tiga

558 49 4
                                    

author pov.

"kenalin bang, temen gue. givell namanya"

"dia kelas berapa?? ko gue baru ngeliat??"

"gue anak pindahan bang, baru 3 minggu yg lalu gue pindah,, "

"ohhh,, terus kalian ngapain ke sini??"

"jadi gini bang,, si givel gue masukin ke geng kita boleh ga??"

"ya terserah Lo lah, kan lo ketua nya. kalo gue mah kan  udah ga ada urusan lagi "

"ya walaupun gitu tapi kan lu mantan ketua kita bang, jadi gue tetep minta persetujuan lu"

"kalo kata gue mah, yaudah terserah Lo aja Sean. yg penting mah ga ngebebanin aja"

"engga ko bang, dia ga beban. dia jago gelut, bocah nya berani, ga takut sama lawan"

"yaudah Lo masukin aja dia ke geng Lo"

Agra.
mantan ketua geng Monster. ketua geng yg paling di hormati sama bawahan nya. ketua yg selalu solid sama geng nya, tidak pernah egois dan selalu menghargai semua pendapat anak-anak. tapi sayang nya saat naik ke kals 12 dia berhenti untuk menjadi ketua dan keluar dari geng.

beralasan karna ia ingin fokus belajar dan memperbaiki nilai nya, walaupun dia berandalan tapi dia masih memikirkan masa depan nya.

"emang gpp sama bian??" tanya Agra.

"kalo soal itu,, udah pasti ga di bolehin si, tapi udah lah bang biarin. kalo kita lagi bikin masalah ya paling kita di hukum" jawab Sean yg tidak membutuhkan  pendapat abian.

"terus ini gue ngapain di sini??" bingung givel yg dari tadi tidak mengerti obrolan Sean dan Agra.

"Lo sekarang jadi anggota geng Monster" Agra menepuk lengan givel.

"anjirr seriusan bang?? bejirrr ternyata ada geng-geng an di sekolah ini"

"ada lah, dan ketuanya juga si Sean" Agra mengedipkan 1 mata nya ke arah Sean.

"dih seriuss?? wih keren si lu yan,, "

"iya lah, siapa dulu?? anaknya papa Alan" bangga Sean.

saat mendengar kata Alan seketika telinga givel berdengung,, merasa ada yg tidak beres dengan telinga nya.

"iya sat,, hahaha"

terdengar suara samar-samar yg berbunyi di dekat telinga nya.

givel pun langsung mengusak usak telinga nya, ia berpikir telinga nya sedang bermasalah.

"satriaa!!"

lagi-lagi suara tersebut kembali terdengar dengan memanggil nama orang lain. givel pun langsung menoleh ke sekeliling untuk mencari sumber suara tersebut.

"kenapa lu??" tanya Sean saat melihat tingkah aneh givel.

"hah?? en-enggaa" jawab givel gagap karna ia masih bingung dengan apa yg barusan ia dengar.

"yaudah bang, kita balik ke kelas dulu ya"

"eh tunggu yan"

"kenapa bang??"

"coba lu ajakin bian buat masuk ke geng lu juga"

"duh gimana ya bang,, sebenernya dari lubuk hati dia yg paling dalam tuh kayaknya juga pengen. cuma karna tuntutan jadi dia ga bisa bang"

"iya juga si"

"yaudah bang kita pergi dulu yaa"

"duluan ya bang"

PROMISE [REINKARNASI SATRIA] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang