- 24 -

252 24 10
                                    


                     ————————

TYPO BERTEBARAN

Di pagi hari yang cukup cerah Pasha datang ke toko roti nya, hanya berniat melihat karyawan nya saja.

Ternyata kondisi nya cukup ramai, banyak pengunjung yang berdatangan.

Tiba-tiba entah darimana ada satu wartawan datang di hadapan nya. Wajah Pasha langsung berubah drastis.

"Apa benar anda dan nona Lyodra berhubungan saat di hotel" tanya wartawan.

Karena sudah terpojok Pasha akhirnya buka suara "Saya tegaskan bahwa saya dan dia tidak melakukan hal seperti itu" tekan Pasha.

"Namun di media sosial bertebaran berita soal hubungan 'itu', jadi mana yang benar" sambung Wartawan lagi.

"Kan saya ngalamin bukan mereka, udah ya saya sudah jujur toh tidak ada bukti kita pernah berhubungan dan jangan ikut campur urusan pribadi seseorang" balas Pasha langsung pergi dari area tersebut.

—————

Disisi lain Thea sibuk dengan komputer mahal nya, jari-jari lentiknya tak berhenti mengetik keyboard.

Suara pintu terbuka ternyata Jesper menghampiri nya.

"Ya kenapa sayang?" Tanya Thea yang masih melihat ke arah komputer.

"Sayang, kita butuh model baru untuk Veloura, Alpha kan lagi ga ada"

Thea mengubah pandangan nya ke arah sang pacar, "Kalo Laura bisa ga?"

"Laura ga mau kalo ga ada Alpha kamu tau sendiri kan kalo dia naksir Alpha" balas Jesper.

Thea terdiam sejenak, "Kita ambil Cinta gimana?"

Jesper membuka mata nya lebar, "Yang bener aja kamu masa' Cinta, emang dia mau?"

"Mau aja itu dia, nanti ku urus" balas Thea santai dengan tingkat kepercayaan yang sangat tinggi.

Jesper hanya bisa mengangguk pasrah, ia memutar badan dan pergi dari ruangan Thea.

———————

Cinta bersiap untuk tidur di kamar nya, namun tiba-tiba ponselnya berdering, ia segera mengecek siapa yang menelepon nya.

"Iya kenapa Thea? Tumben malam-malam nelpon" tanya Cinta.

"Plis sekarang lu rooftop kantor" jawab Thea yang seperti sedang cemas.

"Ha? Emang kenapa?! Tiba-tiba banget"

"Lo tau Pasha, dia lagi ngelakuin hal konyol dan alay, dia pengen loncat dari situ... Cepatin gih lu kesana gue ga bisa kesana Pasha yang minta, dia cuma minta lo datang kesana"

"Buat apa?"

"Ya gatau anjirr, cepet ya lu kesana lu tau kan anak nya gimana"

"Hhmm" Cinta hanya mengangguk iya, terpaksa dia berganti custom lagi.

Kantor sudah sepi. Cinta berlari ke rooftop, ia melihat sosok yang sangat ia kenali sedang berdiri di ujung sana, ternyata benar yang di katakan Thea bahwa Pasha sedang melakukan hal yang gila dan alay.

Wajah Pasha terlihat penuh dengan kesedihan yang mendalam, dan tangannya gemetar di pegangan balkon.

"Pasha..." Cinta memanggil dengan lembut  mencoba untuk tidak mengejutkannya. "Apa yang kamu lakukan? Tolong, turun dari situ."

Pasha tidak menoleh. "Biarkan aja aku mati toh aku ga bersama orang yang aku cintai."

Cinta mendekat perlahan, takut membuatnya semakin panik. "Ga boleh gitu... Kamu harus ingat kamu itu penerus perusahaan papa mu."

THREE LITTLE FOXES (GXG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang