duwapuluh duwa

480 39 2
                                    

VRROOOMMM.

mobil putih melaju dengan kecepatan tinggi dan menyalip kendaran lain yg menghalngi jalan nya.

dengan kening yg mengerut, atta mengemudi dengan gila-gilaan. beberapa menit yg lalu ia mendapatkan telfon dari keponakan nya, Sean.

ia memberitahu bawah salah satu anak muridnya sedang di culik oleh orang tak di kenal. kebetulan anak murid yg Sean maksud adalah anak yg selalu membuat atta merasa tenang jika berada di sisinya, givel.

setelah mengetahui givel di culik, dengan cepat atta langsung mengambil kunci mobilnya dan berlari keluar apartemen.

ia terus mengingat plat mobil, dan jalan yg Sean informasikan. dengan keahlian nya dalam mengemudi, ia tak memakan  banyak waktu untuk sampai ke jalan yg ia tuju.

dari kejauhan atta melihat Sean yg berada di pinggir jalan bersama Ares. seketika raut wajah atta terheran heran saat melihat sang empun. kenapa Sean bersama Ares? pertanyaan yg ada di otak atta saat ini

saat atta sudah mulai mendekat ke arah Sean, tiba-tiba mobil hitam melaju kencang menyalip atta.

atta yg terkejut pun langsung menginjak rem nya tanpa ia sadari.

"anjingg" gumam atta sambil menatap mobil hitam tersebut.

Ares yg terus memikirkan cara untuk bisa menemukan givel, tiba-tiba pandangan nya teralih ke arah mobil hitam yg melaju dengan cepat di hadapan nya.

Ares merasa familiar dengan mobil tersebut, ia pun terus menatap mobil itu sampai mobil nya belok ke arah jalan yg dimana para penculik itu membawa givel.

seketika mata Ares membulat saat baru menyadari dengan mobil tersebut. tanpa basa basi Ares langsung saja berlari ke arah tukang ojek yg baru saja sampai untuk menjemput customer nya.

"WOIII!! MAU KEMANA LU?!" teriak Sean yg melihat Ares langsung pergi begitu saja.

"dengan kak Vina??" tanya laki-laki paruh baya yg mengenakan helem ijo.

wanita di hadapan nya hanya mengangguk sambil tersenyum.

"ini kak helem nya"

"pak saya pinjam dulu motornya pak" sebelum wanita itu naik ke jok belkng, Ares sudah lebih dulu menarik tukang ojeknya untuk turun dari motor.

"EH APA-APAAN NI?!" tukang ojek tersebut marah karna motornya yg langsung di rebut oleh Ares.

"saya pinjam dulu sebentar pak" ucap Ares sambil memberikan uang 5 lembar berwarna merah ke tukang ojek tersebut.

seketika tukang ojek pun terdiam dan menerima uang yg menurutnya sangat lah banyak.

merasa tukang ojeknya mengizin kan , Ares pun langsung pergi dari tempat tersebut sambil mengendarai motor Vario 125.

"WOIII ARESS?!!" teriak Sean yg menyusul Ares tapi ia di tinggal oleh sang empun.

"si bangsat" gumam Sean sambil menatap kepergian Ares.

cekiittttt. tinn.

Sean menoleh saat mobil putih berhenti di sebelah nya.

"buruan naik" perintah atta yg langsung membuka kaca jendela nya.

dengan cepat Sean pun langsung naik ke mobil, dan atta langsung melaju dengan cepat untuk mengikuti Ares.

****

BUAGHHHH BUGHHHH BUAGGGHHH BUGHHH.

"ohokk!!!" givel memuntahkan darah dari mulutnya.

ia yg awalnya melawan, kini sudah terkapar lemas di lantai. walaupun begitu givel sudah berhasil menumbangkan 7 orang para penculik tersebut.

PROMISE [REINKARNASI SATRIA] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang