Jam sudah menunjukan pukul 10, tak terasa kami sudah bekerja sama mengemasi pakaian untuk berangkat ke Australia. Jam keberangkatan dimulai pada pukul 12 siang waktu Seoul.
Aku pun segera mengajak Jimin bergegas ke bandara karean The Boys lainnya pasti sudah menunggu.
"Jimin-ah tolong masukkan semua koper ini ya. Aku kan mengecek keadaan rumah sebentar,"
Ucap ku seraya memberikan kunci mobil pada Jimin"Baiklah,"
....
Tik tok tik tok tik tok
Jam berdenting dengan cepat melalui setiap detik berharga ini. Ku harap waktu berharga yang selalu ku dambakan ini menjadi sebuah moment dimana aku terus bersama suami-ku sampai kapanpun.
Setelah selesai mengecek rumah, kami pun segera berangkat menuju airport. Dengan kecepatan yang sangat tinggi Jimin pun bisa mengendalikan mobilnya ini. Kami terlalu lama berkemas sehingga kami hampir saja terlambat 20 menit.
Ciiittt
Suara rem mobil pun terdengar masuk menuju telinga-ku. Jimin yang di bantu oleh para pegawai menurun-kan koper milik kami tak mau membuatku lelah. Padahal seharusnya dia yang tak boleh lelah alias kondisinya harus benar-benar fit.
Ting tong ting tong
"last call for passenger Smith travelling to Australia, please proceed immediately to Gate number 32,"
Ternyata kami sudah dipanggil Bangtan Boys sudah dipanggil 2 kali untuk segera menuju pesawat, namun mereka lebih memilih menunggu aku dan Jimin.
Ohya, Smith adalah perwakilan promotor dari Australia yang menemani keberangkatan kami menuju negeri yang terbilang lumayan jauh keberadaannya dari Seoul.
...
Kami pun bergegas menuju pesawat dengan langkah kaki yang besar dan cepat.
Perjalanan menuju Australia sangat kami nikmati, kami bersenda-gurau melepas kejenuhan yang terlintas. Tak lama kelelahan tertawa kami pun tertidur hingga terdengar suara pramugari yang berkata..
" We'll be landing in about fifteen minutes. Please stay in your seat until the aircraft has come to a complete standstill and the Fasten Seatbelt sign has been switched off,"
Ting tong ting tong
...
Akhirnya kami terbangun lalu mengambil beberapa barang bawaan. Selepas itu kami turun dan..
"Aaaahh, australia im coming!!"
Teriak J-hope kegirangan saat itu, padahal kami sudah berada di Australia mengapa ia berkata seperti itu. Lucu sekali anak itu.
"Ne?! Babo!"
Ucap Namjoon sambil memukul pelan kepala J-hope dan kami pun ikut tertawa melihatnya.
Go to Gate South
Kami pun menuju pintu selatan yang ternyata sudah terdiam dan menunggu di depan gerbang yaitu Bus Tour. Kami segera lari dengan cepat karena saat itu para fans uang berkerumunan menunggu kedatangan kami pun akhirnya pecah dan berlarian menghampiri.
Jimin yang terlihat menebar senyum senang dan menyapa para fansnya pun tak mau aku terluka, ia terus merangkul-ku hingga aman dan masuk ke dalam Bus Tour.
Ayo baca terus yeaaaa jangan ketinggalan ceritanyaa nih..
Vomment jgn lupaaa yeehGommawo:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Marriage Jimin - pjm
FanfictionAnnyeong! This is fanfiction Park Jimin from Bangtan Boys a.k.a BTS Must read this fanfiction! Don't forget to comment and vote, please Cast : - Park Jimin as Jimin - Kyle Hwan as Kyle Hwan - Kim Dong Hwan as Kyle's Mom - Park Hyeun-sik as Jimin's...