Part 29 - Towards Completion

3.6K 237 8
                                    

Bayangan-banyangan semu itu kerap mengikuti jejak kaki seorang yeoja dan namja yang sedang dilanda keterpurukkan. Tak terhitung pula berapa banyak salah dari seorangnya yang menorehkan luka di hati.

Halnya terjadi pada seorang namja yang kini berusaha mengeluarkan senyum yang tentu berasal dari lubuk hatinya. Ya, Jimin. Ia memaafkan Kyle bukan karena mengaku bahwa dirinya lemah, tetapi ia tahu dirinya cukup kuat dan mengetahui setiap kenyataan yang ada.

Tentunya, Kyle pun tak pernah segan untuk mengakui kesalahan yang ia perbuat dan berujung dengan permintaan maaf. Baginya, maaf merupakan hal yang bisa mendekatkan dua hati yang pernah terpisah.

Kedua suami-istri ini pun saling memandang dan melontarkan senyum tulus, walaupun masih muncul bulir-bulir air mata di pipinya. Jimin merangkul bahu Kyle untuk segera menuju ke kamar hotel. Mungkin setelah ini pertanyaan-pertanyaan akan timbul dari para teman-temannya yang lain.

*****

"Aigoo, kalian ini habis dari mana saja? Kami sudah mencari berkeliling hotel, namun tetap tak ada tanda-tanda yang memungkinkan." ucap Namjoon seraya memegang bahu Jimin dan Kyle. Namja itu tersinggung heran melihat kedua pasangan ini, matanya bengkak dan wajah masih memerah. Jimin dan Kyle hanya membalas dengan senyuman hangat lalu masuk ke dalam.

"Oh ya, kalian pasti laparkan? Ini, makanlah, Jin hyung yang membuatnya." tukas Taehyung sambil menyodorkan dua piring bulgogi dan diterima dengan sangat baik oleh keduanya.

Para personel BTS ini kedapatan beradu pandangan yang disertai dengan bertanya-tanya. Mereka menyunggingkan alisnya ke atas, satu sama lain saling sahut-menyahut seraya mengode ke arah Jimin dan Kyle. Tampak heran memang, tak biasanya kedua pasangan ini diam tak bersua seperti ini.

Jimin pun menghentikan kegiatan makannya, lalu menengok ke arah para member yang berada di sebelah kanan dan kirinya. Ia pun bertanya-tanya, mengapa suasana di kamar ini menjadi hening disaat dia dan Kyle datang.

"Ada apa?" ucap Jimin singkat sambil menaikkan kedua alisnya.

"Ah anni, ayo teruskan makannya," ujar Jin seraya mengeluarkan senyum palsunya hingga menutupi wajah herannya.

Mendengar jawabannya, Jimin hanya memutarkan kedua bola matanya lalu kembali menyergah bulgogi yang katanya dibuat oleh Jin.

*****

Bintang-bintang sudah memunculkan dirinya di langit biru tua ini. Bulan pun telah memunculkan lingkaran beserta cahaya indahnya, disertai dengan hembusan angin yang merasuki tubuh seorang yeoja yang terduduk sendiri di balkon hotel. Ia terus memandangi langit dari luar. Matanya berbinar-binar dan bibir ranumnya membuat garis senyum lebar.

Ia menghela nafas sejenak, lalu membaringkan punggungnya di kursi.

"Hey, kau di sini rupanya." gumam Namjoon yang datang dari belakang dan turut duduk di samping Kyle. Wajahnya pun ikut memandang langit berwarna biru dongker itu. Kyle menengok dan hanya tersenyum simpul.

"Kau sedang ada masalah, Kyle-ssi? Jangan ragu, ceritakan saja padaku." ucapnya lagi sambil sekilas melirik Kyle.

Kyle tertegun namun tetap dalam senyumannya. Ia terdiam sejenak.

"Hmm, tidak. Aku baik-baik saja," simpulnya disertai senyuman manis itu lagi.

Namjoon mengerutkan keningnya lalu tersenyum. Ia menghela nafasnya dan mencoba membujuk Kyle untuk menceritakan semua yang terjadi tadi sore.

"Kau tak bisa mengelak, Kyle-ssi. Kau ini keluarga bagiku, aku tahu semua yang kau alami saat itu." ucap Namjoon sambil tersenyum dan melipatkan kedua tangannya di dada.

Fake Marriage Jimin - pjmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang