Part 3.1

11.7K 968 9
                                    

Setelah selesai menghabiskan ice cream yang kami beli, kami melanjutkan perjalanan menuju photo studio yang letaknya sekitar 2-3 km dari sini.

"Mengapa kau parkir kan mobil mu disini? Photo studio nya berada di depan," ucapku seraya menatap Jimin aneh.

"Akan lebih romantis jika kita jalan menuju photo studio itu," guraunya.

"What ever," Ucapku seraya membuka pintu mobil dan keluar dari mobil itu.

Seketika Jimin pun meraih pinggangku dan memegangnya, yang ku rasakan adalah nyaman dan aman berada di sebelahnya.

"Jimin-ssi banyak sekali paparazzi disini,"

"Tenang saja kau aman dengan-ku mereka hanya fans ku saja, beruntung hanya ada aku jika ada teman-temanku yang lainnya mereka akan lebih parah,"

Aku pun hanya terdiam dan membalas dengan senyum ketika Jimin menjawab perkataan-ku tadi.

"Kyle-ah bagaimana ibu mu bisa menjodohkan mu dengan ku?"

"Ntahlah. Bahkan sampai saat ini aku sering bertengkar dengannya, karena semenjak appa meninggalkan kami eomma berubah begitu saja"

"Oh begitu," Ucapnya datar

"Hmm.. Kyle-ah jika kau menikah denganku mungkin kau akan merasakan semuanya baik baik saja," Ucapnya lagi

"Maksudmu?"

"Ah lupakan saja kata kataku tadi, anggap saja aku tak pernah mengatakannya,"

"Gerimis kyle-ah ayo percepat jalan kita." Ucapnya menggandeng tanganku dan tangannya menutupi kepalaku

Menurutku kata-kata Jimin terdengar sangat aneh namun ku tau mungkin dia menyembunyikan maksud dari kata-kata itu.

"Cheese!!" Ucap kami berdua

"Bagaimana jika lelaki ini mencium wanitanya? Oke? Mulai bergaya.. Hana.. Dul.. Set.." Ucap photographer

"Sekarang dengan pose bertatap-tatapan dan wanita memegang pipi lelakinya,"

"Hana.. Dul.. Set.." Ucapnya lagi
"Baiklah 3 pose dan 3 cetakan?" Tanya photographer

"Iyaa," ucap jimin

"Aku tak sabar melihatnya, pasti bagus," Ucap jimin.

"Permisi, ini cetakkannya." Ucap salah seorang pegawai

"Kamsahabnida." Ucap jimin seraya membungkukan badannya

"Mari kita lihat, hana dul set.. Waah bagus, bukan?" Ucap jimin

"Waah iyaa sangat bagus, aku cantik dan sepertinya aku harus meng-crop orang disebelah ku," Ucapku tertawa kecil

Jimin pun hanya tertawa namun ia balas dendam dengan mengacak-acak rambutku, aku pun berlari keluar photo studio untuk menghindari Jimin. Dan aku basah kuyup ternyata hujan.

"Kyle-ah!" Teriak Jimin

Jimin pun menghampiri-ku dan ia membuka jaketnya

"Mengapa di buka? Ini hujan nanti kau basah, aku tak masalah jika baju ku basah,"

"Tidak, kau pakai ini untuk menutupi kepalamu." ucapnya seraya menutupi kepalaku dengan jaketnya.

Aku pun menutup kepalaku dan kepala Jimin juga supaya ia tak kehujanan

"Begini lebih baikkan?" Ucapku, dan jimin hanya tertawa kecil melihatku.

Akhirnya kami sampai di mobil. Dan seketika keadaannya berubah menjadi hening

"Kyle-ah?" Ucap Jimin

"Iya ada apa Jimin-ssi?"

"Ku rasa pilihan eomma mu dan eomma ku benar," ucap Jimin

"Maksudmu?"

"Kita memang ditakdirkan bersama, dan sekarang aku baru merasakannya," Jelas Jimin

"Merasakan? Apa?"

"Merasakan bahwa aku mencintaimu Kyle-ah" Ucap jimin yang membuatku mematung dan diam seribu bahasa.

"Aa-aku pun perlahan mulai mencintaimu Jimin-ssi," Ucapku dan Jimin pun langsung memelukku dengan erat dan berbisik "aku menyayangimu" dan aku pun membalasnya "aku juga sangat mencintaimu"


Fake Marriage Jimin - pjmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang