Part 16

1.6K 60 0
                                    

Malam membuat langit menjadi hitam dan gelap, namun seorang gadis cantik dengan iris mata berwarna coklat terang itu tak berhenti melengkungkan senyumnya melihat banyak taburan bintang diatas sana. indah, sangat indah ciptaan Allah SWT ini.

suara dering ponsel yang ada digenggamannya membuat atensinya teralihkan, disana tertera nama seseorang yang sangat ia rindukan. padahal baru 2 hari tidak bertemu karena libur kuliah.

"hallo, assalamualaikum kenapa han?" tanya shefa to the points.

"waalaikumsalam, maaf she ini aku salma." jawab seseorang diseberang sana.

shefa menjauhkan ponselnya untuk melihat nama di ponselnya itu, nama hanna yang tertera tapi kenapa salma yang menelfon? ah sudahlah.

"oh salma, ada apa sal?" tanya shefa.

"maaf banget menganggu waktunya malem malem gini, aku mau tanya sesuatu apa hanna bersama kamu?" shefa mengernyit bingung mendengar pertanyaan adik kembar dari sahabatnya itu.

"engga sal, emang hanna ga dirumah?" tanya shefa memastikan.

"dari kemarin hanna tidak pulang, aku ga tau mau cari kemana dia juga ga pamit sama aku maupun orang rumah. aku telfon berkali-kali ternyata hpnya ditinggal, aku khawatir banget she.." jelas salma dengan suara bergetar ketakutan.

deg!

kemana perginya anak nakal itu? tidak biasanya gadis itu kabur kaburan seperti ini. setiap ada masalah pun dia pasti akan bercerita padanya.

"apa sebelumnya hanna ada masalah sama tante atau om sal?" tanya shefa lagi.

"ga ada she, kami semuanya baik baik aja. malam kemarin dia pergi gitu aja bawa mobil sendiri, dia juga cuma pake piyama doang. aku sama mamah papah udah nyari dari pagi tapi ga ketemu." jelas salma.

"yaudah lo tenang dulu, gue bakal bantu cari dimana hanna. nanti gue kabarin lagi ya." ucap shefa.

"iya she, makasih banget ya maaf ngerepotin." balas salma.

"ga ngerepotin, kalian udah gue anggep saudara gue sendiri. gue matiin ya, gue mau langsung cari hanna. assalamualaikum.." ucap shefa.

"waalaikumsalam.." jawab salma.

setelah panggilan itu terputus shefa langsung beranjak memakai jilbabnya dan berjalan cepat turun kebawah untuk menemui abiyan.

"umi, abiyan dimana?" tanya shefa ketika melihat ada umi aisyah yang sedang duduk disofa ruang keluarga.

"abiyan sepertinya sedang berkeliling mengecek asrama putra nak, ada apa memangnya?" ucap umi balik bertanya.

"gaada apa-apa si umi, yaudah shefa izin keluar bentar ya mau cari abiyan. assalamualaikum umi.." pamitnya yang langsung diangguki kepala oleh umi aisyah.

"waalaikumsalam.." jawabnya.

***

lorong demi lorong ia lewati untuk mencari keberadaan abiyan, kalo kalian tanya kenapa ga telfon saja? jawabannya karena laki-laki itu tidak membawa ponselnya.

gelap, ya karena kini sudah menunjukkan pukul 10 malam. bahkan semua santri mungkin sudah tertidur dikamarnya masing masing.

terpaan angin dingin yang begitu menusuk tulang membuatnya sedikit mempercepat langkahnya, tepat saat diarea asrama putra sosok yang sedari tadi ia cari sedang berdiri disana mengobrol dengan seorang wanita yang entah mengapa membuatnya sedikit merasakan hal aneh.

PERANTARA SURGAKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang