duwapuluh enam

384 34 2
                                    

bruuummmm...

ares mengendarai motor givel menuju parkiran sekolah. setelah givel di skors selama 3 hari ia pun mulai bersekolah seperti biasa.

givel berangkat ke sekolah kini selalu bersama Ares, karna Ares yg tidak memilki kendaran jadi mau tidak mau givel harus berangkat bersama nya.

saat sampai di parkiran givel turun dari motor, dan begitu juga dengan Ares. 

givel menghembuskan nafas beratnya sebelum ia melangkah maju untuk bertemu dengan murid murid lain.

"ga usah takut. kalo ada yg ngebacot langsung aja tendang congornya" Ares menepuk pundak givel untuk memberikan semangat.

givel hanya menoleh sejenak dan mulai melangkahkan kakinya. 

kini ia sudah bersiap untuk mendapatkan bisikan tajam dari murid lain tentang keluarganya.  jantung givel terus berdetak karna merasa takut jika ada yg mengatakan kalimat yg akan membuatnya murka.

sesuai dugaan, saat givel berjalan di koridor sekolah, banyak pasang mata yg menatapnya. akan tetapi tatapan mereka kali ini berbeda, hal itu membuat givel menjadi kebingungan.

"kacangin aja." Ares merangkul pundak givel dan terus melangkah maju.

sampai dimana langkah mereka berdua terhenti saat ada seorang laki-laki yg tiba-tiba menghalangi jalan mereka. yg ternyata lelaki tersebut adalah anak yg givel pukuli  beberapa hari yg lalu.

"minggir" ucap Ares dengan nada tajam.

lelaki tersebut hanya diam sambil menundukan kepalanya.

"vell,, gu-guee,,, gue mau minta maaf" ucap lelaki tersebut yg terus menundukan kepalanya.

Ares dan givel pun saling lempar pandang.

"maaf,, gue udah ngejelekin keluarga lu. gue ga tau kalo  itu semua cuma fitnah"

"sekali lagi gue minta maaf ya vel"

setelah mengatakan kalimat tersebut anak itu pun langsung berjalan pergi dengan langkah kaki yg cepat.

givel pun menatap heran kepergian lelaki tersebut.  kini ia beralih menatap ke sekeliling yg ternyata banyak pasang mata yg sedang menatapnya.

menatap givel dengan tatapan yg seperti merasa bersalah.

"KYAAAA SAYANGKUUU~"

givel menoleh saat mendengar teriakan Michel dari kejauhan.

terlihat Michel yg sedang berlari ke arah nya dengan raut wajah yg gembira.

"SAYANG AKHIRNYA KITA KETEMU~" Michel merentangkan tangan nya bersiap untuk memeluk givel.

plukkk.

tanpa di duga sebelum Michel memeluk givel, wajah nya lebih dulu di tahan oleh Ares menggunakan telapak tangan nya.

givel yg sebelum nya sudah bersiap untuk kabur pun akhirnya mengurungkan niatnya.

"ih apasi!!" Michel menepis tangan Ares dari wajahnya.

"masih pagi. ga usah bikin ribut" ketus Ares yg langsung menarik tangan givel untuk pindah ke belakang nya.

"ihh siapasi lu.. orang gue kangen sama ayang guee juga" dengan centilnya Michel hendak menghampiri givel tapi langsung di halangi oleh Ares.

"minggir ga lu!!" ucap Michel dengan nada penekanan.

"ga!!"

"minggir!!!"

"ga!!!"

mereka berdua pun akhirnya berdebat di koridor sekolah. sedangkan orang yg sedang di debatkan saat ini hanya diam menyaksikan keributan mereka berdua.

PROMISE [REINKARNASI SATRIA] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang