Part 39

1K 33 8
                                    

hallo gais im comeback!!

btw dichapter kali ini yang masih dibawah umur tolong banget diskip ya🙏🏻

*warning ada adegan 🔞

***

Abiyan menghembuskan nafasnya panjang, di dalam ruangan pribadinya ia terduduk dengan lemas. bahkan keadaan yang biasa terlihat rapih dan berkharisma kini begitu tak beraturan.

rambut rapihnya terlihat acak-acakan, dasinya pun tidak terpasang sempurna dengan dua kancing atas kemejanya yang ia biarkan terbuka.

"astaghfirullah.." gumam abiyan seraya mengusap wajahnya.

abiyan melirik jam tangan yang masih melingkar dipergelangan tangannya, ia bahkan hampir lupa untuk melaksanakan sholat dzuhurnya.

tanpa membuang waktu, abiyan segera beranjak ke toilet yang ada didalam ruangannya untuk mengambil air wudhu, sebelum melaksanakan sholatnya yang sempat tertunda.

setelah beberapa menit, abiyan menyelesaikan sholatnya. namun pria itu tak kunjung beranjak dari duduknya, ia terus mengangkat kedua tangannya untuk berdoa, berdoa, dan berdoa.

entah apa yang sedang dimintanya sehingga abiyan tak ingin beranjak dari atas sajadahnya.

aamiin..

drrtt.. drrtt..

tepat ia menyelesaikan doanya, dering ponsel yang sengaja ia letakkan tak jauh darinya berbunyi, menandakan adanya panggilan masuk dari seseorang.

seulas senyuman tipis terpatri diwajahnya ketika mendapati nama seseorang yang begitu ia sukai.

'assalamu'alaikum mas abi?'

abiyan seketiga tersenyum lebar mendengar suara lembut milik istri kecilnya.

"waalaikumsalam salam sayang." jawab abiyan dengan lembut.

'kamu hari ini pulang cepet kan?' tanya shefa dari seberang teleponnya.

mendengar itu lantas abiyan mengernyitkan dahinya, tidak biasanya istrinya itu menanyakan hal seperti ini.

"kenapa memangnya?" tanya abiyan.

'aku pengen dinner sama kamu.' ucap shefa membuat abiyan langsung terkekeh kecil.

'kok malah ketawa si?!' kesal shefa mendengar suara suaminya yang tengah terkekeh kecil.

mendengar kekesalan istrinya, seketika abiyan meringis. setiap berbicara dengan shefa, abiyan selalu merasa dunianya teralihkan. rasa lelah dan emosi seketika hilang begitu saja.

"eh, maaf sayang. abisnya kamu lucu tiba-tiba pengen dinner gak kaya biasanya aja." jawab abiyan.

'ya emang kenapa si? kamu gak mau gara-gara malu aku gemuk sekarang? yaudah kita dinner dirumah aja!' ucap shefa masih dengan perasaan kesalnya.

"gak gitu sayang, mau gemuk atau engga kamu tetap cantik dimata aku." balas abiyan.

'aku gemuk kan juga gara-gara kamu, perut aku buncit juga gara-gara kamu!' jawab shefa.

"iyaa sayang, oke kamu pengen dinner dimana?" tanya abiyan.

'dirumah aja.' jawab shefa ketus.

"loh kok dirumah si? di restaurant aja gimana? atau di hotel? resort? apa mau sewa villa dipuncak?" tanya abiyan.

'kamu lupa aku lagi hamil tua?!' kesal shefa semakin menjadi membuat abiyan langsung terdiam kaku.

"maaf sayang, jangan marah-marah terus ya?" bujuk abiyan.

PERANTARA SURGAKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang