duwapuluh lima

415 32 3
                                    

ceklek.

"maaf apa benar ini tempat kediaman bapak Andres??"

terlihat seorang kurir yg memakai masker tengah berdiri di depan pintu setelah memencet bell tempat kediaman Andres.

"iya bener. kenapa?" jawab asisten Andres (Jordan).

"ini ada kiriman paket, dari,,,," kurir tersebut mengecek nama pengirim paket.

"sayangg" lanjut sang kurir yg sedikit terkekeh membaca nama pengirim nya.

Jordan pun kebingungan mendengar nama tersebut.

"yaudah sini. udah bayar kan??" Jordan langsung merebut kotak tersebut.

"oh udah pak"

"yaudah Sono pergi" usir Jordan yg kemudian ia langsung menutup pintu.

"buabiii,,, " umpat sang kurir yg kesal dengan sikap Jordan.

***

"bos ada kiriman paket" Jordan meletakan kotak tersebut di atas meja kaca.

"paket?? dari siapa??" Andres berjalan menghampiri kotak tersebut.

"sayang katanya"

seketika semua orang langsung menoleh ke arah Jordan termasuk Andres.

Andres menatap bingung kotak tersebut, karna merasa penasaran ia pun mulai membukanya.

ia mengernyitkan dahinya saat menemukan rakitan bahan peledak yg di rancang dengan rapih, dan jika kotak tersebut di buka maka bahan peledak itu akan meledak dalam waktu 15 detik.

"MUNDUR!!!" teriak Andres saat ia menyadari bahwa bahan peledak itu akan meledak.

DUAARRRRR!!!!!

semua orang terpental saat ledakan tersebut terjadi. Andres yg melompat di balik sofa pun hanya mendapatkan luka serpihan dari kaca meja.

"eunghhhh"

lenguhan dari para bodyguard Andres.

"bos!!" Jordan langsung menghampiri Andres yg masih bersembunyi di balik sofa.

perlahan lahan Andres keluar dari tempat persembunyian nya dan melihat ruangan nya saat ini sudah berantakan.

"AARGHHHH!!!!" Andres menendang sofa di hadapan nya.

"SIAPA?!! SIAPA YG NGIRIM PAKET INI BANGSAT!!!" Andres mencengkram kuat baju Jordan.

"saya tidak tau bos. di paketnya cuma ada nama sayang, ga ada nama yg lain"

"BANGSATTT!!!! AARGHHHHH!!!" Andres melemparkan Jordan ke tembok.

saat ini ia sangat merasa murka, untung saja ledakan tersebut dari bahan peledak rendah. jadi tidak langsung merubuhkan tempat kediaman Andres.

drtttt drtttt

di sela sela kekesalan nya ponsel Andres tiba-tiba mendapatkan telefon. ia pun mengangkat telfon tersebut.

"gimana?? apa anda suka dengan hadiah dari saya??"

"SIAPA INI?!! JANGAN MACEM-MACEM SAMA SAYA YA ANJING!!!"

"cupp cupp cuppp,,, tenang ini hanya sebuah teguran. saya tidak suka melihat perilaku anda, jadi saya harus memberikan hadiah yg bisa membuat anda merubah perilaku anda. ingat Andres,, jika anda masih bersikeras untung menggangu kehidupan orang lain, maka saya akan memberikan hadiah yg lebih besar dari ini,,,,,"

"selamat menikmati hadiah dari saya,,,"

"BANGSAT!! SIAPA INI HAH?!!"

tut.

PROMISE [REINKARNASI SATRIA] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang