——————
TYPO BERTEBARAN ❗
"Sayang kamu bisa nemenin aku di rumah ga?" Tanya nya Jesper di telefon.
"Emang kamu ngapain sayang" balas Thea sambil mengetik di komputer.
"Aku lagi jaga ponakan ku"
"Ya udah aku kesana tunggu ya" tanpa pikir panjang, Thea mematikan komputer dan segera meninggalkan kantor.
Membutuhkan waktu 20 menitan untuk sampai di rumah Jesper, karena itu adalah rumah sang pacar Thea langsung menyelonong masuk tanpa mengetuk pintu.
Thea melihat seorang anak lucu yang sedang bermain di sofa empuk, Jesper datang dari arah dapur dan tangan nya membawa se botol susu.
"Sayang kamu nemenin Aiko dulu ya aku mau buang sampah" pinta Jesper memberikan botol susu itu pada Thea.
Thea hanya mengangguk iya, dia duduk di sebelah anak kecil itu.
"Iko mau telbang" ucap nya Aiko polos, Thea mengkerutkan kening ya ohh kenapa anak kecil selalu saja aneh.
"Aiko ga bisa terbang sayang" ujar Thea sambil tersenyum lebar dan lembut.
"Nda mau tau Iko mau telbang" wajah Aiko berubah menjadi cemberut.
Thea menarik nafas panjang, ia melihat selimut dan tersenyum licik.
Jesper membuka pintu kaki nya mendekat ke arah ruang tengah, mata nya melebar saat Thea mengayunkan Aiko dengan selimut.
"Hahahaha Iko suka Iko suka" Teriak Aiko gembira.
Jesper hanya menggeleng kan kepalanya, ada ada aja kelakuan pacar nya ini.
"Sayang! Turunin Aiko ga!" Perintah Jesper.
"Loh Aiko kelihatan suka kok... Ya kan Aiko"
Aiko mengangguk senang, ia tertawa senang, Jesper hanya bisa pasrah akhirnya dia pergi ke dalam untuk mengerjakan sesuatu.
——————
Di sisi lain, ruangan Pasha memenas bagaimana tidak Pasha dan Lyodra sedang beradu mulut.
"Ga bisa gitu dong sha! Lu main se enaknya aja buang gue" pekik Lyodra
"Ha? Buang? Kita aja ga ada hubungan!" Pasha menekan kalimat nya dengan menunjuk ke arah
Lyodra.Plakk....
Lyodra menampar wajahnya Pasha dengan sekuat tenaga, Pasha memutar kepala pelan dan menatap Lyodra penuh amarah.
Tangan sudah ingin menampar balik namun Cinta sudah tiba duluan, wajah Cinta sudah penuh air mata.
"Cukup! Jangan kasar Pasha!"
Empat mata itu langsung melirik ke arah Cinta.
Deg ...
Jantung Pasha seakan berhenti berdetak sejenak, "Aaakkkhhh sialan kenapa dia harus datang sih"
Cinta melepas cincin di tangan nya lalu mengembalikan nya ke Pasha, "Aku mau kita putus makasih untuk semua, i loved you" lalu Cinta pergi dengan menahan tangis.
"Lo liat sekarang! Lo liat! Gara-gara lo hubungan gue jadi hancur" Bentak Pasha sambil menunjuk ke arah Lyodra.
"Lah kok gue? Lo sendiri yang mau sama gue bangsat!" Balas Lyodra
Pasha ingin melayangkan tamparan maut nya, namun syukur nya dia bisa menahan emosi nya.
"Aaakkkhhh" Erang Pasha lalu pergi meninggalkan ruangan untuk meng stabilkan amarah nya.
Cinta keluar dari kantor dengan wajah basah tak lupa nafasnya yang tersedu-sedu, tak peduli orang lain melihat nya yang penting dia bisa menenangkan hatinya untuk sesaat.
Di tengah taman yang sepi, Cinta duduk di bangku kayu dengan kepala tertunduk. Rambutnya yang panjang terurai menutupi wajahnya yang basah oleh air mata.
Isak tangisnya terdengar lirih, seakan menyatu dengan suara angin yang berdesir pelan melalui dedaunan.
Matanya yang sembab dan merah menunjukkan beban berat yang ia rasakan, sementara tangannya memegang erat selembar foto dia dengan Pasha.
Dia tak menyangka Pasha bisa melakukan hal seperti itu, dia kira Pasha itu green flag seperti Thea namun ternyata salah dia adalah duplikat nya Alpha.
“Sama sama brengsek anj” Batin Author 😔
—-—————
Waktu berjalan, saat ini sudah menunjukkan pukul 6 malam, Gadis duduk di taman yang sudah di janjikan Alpha untuk bertemu.
Wajahnya sudah tersenyum bahagia sedari tadi, ia sangat excited mungkin saja Alpha akan memberikan hadiah untuk nya.
Setelah menunggu beberapa waktu Alpha datang, untuk saat ini masih tidak ada yang aneh.
Gadis beranjak dari duduk nya lalu mendekat ke arah Alpha, ia tersenyum bahagia.
Namun terlihat wajah Alpha sangat datar, ia mengeluarkan ponselnya dan memberikan hal yang terduga.
Gadis melebarkan matanya ia sangat terkejut dengan hak itu , ia tak pernah melakukan itu.
"Kak aku tidak pernah melakukannya, aku benar-benar tulus sama kakak, itu mungkin suara ai yang mirip dengan ku" Ujar Gadis mencoba meyakinkan Alpha.
"Bullshit! Jelas-jelas di vn itu lo ngomong kalo lo cuma mau manfaatin gue bangsat" balas Alpha, urat leher nya sudah mulai terlihat.
Alpha juga menunjukkan satu foto yang berisi Gadis tersenyum lebar menerima buket dan hadiah dari Starlla.
"Kak tolong percaya sama aku, aku memang nerima hadiah itu cuma itu aku anggap hadiah biasa bukan lebih" Ucap Gadis sayu , ia mengambil tangan Alpha lalu menggenggam nya.
Namun Alpha melepas nya dengan kasar, "HARUS NYA GUE GA NGEJAR LU BANGSAT, GUE NYESEL! JANGAN PERNAH NUNJUKIN MUKA MURAHAN LO LAGI DEPAN GUE! GUE BENCI LO BITCH" Setelah puas Alpha pergi dengan nafas yang tak beraturan.
Namun Gadis tak menyerah ia segera mengejar Alpha, "Alpha tunggu! Denger penjelasan aku dulu" teriak nya
Alpha tak mempedulikan nya ia mempercepat langkah nya.
Gadis mempercepat langkah nya. Di kejauhan, terdengar suara klakson mobil yang nyaring. Dalam sekejap, sebuah mobil melaju kencang, mengerem mendadak.
Gadis terkejut, namun terlambat. Dentuman keras terdengar ketika mobil itu menabraknya, tubuhnya terpental dan jatuh ke aspal. Segalanya terasa hening sesaat, sebelum teriakan orang-orang sekitar pecah, berlari menghampiri Gadis terbaring tak bergerak, napasnya samar-samar, di bawah langit yang mendung.
Walau mendengar suara suara keributan dari belakang namun Alpha tak menoleh sedikit pun ia tetap melangkah kan kaki nya menjauh.
"Mampus sekalian aja lo mati bict" batin Alpha.
Alpha tidak pulang ke apartemen nya namun ia menyewa hotel yang fasilitas nya cukup baik.
Dia beristirahat di kamar itu, ia mengatur nafas karena masih emosi mengingat-ingat foto dan rekaman suara itu.
Sudah satu jam tidak bisa tidur, Alpha memutuskan pergi dan pergi ke bar hotel untuk menenangkan diri dengan minuman haram.
——————
Tiba-tiba banget 😔👊
Awww pengen jadi anak nya Thea sama Jesper deh, soalnya keluarga adem ayem 😘
Sampai jumpa di minggu
depan yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
THREE LITTLE FOXES (GXG)
RomanceHari itu, ketiga wanita kaya itu memutuskan untuk berbicara jujur kepada Papa tentang kisah percintaan mereka. Pasha, anak sulung yang karismatik, menjadi yang pertama angkat bicara. Dengan tenang, ia mengatakan bahwa ia menyukai karyawan wanita di...