tigapuluh tiga

446 41 5
                                    

Ting tonggg...

"iya sebentar" wanita tua berumur 60 tahun berjalan perlahan lahan menuju pintu rumahnya.

"iya siapa??" wanita tersebut membeku saat membuka pintu dan mendapati seorang laki-laki yg sudah sangat lama tidak ia jumpai.

"atta??" wanita itu pun langsung memeluk laki-laki bertubuh tinggi yg dimana ia sangat merindukan kehadiran atta.

dengan mata yg berkaca kaca atta membalas pelukan tersebut dengan hangat.

"ya ampun atta, apa kabar??" wanita itu melepaskan pelukan nya dan mengusap air matanya yg berhasil turun karena merasa terharu.

"baik ko Tante,, kalo Tante gimana?? ko Tante makin cantik aja" rayu atta yg langsung di hadiahi senyuman malu dari wanita tersebut.

"Tante baik kok. kok kamu ga ngabarin Tante si kalo mau ke sini?" dengan raut wajah yg bahagia wanita itu mempersilahkan atta untuk masuk ke dalam rumahnya.

"kan mau kasih kejutan. kalo ngabarin dulu, bukan kejutan namanya" atta meraih kedua pundak wanita itu yg dimana ia adalah ana.

ibunda satria yg sangat menyayangi atta selayaknya sepeti anak kandung. mereka sudah 1 tahun tidak pernah bertemu di karenakan atta yg sibuk dengan pekerjaan nya.

"kamu gimana kerjanya?? sekarang makin gagah aja kamu ya,, pasti lagi punya pacar ya??" Anna meletakan secangkir kopi di atas meja dan duduk di sebelah atta.

"kerjaan aku baik ko Tante. kalo Tante gimana?? bisnisnya om  lancar ga??" atta sedikit memiringkan posisi duduknya agar bisa menghadap Anna.

"lancar ko ta, cuma sekarang lagi banyak kerjaan, udah satu bulan om ga pernah pulang. Tante jadi kesepian" Anna menurunkan pandangan nya yg dimana membuat atta merasa kasihan terhadap nya.

"sekarang Tante ga akan kesepian lagi, kan ada aku di sini" atta menggenggam tangan keriput Anna.

Anna pun tersenyum lebar sambil mengusap pundak atta.

"makin dewasa aja si sayang,, kalo satria liat pasti dia bangga banget sama kamu"  seketika senyuman Anna memudar saat teringat dengan anaknya yg sudah sangat lama meninggalkan nya.

"satria juga pasti bakal bangga banget kalo tau ibunya bisa sehebat ini" atta menampungkan kepalnya di pundak Anna.

memberikan kasih sayang untuk tantenya yg sudah sangat lama merindukan kasih sayang seorang anak.

dengan mata yg berkaca kaca Anna pun hanya bisa mengusap kepala atta, ia benar-benar sangat beruntung memliki atta yg tidak pernah melupakan dirinya.

sesibuk apapun atta, dia akan selalu memberikan kabar kepada Anna. dia tau  hanya dirinya lah yg selalu membuat Anna merasa dirinya sangat di pentingkan.

"kamu nanti mau langsung pulang??" tanya Anna dengan nada yg sedikit sedih.

"engga ko Tante, aku mau nginep di sini 3 hari" atta mengelus punggung tangan Anna.

"tapi nanti kerjaan kamu?? "

"bisa izin ko tanteku sayangg"

seketika Anna pun tersenyum riang mendengar ucapan atta. ia pun langsung merangkul atta dan memberikan usapan lembut di kepalnya.

malam harinya.

atta masuk ke dalam kamar yg dimana itu adalah kamar satria, kamar yg sudah sangat lama tidak pernah ia datangi. saat membuka pintu atta menyalakan lampunya melihat suasana kamar yg sangat hening dan sunyi.

terlihat kondisi kamar yg sangat rapih dan bersih, sudah di pastikan bahwa Anna sangat rajin untuk membersihkan kamar tersebut.

di kamar itu terdapat beberapa foto dan peralatan sekolah yg masih tersimpan rapih di meja belajar. atta berjalan perlahan memandangi setiap foto yg ia lewati.

PROMISE [REINKARNASI SATRIA] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang