar matahari sudah mulai bersinar, Thea mengucek-ngucek mata nya lalu membuka jendela, mata melebar melihat dari kejauhan Alpha sudah membawa koper ke mobil.

"Cepat sekali dia pergi, tapi bukan urusan ku lah" ujar nya lalu pergi untuk membersihkan diri nya.

Baru saja keluar dari kamar mata Thea sudah melihat wanita yang kemarin berantem dengan nya, mereka saling membuang muka.

Pasha maupun Thea masih ngambek dengan soal kemarin, di bagasi mobil mereka juga ketemu kembali,  jujur saja Thea kesal, wajahnya cemberut.

Thea segera menancap gas mobil nya agar tidak berlama-lama melihat sang kakak.

Sampai nya di parkiran mobil kantor, adik kakak itu bertemu kembali, mereka memandang sinis satu sama lain.

"Dih napa sih perawan tua itu ngikutin gue mulu kalo nge fans bilang" ketus Thea dengan suara yang kecil.

"Kenapa sih ketemu mulu ama bocah ingusan ini, kan jadi ngerusak pemandangan" Cibir Pasha pelan.

———————

Alpha membeli kursi First Class walau jam perjalanan hanya dua jam, orkay mah bebas.

Se sampai nya di bandara Alpha langsung pergi hotel yang dia telah pesan, dia membanting tubuhnya di atas kasur empuk.

Alpha mengeluarkan foto di saku nya lalu ia tersenyum tipis, "aku akan mengejar mu baby dan kau hanya akan menjadi milik ku" ujar nya tersenyum licik.

——————

Di sisi lain Thea sedang berusaha menemui Jesper dengan datang ke rumah nya.

Tok...tok...

"Sayang! Ini aku tolong bukain! Aku mau jelasin" Seru Thea.

Saat ingin mengetok pintu lagi pintu sudah di buka terlebih dahulu, Jesper membuka pintu dengan wajah malas nya.

"Mau ngomong apa lagi?" Tanya Jesper menatap malas.

"Kemarin itu emang aku beneran cuma nganterin temen aku, dia habis kena kdrt sama suami nya" Ungkap Thea berusaha meyakinkan.

"Bukti?"

Thea mengeluarkan ponsel dan menunjukkan bukti nya, Jesper hanya mengangguk lalu memutar badan dan masuk ke dalam rumah tidak lupa ia menutup pintu, Thea mengkerutkan kening nya, kenapa wanita ini sangat susah di mengerti?

Thea menghela nafas kasar lalu pergi menggunakan mobil mahal nya.

—————————

Keesokan harinya di kantor, Cinta mengantarkan berkas dari Thea ke pacarnya, ia memegang gagang pintu lalu mendorong nya.

Cinta terkejut karena Pasha sedang bersama wanita lain, Pasha dan wanita itu menoleh ke arah Cinta.

Cinta berjalan dengan tatapan tak senang ke arah wanita itu.

"Ini berkas dari Thea sama hasil kemarin" Ucap Cinta.

"Ohh, tumben bukan Jesper yang ngantar" Tanya Pasha.

"Jesper katanya ga masuk, mungkin lagi ngambek... Btw wanita ini siapa?"

"Oh ini Lyodra, rekan kerja ku di Dazzle" balas Pasha dengan detak jantung yang kencang.

"Oh." Cinta langsung keluar begitu saja, dari raut wajahnya dia seperti ngambek.

Perasaan Pasha udah mulai tak enak, pasti nanti ada perang dunia ke tiga.

————————

Di sisi lain Gadis sedang menikmati pekerjaan baru nya sebagai kasir.
Namun di sela sela kerja teman kerjanya memanggil nya.

"Gadis" Panggil Jova.

Gadis menoleh ke arah sumber suara, "iya kenapa?" jawab nya lalu melangkah mendekat ke arah Jova.

"Lu di cari sama orkay njirt" ungkap Jova.

"Siapa?"

"Ada deh, buruan sono udah di tunggu di ruangan belakang"

Gadis hanya mengangguk lalu pergi meninggalkan Jova.

Gadis membuka gagang pintu lalu masuk, mata nya melihat sosok yang membelakangi nya, dia juga tidak asing dengan sosok itu namun Gadis berusaha positif thinking mungkin saja itu bukan dia.

"Iya kenapa ya?" Tanya Gadis

Sosok pendek lucu itu memutar tubuhnya, mata Gadis melebar saat melihat sosok itu beneran si Alpha.

Sontak Gadis menundukkan kepala nya, ia mengingat bahwa dia jangan menampakkan wajah nya lagi di depan Alpha.

Terdengar suara kaki Alpha mendekat ke arah nya, detak jantung Gadis semakin kencang.

Namun Gadis dia terpaku, karena sosok yang ia cintai tiba-tiba memeluk nya.

"Ini ga mimpi kan? Astaga tolong jangan membuat ku bingung" batin Gadis.

"Gadis aku minta maaf untuk semuanya, aku sadar bahwa aku suka nyakitin hati kamu, aku mau berubah aku mau memperbaiki semua nya, aku janji ga bakal kayak kemarin" Ujar Alpha panjang lebar, suara seperti menahan tangis.

Gadis terdiam seribu bahasa ia masih diam terpaku, ia melepas pelukan nya, wajah Alpha terlihat sedikit syok dan takut.

"Saya sudah memaafkan nyonya dari lama" jawab Gadis terlihat gugup

Alpha kembali memeluk nya, kali ini lebih erat dan tangisan Alpha pecah.

"Sayang aku mau kamu sekali lagi, aku mau kamu jadi milik aku" ucap Alpha menangis.

Gadis diam sejenak mencoba mencerna apa yang terjadi, lalu ia sedikit mendorong paksa Alpha.

"Maaf saya tidak bisa menjawab nya sekarang, saya butuh waktu untuk memikirkan nya" Balas Gadis menundukkan kepala.

Alpha menghapus air matanya, "iya gapapa, aku ga maksa kamu buat jawab sekarang"

"Maaf saya harus balik bekerja dulu" pamit Gadis mengangguk kepala lalu pergi.

Alpha melihat Gadis dengan sayu, "Maafin aku sayang aku janji bakal berubah" batin nya.

————————

Jam berubah menjadi jam delapan malam, Pasha memutuskan untuk ke rumah Cinta pasti nya untuk membujuk Cinta.

Pasha menghela nafas lalu tangan nya mengetuk-ngetuk pintu.

Tok...tok...

Dari dalam Cinta mendekat ke arah pintu , lalu tangan mungil nya membuka pintu.

"Iya si-" Cinta terdiam, ia masih sedikit kesal dengan pacarnya itu.

"Sayang maafin aku... Aku tau aku salah dia cuma rekan kerja aku kok ga lebih" mohon Pasha dengan wajah kasian nya.

Cinta yang tertipu dengan wajah Pasha mengangguk, "iya aku maafin kok, kamu mau makan di rumah ku ga?"

"Eh ga usah, aku habis ini ada pertemuan sama klien, ini ada hadiah buat kamu" Tangan Pasha memberikan barang itu

Cinta menerima nya lalu sedikit mengamati "Apa ini?"

"Coba buka dulu pasti kamu suka"

Cinta membuka hadiah itu ternyata itu adalah sebuah jam yang mahal, pasti nya bukan brand Veloura karena Pasha sudah bosan memakai brand milik keluarga nya tersebut.

Mata Cinta melebar ia tak menyangka pacar nya akan memberikan kado se mewah ini.

"Aaaaa makasih sayang" Cinta memeluk erat sang pacar.

Pasha memeluk balik wanita pendek itu, "iya sama-sama, yaudah aku pergi dulu ya"

"Iya, hati-hati bawa mobil nya" Cinta tersenyum manis

"Iya sayang byeee"

"Byeee juga" wanita pendek itu melambai kan tangan lucu nya.

—————————

Okeh segini dulu byee😘

THREE LITTLE FOXES (GXG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang