Sulung - END [ Terbit ]

Bab 31.

Bab spoiler maksudnya.. Akakkaan mamam!!

Kenapa kalian lama sekali?!" Protes Rafa.

Ale mencuatkan bibir, tak banyak merespon, lebih memilih segera memeluk Antonio erat.

"Maaf ya, Sayang. Tadi pulang dari bandara kena mancet." Salva mengusap belakang kepala bungsunya.

*

Fran, kami datang boy."

"Bagaimana kabarmu nak?"

"Pasti bahagia," Sahut Ale.

"Bang Fran, aku tidak tau harus bicara apa. Studiku lancar, teman-temanku di sana juga menyenangkan, lalu pemotretanku... tentu saja tak pernah gagal."

*

"Fran, daddy janji. Keluarga kita akan bahagia tanpa kehilangan lagi."

*

"Fran, putra mommy. Jika kamu mendengar ini.. Mommy akan berusaha kuat dan tegar. Demi kamu, demi adik-adik kamu." Tersenyum simpul, Salva mengangkat tangan didepan dada.

"Kamu juga harus bahagia ya nak. Maaf, mommy egois tanpa memikirkan perasaan kamu."

*

"Bang Fran tak akan tergantikan dihati kami. Aku sangatt menyayangi abang. Ale bakal bahagia bang, Ale bakal jadi yang terbaik demi abang." Gadis itu menerawang ke luar jendela.

"Jika ada kehidupan lain. Ale pengen jadi adiknya abang lagi. Bang Lio juga ya... Ayo hidup bersama dan lebih lama lagi di masa depan!"

*

Pengen bisa manja-manja lagi." Rafa berujar tiba-tiba.

Kavin mengernyit tak paham.

"Bang Fran tuh gak ada duplikatnya, ya? Kak Ale galak, gak cocok kalo Rafa manja-manja ke dia."

*

"Tuhan.." Rein lega. Kesabarannya berbuah hasil. Dia menangis sembari memencet nurse call. Tak terbayang di benaknya dia kembali mendengar suara sahabatnya.

"Gio.. Hiks." Rein duduk di kursi. Dia meraih tangan Gio. "Terima kasih. Terimakasih karena kembali... Hiks.. Terimakasih." Karena jika hari ini Gio tidak sadar, maka semua alat yang menempel di tubuh Gio akan dilepas.

*

"Kau.. Kau yang menolongku dulu kan?" Dia ingat bahwa pemuda di depannya telah menolong dia dari kejaran musuhnya beberapa bulan yang lalu.

"Kau hidup? Ini benar-benar kau?" Antonio semakin mengernyit, memfokuskan pandangannya yang terkadang memburam akibat pengaruh alkohol.

*

"Rico, bawa dia untukku. Aku ingin menjadikannya sulungku."

Spoiler end... Mamam akakkwkwkwkw