NEXT CHAPTER: MIN. 300 VOTES + 300 KOMENTAR EMOT 🖤
***Alisha hanyalah seorang gadis remaja yang sama seperti remaja pada umumnya, yang lebih senang menghabiskan waktunya dengan hiburan seperti memainkan game di ponselnya ketimbang membuka buku pelajaran.
Jangan tanya apa game yang digemari oleh Alisha. Itu adalah otome game. Di sana Alisha bisa mengatur perasaan dan memilih cintanya sesukanya.
Dan, saat ini ada satu game yang sangat digemari oleh Alisha. Itu adalah The Game of Love; sebuah otome game BL yang tidak sengaja Alisha lihat di sebuah iklan yang tertera di media sosial.
Alisha akui bahwa dirinya memang memiliki kegemaran yang aneh dalam sesuatu; contohnya ia lebih senang memasangkan laki-laki tampan dengan laki-laki tampan lainnya.
Alasannya, karena Alisha ingin para laki-laki tampan itu hanya menjadi miliknya. Ketimbang bersama perempuan lain, mereka (laki-laki tampan) berpasangan saja, jadi tidak ada perempuan lain yang memiliki mereka. Prinsipnya kalau Alisha tidak bisa memiliki mereka, perempuan lain juga tidak.
Ya, memang bagi Alisha, tidak ada perempuan lain yang boleh memiliki para laki-laki tampan, bahkan dalam game sekali pun.
"Hahh ..." Alisha menghela napas saat ponselnya memperlihatkan Cashel yang tengah memaksa mengecup bibir Cavan dan Cavan yang berusaha memberontak.
Tiba-tiba saja Letta memiliki keinginan besar yang mengalir deras dalam darahnya. Letta ingin merasakan hal-hal seperti itu. Memiliki seseorang yang terobsesi kepadanya, sangat posesif serta mencintainya begitu gila, dan mengurungnya karena paranoid yang berlebihan. Bukankah hal itu sangat menantang?
Jari Alisha kemudian bermain di layar ponsel. "... seandainya itu aku. Seandainya itu aku yang menjadi bahan obsesi Cashel, pasti itu akan terasa menyenangkan."
"... dicintai sebesar dan sebanyak ini. Dikurung. Diikat. Aku ingin merasakannya." Pandangan Alisha lantas melesat jauh ke depan. "seandainya aku bisa masuk ke dalam game BL ini, aku pasti akan merasa sangat senang."
"Aku bisa melakukannya."
Alisha menoleh dan sedikit terkejut saat melihat ada perempuan yang terduduk di sebelahnya. Anehnya, Alisha tidak menyadari keberadaan perempuan itu sampai perempuan itu bersuara.
Jangan tanya siapa perempuan itu.
Perempuan dengan penampilan urakan itu adalah tetangga di seberang rumah Alisha.
Dania namanya.
Orang-orang di komplek perumahan Alisha menyebut Dania sebagai perempuan aneh, karena jarang keluar dan berinteraksi dengan dunia luar.
Yah, sebenarnya Alisha tidak menyalahkan penilaian mereka juga.
Karena kalau melihat dari penampilan Dania saat ini, Dania terlihat sangat tidak terurus.
Rambut ikal panjang Dania dibiarkan terurai tanpa pernah disisir, pakaian yang dikenakan Dania juga asal-asalan, sama sekali tidak matching, dan kelihatan kebesaran. Belum lagi kacamata bulat yang membingkai wajah Dania begitu tebal, sehingga tidak memberikan akses untuk orang lain melihat mata Dania secara langsung.
Banyak rumor yang beredar mengenai Dania, tapi dari sekian banyaknya rumor itu, yang ditangkap oleh Alisha hanya, Dania adalah perempuan gila yang menghabiskan waktunya seharian di rumah. Tidak ada seorang pun yang tahu pekerjaannya.
Ini juga pertama kalinya Alisha bertemu dengan Dania dan langsung diajak berbicara seperti ini. Reaksi pertama yang ditunjukan Alisha tentulah tatapan kebingungan sebelum akhirnya Alisha mengangkat tangannya dan tersenyum kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
PLAYTHING: THE FILTHY SISTER
Romance[ 18+ || content warnings: sister complex; smut; obsessive love; reverse harem ] Gara-gara ketagihan main otome game BL, aku masuk ke dalam dunia game itu. Aku berperan sebagai Letta, adik perempuan dari dua Crushav bersaudara. Cavan dan Cashel Crus...