cembilanbelas

313 32 1
                                    

***

"yaudah pak kalo gitu saya pulang duluan ya"

"iya. besok harus masuk sekolah, jangan sampe bolos"

peringat atta sebelum givel menyalakan mesin motornya.

"iya pak guru" sahut atta dengan sedikit meledek.

setelah itu givel menyalakan mesin motornya, dan melambaikan tangan nya kepada atta. sedangkan atta hanya berdiri diam tak merespon lambaian tersebut.

saat givel sudah berjalan pergi baru atta mengangkat tangan nya dan melambai kepada givel yg sudah menjauh.

dengan senyuman tipis di bibirnya atta kembali menurunkan tangan nya.

hari yg sudah malam membuat givel terus menancapkan gas nya. saat sudah masuk di komplek perumahannya, dari kejauhan givel melihat seorang wanita yg sedang di tahan oleh 2 laki-laki dewasa.

givel pun langsung menghampiri mereka tepat di depan rumah Ares. kedatangan givel pun membuat mereka bertiga menoleh bersamaan.

terlihat Riana yg sedang menangis sambil di tahan oleh 2 laki-laki tersebut.

"Riana??" givel melepaskan helem nya.

"givelll" dengan cepat Riana langsung menghampiri givel yg sudah turun dari motor.

"kenapaa??" givel sedikit khawatir melihat kondisi Riana yg pipi nya sudah basah oleh air mata.

"tolong vell,, tolongin aress" Riana terus memohon kepada givel.

"kenapa?? Ares kenapa??" givel semakin panik dengan Riana yg seperti ini.

PLAAKKKKK.

PLAAKKKKK.

"baguss,, sekarang udah berani ngajarin Riana buat kabur dari rumah, hah?!"

PLAKKKK.

"kalo emang mau jadi bejat, bejat sendirian aja. ga usah ngajak ngajak Riana!!"

PLAAKKKKK .

BRAAKKKKK!!!

suara pintu di dobrak berhasil membuat Andres berhenti memukuli tubuh Ares.

mereka berdua menoleh bersamaan saat seorang laki-laki masuk ke dalam ruangan. pintu yg langsung rusak dengan sekali tendangan membuat Andres sedikit tercengang.

"givel?!" gumam Ares yg terkejut melihat kedatangan givel.

givel masuk ke dalam ruangan yg dimana matanya langsung teralihkan oleh Ares yg saat ini sedang bertelanjang dada.

matanya tak berkedip melihat kondisi Ares yg sangat memprihatinkan. bekas cambukan ada di seluruh tubuhnya. wajah nya penuh dengan luka pukulan.

melihat kondisi ares yg seperti ini membuat givel sadar. ternyata selama ini luka-luka yg ia dapatkan adalah dari ayah nya.

"siapa kamu?" tanya Andres yg melihat givel terus menatap anaknya.

"lu ngapain ke sini si goblok!" umpat Ares.

"ohhh,, jadi kalian berteman??" Andres menaruh rotan nya di atas meja dan berjalan menghampiri givel.

"pulang ga lu!!" ucap Ares dengan nada yg sedikit meninggi.

"VEL!!! PULANGGG!!" bentak Ares yg mulai kesal karna givel tak merespon ucapan nya.

"bokap lu res??"

mendengar pertanyaan givel, Ares sedikit kebingungan.

"jadi seetiap lu dateng ke rumah gue dengan kondisi babak belur kaya gini, itu karna ulah bokap lu??"

PROMISE [REINKARNASI SATRIA] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang