Part 11 - Everything Gonna Be Alright

7K 532 8
                                    

Ku lihat Jimin yang terus tertunduk dan menyesali perbuatannya itu sudah pasrah. Apapun ke adaannya aku tetap tak bisa berlama-lama dalam kondisi marah dan terus mendesak pada Jimin. Ia sebentar lagi menjadi seorang appa dan aku terus menyayanginya sampai kapanpun.

Aku pun hanya terdiam dan terus menatap Jimin dengan wajah menahan air mata cemburu-ku ini. Entah kenapa aku sangat sensitif kali ini, dan ini sungguh berbeda dari sebelumnya.

"Kyle-ah aku sungguh-sungguh minta maaf, aku berjanji padamu sungguh," tegas Jimin dengan wajah seriusnya.

"Aku yakin kau pasti akan mengerti sifatku yang keras kepala, dan kali ini aku sangat sensitif tolong mengerti ke adaanku," Ucapku pada Jimin yang langsung mencium keningku beberapa saat setelah aku memaafkannya.

Aku hanya memandangi pemandangan di luar jendela yang membuatku tampak sedikit relaks, ini bukanlah kenyataan pahit namun ini adalah sebuah ke tidak sengajaan yang kami perbuat. Ku harap hal seperti ini tak akan berlangsung lama.

Author POV

Jam terus berdeting, waktu terus berjalan seiring dengan keadaan. Jimin yang menggenggam erat tangan Kyle serta kepala mereka yang saling bersentuhan menandakan sebuah keharmonisan telah dilambangkan oleh sepasang kekasih yang dikatakan masih seumur jagung alias masih memulai benih benih cinta yang baru saja mereka tanam bersama.

"Yeah guys, we arrived. Let's wake up, don't forget to prepare. Check, and not to get left behind," Ucap Mr. Smith menggunakan mic yang ada di bus.

Jarak dari bandara menuju stadion tempat mereka konser cukup jauh berlokasi di Melbourne, sekitar 80 km dan membutuhkan waktu kurang lebih 2 jam perjalanan. Saat diperjalanan menuju Stadium, mereka memanfaatkan waktunya untuk beristirahat sejenak melepas rasa lelah.

**

"Are they Bangtan Boys? Yuhu! Welcome to Melbourne and welcome to Stadion Docklands. Be your best at Concert The Red Bullet tonight!" Ucap salah satu ketua dari panitia promotor di Australia.

"What hello in korean language? Ohya, annyeong haseyo," Ucap salah satu panitia promotor.

Mereka pun terlihat tertawa karena ulah para promotor yang nyatanya mereka benar-benar ramah dan ini lah Bangtan Boys mereka tidak menyukai kondisi yang terlalu serius.

"Dul, ses! Ulineun bangtan boys sleul sogaehabnida!" Ucap semua personel bersamaan diawali dengan Rap Monster sang Leader, lalu disusul dengan kebiasaan cara menghormati dari orang Korea adalah membungkukan badan.

Setelah perkenalan dan melakukan brifieng, mereka langsung bergegas ke back stage untuk melakukan check sound yang biasa dilakukan kurang lebih sekitar 1 jam. Dan disusul lagi dengan kegiatan prepare yang bisa disebut dengan menyiapkan perlengkapan seperti costume, make up dan berbagai kegiatan untuk menyempurnakan penampilan mereka.

Kyle yang terlihat sangat sibuk membantu kegiatan TRB ini sampai lupa dengan kondisi janin yang sedang ia kandung, bahkan Jimin pun ikut melupakan hal ini karena mereka terlalu sibuk dan belum terbiasa dengan keadaan Kyle yang sedang mengandung seperti ini.

"Astaga, Kyle-ah ini sudah jam berapa? Kamu belum makan, ayo sini mari ku antar untuk mencari makanan," tukas Jimin dengan panik sehingga ia memilih cara tanpa dipikir terlebih dahulu.

"Kau ini, di luar sudah banyak fans-mu. Sudah lah tak apa lagi pula ku rasa janin-ku baik-baik saja," jawab Kyle seraya memegang wajah Jimin dengan kedua tangannya.

"Mwo?" Ucap semua member bersamaan diselingi dengan tatapan mereka yang menuju ke arah Jimin dan Kyle, terkecuali Rap Mon ia sudah tau terlebih dahulu.

Jimin yang terlihat sedang menyuapi istrinya hanya bisa menunjukan wajah polos dihadapan teman-temannya.

Sepasang suami-istri itu hanya bisa tertawa kecil melihat teman-temannya terkejut dikala mengetahui bahwa Kyle sedang mengandung. Dan dilanjuti oleh Jimin yang langsung mengeluarkan wajah yang menunjukan bahwa ia lelaki jantan. Melihat aksi bodoh lelaki itu, mereka semua pun tertawa. Yang ada dipikiran mereka saat itu adalah, Jimin sampai kapanpun tidak akan pernah berubah, sifat kekanak-kanakkannya masih ada bahkan sifat konyol itu tak pernah lepas walau ia telah ber-rumah tangga dan akan menjadi seorang ayah.

Keharmonisan satu-sama lain di dalam Boyband yang satu ini sangatlah erat. Indah sekali melihat mereka yang selalu gembira disaat konser akan tiba. Gelak tawa tak pernah terputus diantara mereka. Bukan Bangtan Boys rupanya jika tidak memiliki ciri khas konyol diantara para personelnya.

**

"One.. Two.. Three.. Stand by and.. be your best," Ucap salah seorang yang mengatur kondisi panggung.

Mereka pun tampil dengan sukses malam hari ini, penonton yang berteriak sangat banyak bahka lebih dari 1000 orang. Kyle yang melihat penampilan Bangtan Boys dari back stage terlihat sedang mengelus perutnya sambil memandangi wajah Jimin dan seketika air mata kebahagiaan jatuh di pipinya. Air mata yang turun menandakan ia sangat bangga memiliki Jimin, lelaki yang kurang dewasa namun tetap terlihat dewasa saat di depan Kyle.

Menangislah, merenunglah dan bersyukurlah saat Tuhan telah memberi anugerah yang sangat indah. Kyle tak tau isi hati Jimin saat ini, bahkan nyatanya Jimin selalu menangis di malam di mana ia meninggalkan Kyle untuk latihan dan menginap di dorm. Betapa berharganya Kyle di hadapan Jimin. Semua upaya dan kerja kerasnya hanya untuk membanggakan eomma dan juga Kyle yang sudah menjadi tanggung jawabnya saat ini.

Sungguh tak bisa dibayangkan, lelaki yang menjadi kepala rumah tangga yang saat ini di hadapannya sedang bekerja keras menghibur, mengeluarkan keringat, mengeluarkan energi yang begitu banyak, mengeluarkan senyum hanya untuk para penggemar yang ternyata di balik senyum ada sebuah kenyataan pahit yang dialami. Bangtan boys yang saat ini sudah memiliki ribuan penggemar pun selalu menitihkan air mata di mana karirnya begitu melesat dengan cepat dan banyak tangisan dari para fans karena mereka melihat ambisi dari para personel untuk menghabiskan malamnya dan menghabiskan tenaganya hanya untuk menghibur dan menampilkan yang terbaik.

Kyle pun menyelipkan senyum bahagia ketika Jimin turun dari panggung dan ia langsung memeluk Jimin dengan erat. Jimin pun tau isi hati Kyle saat itu, ia menghapus air mata Kyle lalu mengelus perut Kyle yang di dalamnya sudah ada calon buah hati yang sangat di tunggu-tunggu. Betapa bahagianya keluarga kecil itu, baru saja sah dalam sebuah pernikahan dan saat ini telah merasakan kebahagiaan.

"Kau luar biasa appa," Ucap Kyle lembut sambil memeluk Jimin lagi dan dibalas dengan sekilas cium di bibir dari Jimin.

Rona bahagia yang diharapkan akan terus ada sangat dijadikan momentum yang berarti bagi Kyle dan Jimin.

.
.
.

Yoaaa gimana nih ceritanya? Komen dong sis dan agan hihihi..
Pengennya sih bikin para army menangis tersedu sedu karena pengen diselipin kerja keras bts gitcuu hihi, biar para army bisa membayangkan dan merenungkan cielaahhh.

So jangan lupa vote dan commentnya readersku^^


Fake Marriage Jimin - pjmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang