cemburu

1.8K 133 7
                                    

Beberapa saat kemudian...

  Teman nya Faye yang bernama wan itu pun tiba di cafe tersebut.

Conversation between Faye and wan..

"Fayee, apa kabar mu?. Kau masih terlihat sama seperti dulu"

"Hm aku baik, bagaimana kabar mu wan?"

"Aku juga baik, aku dengar kau meninggalkan istana mu ya fay?"

"Hem iya, aku nggak suka hidup ku terlalu di atur-atur sama mereka. Jadi aku memutuskan untuk menghidupkan diriku sesuai dengan keinginan ku"

"Ouh, lalu kau tinggal di mana sekarang?"

"Aku tinggal di hotel,"
Ucap Faye, dia tidak ingin temannya itu tau bahwa dia sekarang tinggal di rumah boss nya.

  Setelah itu mereka pun terus berbincang-bincang, sementara Yoko di kelas terus memikirkan tentang siapa yang di telfon oleh Faye tadi. Hingga teman-teman nya pun mendatanginya..

Conversation between Yoko and her friends..

"Yo, bagaimana?. Apakah kau sudah melakukan rencanamu?,"
Ucap yui sambil penasaran.

"Hm ya sudah, tapi... Dia malah berfikir bahwa aku hanya bercanda. Dan menyuruh ku untuk membuktikan kepadanya bahwa aku akan layak untuk nya"

"Ouh itu lebih baik, setidaknya masih ada pertimbangan dengan cinta mu yo"

"Benarkah?"

"Yupp, jika dia tidak mencintaimu. Pasti dia sudah menolak mu semalam, tapi coba lah kau lihat. Dia hanya ingin kau membuktikan bahwa kau layak untuk nya, jadi kau harus buktikan kepadanya. Kau masih punya harapan yoo,"
Ucap yui yang membuat Yoko tersenyum dan kembali bersemangat karena mendengar bahwa dia memiliki harapan.

"Hm kau benar yui, kenapa aku tidak kepikiran tentang hal itu"

"Ahaha bagaimana nanti setelah pulang kuliah kita pergi je cafe sebelah, anggap aja sebagai refreshing"

"Ide baguss"

  Mereka berempat pun bersepakat bahwa mereka akan pergi ke cafe sebelah kampus nya untuk refreshing diri.

  Hari ini mereka pulang lebih awal karena telah melakukan semua tugas nya, dan langsung pergi ke cafe di sebelah kampus nya itu dengan berjalan kaki. Berhubung jarak antara kampus dan cafe itu sangat dekat.

  Kebetulan sekali, di mana Faye pun juga sedang berada di cafe tersebut. Tetapi Faye dan temannya yang bernama wan itu pun sudah mau pulang, karena Faye bilang dia akan ada urusan sebentar lagi.

Conversation between Faye and wan..

"Wan sepertinya aku tidak bisa terlalu lama disini, karena sebentar lagi aku akan ada urusan"

"Faye, kita baru beberapa jam di sini. Kenapa kau terburu-buru sekali?"

"Bukan terburu-buru, hanya saja aku harus pergi. Aku ada urusan yang penting"

"Hm oke-oke, tapi kau harus janji terlebih dahulu. Kalau kita akan bertemu lagi dan menghabiskan waktu bersama di lain waktu oke?"

"Hm ya aku janji"

  Saat Faye ingin pergi dari sana untuk menjemput Yoko, tiba-tiba saja wan menghampiri nya dan langsung mencium pipinya Faye yang membuat Faye terkejut.

Mmuachhh..

"Bay Faye, see u next time okey"
Wan pun langsung pergi , wan memang sudah biasa mencium pipi teman-teman nya. Tapi tidak dengan Faye.

  Saat Faye membalikkan badannya, tiba-tiba dia melihat Yoko yang sudah ada di depan pintu masuk bersama teman-teman nya. Yoko yang melihat Faye di cium oleh wan itu pun langsung pergi keluar cafe tersebut sambil berlari dan meninggal kan teman-teman nya. Sementara Faye yang melihat Yoko keluar, langsung pergi berjalan keluar juga dan memanggil Yoko.

Conversation between Faye and Yoko..

"Yokoo,"
Teriak Faye yang memanggil Yoko, tapi sayang sekali Yoko tidak menghiraukan nya dan langsung memanggil taxi untuk pulang ke rumah nya. Sementara Faye pun langsung masuk ke dalam mobil dan mengikuti taxi itu dari belakang.

*apa yang terjadi dengan anak gadis itu, apakah dia melihatku saat wan mencium pipiku?. Dan kenapa aku merasa bersalah dengannya.
Ucap Faye di dalam hatinya, dia merasa bersalah kepada Yoko ntah karena apa.

  Lalu taxi tersebut pun berhenti di depan rumah Yoko, dan Faye pun juga langsung memasukkan mobilnya ke garasi sebelum dia mengikuti Yoko masuk ke dalam rumah.

"Yoko!,apa yang terjadi dengan mu?,"
Ucap Faye sambil memegang tangan nya Yoko. Dan Yoko pun langsung melepaskan genggaman tangan nya faye.

"Lepaskan aku,"
Ucap Yoko dengan mata yang berkaca-kaca.

"Apa yang terjadi dengan mu?, kenapa kau menangis?,"
Ucap Faye dengan sangat lembut.

"Kau mengatakan padaku, bahwa kau tidak pernah mencintai siapapun. Dan kau juga tidak suka jika aku terus lengket padamu. Tapi apa yang baru saja aku lihat?, kau di cium oleh seorang gadis. Bahkan kau tidak berkata apapun saat gadis itu menciummu,"
Ucap Yoko sambil menangis, dia mengeluarkan semua hal yang ada di benaknya ke Faye.

"Namanya wan, dia teman ku"

"Teman?, teman mana yang memberikan ciuman selamat tinggal sebelum berpisah?"

"Yo, berhenti lah. Jangan bertingkah seperti ini,"
Ucap Faye, karena dia tidak suka ketika Yoko berkata seperti itu. Dia tidak ingin bertengkar dengan Yoko.

"Kau pernah bilang bahwa tidak ada seorang pun yang layak untuk mu. Apakah itu hanya untuk aku?, aku tau dia lebih sempurna dari ku. Sekarang Aku juga tau kenapa aku tidak layak untuk mu,"
Ucapan Yoko kali ini membuat Faye sangat merasa kesal, karena Faye tidak suka dengan seseorang yang tidak bisa berpegang teguh dengan perkataan nya.

"Apa katamu?, pernah kah aku bilang kepadamu bahwa kau tidak layak untuk ku?. Dan seingat ku kau lah yang bilang bahwa kau akan membuat dirimu layak untuk ku, tapi di mana kepercayaan dirimu sekarang?. Apakah itu hilang hanya karena seseorang mencium ku?. Aku tidak suka dengan orang yang tidak dapat memegang kata-katanya, jika kau tidak bisa membuktikan nya kepadaku. Seharusnya kau tidak perlu bicara seperti itu sebelumnya, dan ya aku akan mengatakan nya sekarang bahwa KAU TIDAK LAYAK UNTUKKU,"
Ucap Faye dengan sangat tegas.

  Setelah berbicara Faye pun langsung masuk ke dalam kamarnya dan meninggalkan Yoko yang sedang menangis. Tak lama Yoko pun pergi ke kamarnya, dan mengunci pintunya.

Malamnya..

  Faye memikirkan tentang Yoko, karena biasanya jam segini dia pasti akan datang untuk menanyakan apa yang akan di makan malam ini.

*kenapa dia tidak datang malam ini?, apakah perkataan ku tadi sangat menyakiti hatinya?. Aku seharusnya tidak berkata seperti itu tadi. Tapi ini juga salahnya, dia berkata kepadaku bahwa dia akan membuat dirinya layak untuk ku, lalu dia tiba-tiba langsung menyerah hanya karena wan yang mencium pipiku. Huhh  Tapi....ini juga salahku andai aja tadi aku berfikir terlebih dahulu sebelum aku bicara.

  Faye berfikir beberapa saat, sebelum dia memutuskan untuk datang ke kamar Yoko..

Next?
Give me support na khaa



𝐂𝐚𝐧 𝐈 𝐁𝐞 𝐔𝐫 𝐠𝐟? (𝐅𝐚𝐲𝐞𝐲𝐨𝐤𝐨) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang