"Mak givel berangkat dulu ya""ga sarapan dulu lu??"
"ga keburu, givel udah telat"
setelah mengeluarkan motornya givel langsung menaiki motor nya dan langsung bergegas pergi untuk pergi ke sekolah.
hari ini adalah hari Senin. hari dimana semua anak sekolah di wajibkan untuk mengikuti upacara bendera merah putih.
tapi sial nya pagi tadi givel sedikit telat untuk bangun, setelah bangun ia pun tak sempat mandi dan hanya mencuci muka dan gosok gigi.
givel terus mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi, ia menyalip beberapa pengendara lain yg menghalangi nya. dengan itu akhirnya givel pun sampai di parkiran sekolah hanya dengan waktu 10 menit.
ia langsung bergegas ke arah lapangan yg dimana semua murid sudah berbaris rapih. untungnya upacara baru saja di mulai, dan givel datang dengan tepat waktu.
"bagus, jam segini baru dateng" ucap abian saat givel datang ke arah nya.
"pegangin" givel langsung memberikan tas ransel nya ke arah abian.
kemudian ia langsung ikut berbaris di bagian paling belakang. sedangkan abian hanya menatap teman kelasnya dengan tatapan julid.
"hah,, untung kaga telat gue" gumam givel sambil menyeka keringat nya.
saat melihat ke sekeliling, tiba-tiba matanya tertuju ke arah atta yg saat ini sedang memperhatikan nya dari barisan guru.
melihat tatapan atta yg seperti sedang mengintimidasi givel pun langsung menatap dirinya yg ternyata saat ini seragam nya cukup berantakan. ia pun langsung merapihkan baju nya.
"ga usah grasak grusuk bisa ga?!"
givel terkejut saat mendengar suara Ares yg ternyata ia berbaris di sebelah nya.
givel hanya diam sambil menatap sinis ke arah sang empun. kemudian ia kembali diam dan berdiri dengan tegap.
"jangan pikir lu udah lolos dari gue" gumam Ares yg hanya bisa di dengar oleh givel.
"nyenyenye,, di dupak sekali aja udah langsung pingsan lu. " ledek givel.
"anjing" umpat Ares yg masih bisa mengontrol suaranya.
"lu yg anjing"
Ares yg sudah tak bisa mengontrol emosinya pun kini mulai mempunyai pikiran jahil.
"baangsattt" ringis givel saat Ares menginjak kakinya.
Ares pun hanya tersenyum licik. melihat itu givel pun langsung membalas menginjak kaki Ares dengan kuat.
"aarghhhh!!!"
semuanya menoleh saat Ares berteriak karna kakinya yg di injak oleh givel.
"pfffttttt" givel hanya diam sambil menahan tawanya.
"diem res. upacara masih berlanjut" ucap Agra yg dimana ia berbaris di depan givel.
mendengar itu Ares pun hanya menatapnya kesal sambil meringis kesakitan.
"awas lu ya, selesai upacara gue seret lu!" bisik Ares yg mendekatkan tubuhnya ke givel.
"nyenyenye ga takut" ledek givel sambil menggoyang goyangkan pantatnya.
tanpa ia sadari ternyata tingkah laku nya sedang di perhatikan oleh atta. atta yg melihat itu pun hanya bisa menahan kekehan nya.
greppp.
merasa geram tanpa aba-aba Ares langsung mencengkram pantat givel yg terus ia goyang-goyang kan.
givel pun melotot dengan apa yg di lakukan oleh Ares. tak mau kalah ia pun ingin membalas nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PROMISE [REINKARNASI SATRIA] END
Teen Fictionmenceritakan Lika liku kehidupan satria untuk mencari kekasih nya yg ia tinggalkan di kehidupan sebelum nya. bagaimana kisah nya?? yukk langsung aja di baca,,, peringatan ‼️ bagi kalian para homophobia tolong keluar dari lapak ini. jangan bikin k...