duwapuluh sembilan

564 40 4
                                    

"sayangggg~"

laki laki mungil seperti babi berjalan manja menuju ke arah givel yg sedang mengobrol bersama kedua teman nya.

melihat kedatangan laki-laki tersebut membuat givel menghembuskan nafas beratnya.

"sayanggg,,, kamu mau ke kantin ya??" laki laki itu langsung meraih lengan givel dan bergelayut manja seperti seekor kera.

"ga. gue mo berak" jawab givel dengan malas.

"ihhh ikut dong,,"

"stop. bisa gasi lu ga usah gelayutan kek monyet gini" givel menjauhkan tubuh Michel dari lengan nya.

"ihh,,, emng kenapasii???~"

"risih. tau ga lu"

"heummm" Michel memanyunkan bibirnya.

"eh Michel, lu sebenernya cowo apa cewe si?? pake baju ketat banget udah kek lepet" tanya Sean yg sedari tadi hanya menyaksikan mereka berdua.

"aku itu cewo" jawab Michel sambil menghempaskan rambut ghaib nya.

seketika mereka pun menatap kebingungan.

"ih kalian ini, masa gitu aja ga tauu" lanjut Michel sambil menghentakkan kakinya.

"cewo apaansi?"

"cewo itu, singkatan dari cewe cowo" Michel menutupi wajah nya sok malu.

seketika Sean, givel dan abian pun saling menatap julid.

"sayang, kita ke kantin yuk. aku laperrr~" Michel kembali meraih lengan givel.

"ga mau. lu aja sendiri Sono"

"ih sayang ayok temenin"

"ga mau."

"temeninnnnnn"

"ga mauuuu!!!!"

di sela sela Michel yg sedang menarik lengan givel, tiba-tiba ia merasa tubuhnya melayang.

saat menoleh ternyata tubuhnya di angkat oleh Ares yg langsung memindahkan tubuh Michel untuk menjauh dari givel.

"setan nya dateng satu lagi" ucap Sean sambil memutar bola mata nya malas.

"vel temenin gue" ucap Ares yg tidak menggubris ucapan Sean.

"kemana??" givel mengernyitkan dahinya.

"udah ayok temenin aja" tanpa banyak basa basi Ares langsung menarik lengan givel.

"stop!!" sebelum Ares membawa givel pergi langkah kakinya di hentikan oleh Michel yg merentangkan tangan nya untuk menghalangi jalan Ares.

"mau di bawa ke mana pacar aku???" tanya Michel sok galak.

"ckh" Ares hanya mendecak kemudian langsung
menggeser tubuh Michel untuk menjauh dari hadapan nya.

Ares pun kembali menarik lengan givel yg dimana sang empun tidak memberontak sedikit pun.

"WOIII PENCURIII!" teriak Michel.

"penculik goblok." Sean memukul kepala belkng Michel.

"pencuri pencuri, lu kira givel barang."

"ih dia pencurrrii, dia mencuri belahan jiwa aku" jawab Michel kekeh.

"serah lu aja dah cil" malas Sean yg langsung berbalik badan dan pergi sambil menarik baju abian yg sedari tadi hanya diam tak mengeluarkan sepatah kata pun.

****

"kita mau ke mana si??" tanya givel yg terus di tarik oleh Ares untuk ke belakang sekolah.

PROMISE [REINKARNASI SATRIA] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang