25. !WARNING! Special Chapter (With you)

9 1 0
                                    


"Sekarang kita akan selalu bersama, di bawah damainya sinar rembulan."

Saksi cinta antara aku dengannya, bukan lagi sebuah wancana. Tapi, kami akan bertemu kembali di tempat yang sama. Di bawah pohon sakura di mana semua cerita tentang kami berawal, setelah semua janjiku berhasil aku penuhi. Aku langsung terbang menuju ke sana, tempat di mana semua di mulai.

Daniel, Kira-kira setelah lima tahun apakah kau masih mencintaiku? Sedikit gugup untuk bertemu dengannya lagi. Apakah dia ingat kalau esok adalah hari pertemuan kita lagi setelah lima tahun.

Aku berhasil menjadi wanita yang sukses, memiliki banyak kantor cabang. Dan ada beberapa di luar negeri, aku mengambil keputusan ini karena aku suka dengan dunia bisnis. Aku juga memiliki beberapa saham di dalam maupun diluar negeri, Stella. Sahabatku itu juga menjadi seorang milyader, bagaimana tidak. Dia hanya tinggal mewarisi kekayaan ayahnya dan mengembangkannya. Sekarang dia berhasil dalam bisnis itu, dan membuat semua perusahaan ayahnya meningkat pesat.

Ayah Stella sendiri memilih liburan. Menikmati masa tuanya, sementara kedua orang tuaku. Mereka juga aku beri kehidupan yang mewah, agar tidak ada lagi yang bisa menginjak-injak kkeluargaku.

Semua sawah papa, aku kembangkan dan aku perluas lagi. Kini papa menjadi saodagar besar, dan juga memiliki banyak karyawan untuk mengurus sawahnya.

Sebelum aku berangkat, aku menemui Stella terlebih dahulu. Mengatakan kalau aku akan menemui pria itu, dia tersenyum dan memelukku. "Temuilah Sinta, ini sudah lima tahun, kamu berhak buat menentukan pilihanmu sendiri dan berbahagialah." tuturnya dengan wajah cantik dan manis itu, dia sama sekali tidak berubah. Masih sama seperti Stella yang aku kenal, aku mengangguk dan langsung berangkat.

Selama perjalanan, aku diam memikirkan apakah perasaan ini akan sama seperti dulu. Mengingat semua kejadian lima tahu lalu, dialah pria yang rela dihukum lebih berat dari pada aku. Hanya untuk cita-citaku, kini aku akan datang menemuimu, semoga kamu ingat dengan janji kita waktu itu.

Saat aku tiba di negeri tirai bambu, aku langsung menghubungi beberapa orang kepercayaanku yang ada di sini, mereka datang menjemputku dan mengantarkan aku ke hotel terbaik di negeri ini.

Daniel, besok adalah hari pertemuan kita. Malam ini, aku hanya ingin menikmati pemandangan yang di suguhkan dengan elok oleh negeri ini. Lelah. Tapi, aku ingin keluar merasakan secara langsung semua itu. Berjalan santai dan melihat beberapa orang yang begitu bahagia.

Aku tersenyum melihat pemandangan seperti ini, beberapa dari mereka mengatakan besok adalah awal musim semi. Aku tersentak kaget, berarti malam ini mereka mengadakan pesta penyambutan musim semi.

Seperti kembali ke lima tahun lalu, di mana aku dan Daniel juga tengah menikmati pesta penyambutan musim semi. Tanpa basa-basi, aku langsung melihat pesta itu secara langsung. Kali ini aku tidak ikut menari lagi, rasanya sedikit canggung karena sudah sangat lama aku tidak pernah melakukan ini.

Namun, beberapa anak kecil menarik tanganku dan mengajakku menari bersama. Aku tersenyum dan mengikuti pergerakan mereka, bukankah ini seperti sebuah video lama yang diputar dengan sangat sempurna.

Setelah aku selesai menari dengan beberapa anak kecil tadi, aku mampir kesalah satu warung yang menjual mie khas negeri ini. Aku duduk di dalam warung itu dan memesan semangkuk mie mereka.

Lezat, rasa ini memang tidak pernah berubah. Aku menikmati malam ini, dan semua kenangannya, hari semakin larut aku berniat untuk langsung kembali ke hotelku dan istirahat.

Cinta Di Penghujung Musim (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang