—————TYPO BERTEBARAN
Pasha sedang ingin istirahat, ia sudah berganti custom menjadi baju tidur namun tiba-tiba suara telepon terdengar.
Tangan lentik nya segera mengambil dan menerima panggilan tersebut.
"Halo , apa ini dengan Nona Pasha?" Tanya seseorang dari dalam telepon.
"Ya, kenapa?"
"Kami dari pihak XXX ingin memberi tau bahwa adik anda telah mabuk berat dan menghabiskan 20 juta untuk party"
Mata Pasha yang awalnya santai menjadi melotot, "Oh oke baik saya segera kesana" Pasha sudah terbiasa dengan kejadian ini karena dulu Alpha hampir setiap hari melakukan nya, namun kali adik nya yang dipandang ga banyak gaya.
Namun Pasha tidak menjemput nya melainkan menelpon Jesper.
"Jes pacar lu di XXX , dia lagi mabok berat plis lu jemput terserah lu mau bawa ke sini atau ke rumah lu yang penting dia pulang.. oh iya gue transfer uang 20 juta buat bill nya" cerita panjang lebar Pasha.
Jesper hanya bisa melongo, segampang itu ngeluarin uang 20 juta.
"Oke" Jesper langsung mematikan teleponan itu.
Dan Pasha melanjutkan tidur nya.
Jesper sudah sampai di klub malam, ia segera masuk dan mencari kekasih nya tersebut.
Betapa terkejut Jesper melihat Thea sedang berjoget-joget di atas panggung, ia segera berlari dan menyeret Paksa Thea untuk turun.
"Kau sangat mirip dengan pacar ku bung..." Ucap Thea ngelantur.
Jesper tak menggubris semua ocehan dari Thea, ia segera memasukkan Thea ke dalam mobil.
"Wow mobil kau sangat mirip dengan punya ku... Apa kau mengikuti gaya ku?" Lagi-lagi Thea ngomong dengan suara ngelantur.
"Ya kan ini memang mobil lo, gila lu" Jesper langsung menancap gass mobil nya yang membuat Thea langsung terdiam.
"Satu keluarga sama aja sifat nya , kalo ada masalah lari nya minum" ucap Jesper.
—————
Keesokan harinya di kantor, Cinta menandatangani surat kontrak menjadi model.
"Lu beneran kan? Ga main-main kan?" Tanya Thea.
"Iya lahh selagi dapet duit gue gas" balas Cinta.
"Yaudah besok lu pemotretan" sambung lagi Thea dengan santai.
"Ha? Besok? Tiba-tiba banget"
"Lah emang mau kapan? Ini aja udah telat satu minggu launching nya"
Cinta mengkerut kan dahi nya, "ohhh... Btw kenapa lu kemarin nge bentak temen gue?"
"Ga sengaja" singkat padat jelas jawaban Thea yang seperti santai.
Cinta hanya menggelengkan kepala nya lalu pergi dari ruangan tersebut.
—————
Gadis perlahan membuka mata, masih terasa berat dan buram. Cahaya lampu di ruangan itu lembut, tidak terlalu terang, tapi cukup membuat nya sadar dia sedang di rawat.
Kepala nya masih berdenyut, namun pandangan mulai fokus. Mata melihat sekitar, dia melihat sosok yang sangat ia kenali sedang tertidur di samping nya dan melihat sang adik juga tertidur di sofa.
Sekali lagi Gadis melihat ke arah Alpha yang tidur dengan posisi duduk di samping nya, semakin ia perhatian semakin Gadis khawatir.
Wajah Alpha terlihat kusut dan basah. Bekas air mata masih jelas di pipinya yang memerah, sementara matanya bengkak dan sembab, seolah sudah terlalu lama menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
THREE LITTLE FOXES (GXG)
RomanceHari itu, ketiga wanita kaya itu memutuskan untuk berbicara jujur kepada Papa tentang kisah percintaan mereka. Pasha, anak sulung yang karismatik, menjadi yang pertama angkat bicara. Dengan tenang, ia mengatakan bahwa ia menyukai karyawan wanita di...