Part 9

6.9K 600 4
                                    

Aku pun membukakan baju yang dikenakan Jimin saat itu lalu memakaikannya baju tidur. Ku rasa ia sudah tak bertenaga aku pun membiarkan ia menggunakan celana jeans-nya itu.

Jimin pun telah terbaring lelap di alam bawah sadarnya, aku yang menitihkan air mata disampingnya hanya bisa mengelus wajahnya. Aku tak mau kehilangan dia, aku terlalu egois padahal ia memiliki tanggung jawab di boyband-nya.

Dengan sangat perlahan agar tak membuat Jimim bangun aku pun mengambil koper yang ada di samping lemari lalu aku memasukkan barang-barang bawaan Jimin, aku tak mau membuatnya kewalahan saat pagi hari.

Aku ingin menebus segala keegoisan ku tadi dengan cara menyiapkan kebutuhan Jimin untuk esok concert. Tak peduli walaupun aku tidak tidur hanya untuk menyiapkan ini.

Paginya aku ke dapur membuat sarapan untuk Jimin, ia tampak masih terlelap aku tak tega membangunkan boy-ku ini.

"Kyle-ah---"
Ucap Jimin dengan nada lemas, otomatis aku berlari ke atas lalu duduk di sampingnya

"Ada apa Jimin-ah?"

"Aku belum menyiapkan barang-barangku, aku akan telat ke dorm,"

"Sudah lah sayang, sekarang lebih baik kau mandi aku sudah menyiapkan perlengkapan mandimu,"

"Yaampun aku ceroboh kali ini. B-bbaiklah,"

Aku hanya bisa tertawa kecil melihat aksi orang dewasa yang sifatnya layak anak kecil di luar sana. Ups! Jimin hampir terjatuh namun aku segera memegang tangannya.

"Jimin-ah badanmu panas, kau sakit?"
Ucapki kaget dengan ekspresi penuh kecemasan

Ayoo vote dan comment terusyaa.

Aku mau nanya dong, apa sih kekurangan ff ini? Jelasim beserta sarannya yaaa ini sangat membantu sekalii mantemann;)

Fake Marriage Jimin - pjmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang