———TYPO BERTEBARAN!
Waktu pulang kerja tiba, semua orang berkemas untuk pulang, termasuk Alpha.
Alpha melihat Thea dan Jesper sedang menuju parkiran "Woyy tunggu" teriak Alpha sambil berlari.
Dua wanita itu menoleh ke arah sumber suara, "kenapa lagi sih kak" gerutu Thea.
Alpha berhenti dan mengatur nafasnya "ikut pulang gue" ucap nya
"Ga, gue sama Jesper mau kencan bye" sarkas Thea dan langsung pergi dari situ tidak lupa tangan nya menarik Jesper.
"Sialan tu anak" Umpat Alpha kesal, ia memutuskan menunggu taxi di luar kantor.
Saat sedang berjalan menuju halte bus mata nya tak sengaja melihat Gadis yang keluar dari cafe nya, namun kali ini ia tak sendiri tapi dengan pria yang dibilang cukup tampan.
Alpha mengepal kedua tangan nya sendiri tanpa disadari nya, hati nya merasa panas dan tak tenang. Ia segera mengalihkan pandangan dan pergi dari situ untuk meredakan emosi nya
———
Jam sudah menunjukkan waktu makan malam, untungnya Alpha sudah pulang daritadi.
Alpha menatap tak suka ke arah Thea yang sedang VC an sama Jesper saat makan, "Cil kalo makan ga usah sambil main VC an, mentang-mentang ga ada papa" sindir Alpha.
Thea menoleh ke arah Alpha dan tersenyum miring "bilang saja kau iri kan, dasar perawan tua" balas Thea tak terima.
"Dih ngapain gue iri sama lu? Ga ada untungnya" sambung Alpha lalu pergi.
Pasha hanya menghela nafas, kenapa adek-adek nya tidak pernah akur?
————
Dikamar Pasha tidak bisa fokus karena terbayang-bayang dengan senyuman manis milik Cinta, ia senyum-senyum sendiri seperti orang gila.
"Duhh kenapa jadi gini sih" batin Pasha yang tersadar, dia memulai fokus pada laptop di depan nya.
Suara kaki yang melangkahkan terdengar dari luar pintu, lalu ada suara yang mengetok pintu itu.
"Masuk" Ujar Pasha tanpa melihat ke pintu.
Ternyata yang datang adalah Thea, "kak apa kakak yang sengaja mengurung Alpha dan Gadis di lift?" Tanya Thea serius.
Pasha menatap Thea lalu mengangguk, "Mustahil kak, orang seperti Alpha itu egois dan keras kepala" Kata Thea dengan sayu.
Pasha menarik nafas panjang "Aku hanya berusaha untuk memperbaiki hubungan mereka, tapi itu tergantung mereka nya saja, aku merasa bersalah dengan berita hoax itu" balas nya.
"Ya terserah kakak lah, eh omong-omong gimana hubungan kakak dengan cinta" Thea tersenyum genit.
"Ya masih gitu lah, tapi tadi kakak ajak dia makan berdua"
"Really?" Mata Thea melebar.
"Yes, tapi ya cuma makan biasa
doang" jelas Pasha"Ohhh"
———
Keesokan harinya nya adalah hari libur, Pasha bosan di rumah ia memutuskan untuk ke cafe Gadis, ya sekedar berbincang dan meminum kopi.
Saat Pasha sudah di depan pintu, Thea menghampiri nya "kakak mau kemana?" Tanya Thea sambil melirik pakaian Pasha.
"Oh gw mau ke cafe Gadis, lu mau ikut?" Balas Pasha
"Ikutt dong, kangen gue sama Gadis, ayokk" akhirnya Pasha pergi berdua dengan Thea.
Sedangkan Alpha mengurung diri di kamar sambil bermain ponsel nya, saat dia bermain X ia tak sengaja melihat postingan Gadis yang membuat nya lagi lagi overthinking.
"Dia siapa ya, kok ga pernah liat tu cowok" batin Alpha tak tenang.———
Di dimensi lain, Pasha dan Thea melepas canda tawanya, mereka bercerita banyak hal, berbeda dengan Alpha, Pasha dan Thea sangat ramah pada Gadis.
"Gimana lu sama Alpha?" Tanya Thea tiba-tiba.
Gadis terdiam sejenak lalu membuka suaranya "Ya ga gimana-gimana, kan aku udah ga ngejar dia lagi" Gadis sambil tersenyum tipis.
"Anak itu memang keras, dia susah untuk dibilangin" tambah Pasha.
"Tapi saat kita terjebak di lift dia menerima pemberian ku" Ucap Gadis sayu.
"Ha? Demi apa? Emang lu ngasih apa ke dia?" Wajah Thea terlihat seperti orang penasaran.
"Hanya permen, sekian lama akhirnya dia mau memakan barang dari ku" jawab Gadis menundukkan kepala nya.
"Sabar ya, gue yakin pasti suatu hari dia akan balas cinta lu" Pasha berusaha untuk menyemangati hati Gadis.
"Sudah lah, tidak ada harapan lagi untuk nya, lagipula aku juga sudah move on" Gadis mengangkat kepala nya dan tersenyum.
Tiba-tiba Jesper datang, "Halo semua, halo beb" sapa nya.
"Eh hai juga Jes" jawab Gadis, Pasha melihat ke arah Jesper lalu berkata "lu dari kantor ya?"
"Eh kok tau, iya aku mengambil barang ku yang ketinggalan, lalu aku melihat kalian disini ngumpul" jawab Jesper dengan sesuai kenyataan.
Thea berdiri dan mendekat kearah Jesper, dia berbisik sebentar pada kekasihnya itu.
"Emmm kak, aku pergi sama Jesper ya" pamit Thea
"Nih pake mobil gue aja" Pasha memberi kunci mobil nya.
"Beneran nih?" Pasha mengangguk iya, wajah Thea tersenyum lalu ia pergi bersama Jesper.
Gadis dan Pasha hanya tersenyum tipis melihat dua pasangan itu, mereka berfikir bagaimana jika mereka bisa berpacaran dengan orang yang mereka cintai, pasti seru.
————
Oke lanjut ke part 7😋
KAMU SEDANG MEMBACA
THREE LITTLE FOXES (GXG)
RomanceHari itu, ketiga wanita kaya itu memutuskan untuk berbicara jujur kepada Papa tentang kisah percintaan mereka. Pasha, anak sulung yang karismatik, menjadi yang pertama angkat bicara. Dengan tenang, ia mengatakan bahwa ia menyukai karyawan wanita di...