Bel sekolah mulai berbunyi menandakan waktunya untuk pulang dan bersantai di kasur yang empuk, berbeda dengan Kai dan teman-temannya
"Jadi kan ngumpul di tempat emak? gue kangen mi rebus telur buatan emak" ujar mike penuh semangat
"Pikiran lo selain makanan apaan dah?" ucap Rio. Mike yang mendengar hanya menjulurkan lidahnya
"biasa juga lo minta mi gue, bangsat" ucap Samuel yang hanya dibalas cengiran oleh Rio
Di satu sisi, Kai memperhatikan seseorang yang sempat menghantui pikirannya
"Lo semua duluan aja ke emak, barang gue ada yang ketinggalan di kelas" ucap Kai sembari meraba kantong nya dan langsung pergi menjauh dari teman-temannya
"Kebiasaan deh lo, ya udah kita duluan ke emak, beneran nyusul ya, jangan kelamaan Kai!" ucap sabian disusuli teriakan nya
Melihat teman-temannya mulai menjauh, Kai langsung berjalan mendekati pria yang sedang
terlihat kebingungan di depan lokerKai menepuk pundak pria tersebut, yang sontak pria tersebut langsung menoleh kearah Kai
"Nara, kenapa belum pulang?" ucap Kai sambil tersenyum kearah Nara
Nara yang melihat gerakan bibir Kai, langsung mengeluarkan note yang selalu ia bawa dan menuliskan sesuatu
"Aku sedang cari tas, tadi aku ke perpustakaan sebentar untuk mengembalikan buku, setelah kembali ke kelas, tas ku hilang"
Setelah Kai membaca note yang diberikan Nara, segera ia mengetik sesuatu di handphone nya
"Aku bantu cari ya?"
Nara yang membaca, langsung menulis di note dan memberikan kepada Kai
"gapapa memang? maaf ya aku merepotkan mu lagi"
Setelah membaca note itu, ia langsung menggandeng tangan Nara
sampai di taman, Kai melihat tas Nara di atas pohon langsung menepuk pundak Nara dan menunjuk tas itu
"Itu tas kamu?" ucap Kai, Nara yang melihat ke atas pohon langsung tersenyum dan mengangguk
Kai langsung memanjat pohon untuk mengambil tas Nara, setelah itu ia langsung memberikan nya kepada Nara
Nara langsung tersenyum dan menuliskan sesuatu di note
"Terimakasih! Kamu selalu membantu ku"
Kai yang membaca note tersebut hanya membalas dengan anggukan, dan menggerakkan tangannya
"Nama aku Kai"
Nara yang melihat itu langsung terkejut dan menggerakkan tangannya
"Kamu bisa bahasa isyarat? Kamu belajar dariamana? Kenapa tidak bilang kalau kamu bisa bahasa isyarat?"
Kai yang melihat itu seketika terdiam kaku dan memberikan gestur supaya Nara pelan pelan. Kai mulai menggerakkan tangannya
"Aku baru belajar kemarin"
Nara yang melihat hanya membalas dengan cengiran lucu, Kai yang melihat terpesona jujur saja, Kai mulai menggerakkan tangannya lagi
"Kamu pulang dengan siapa?"
Nara menggerakkan tangannya "aku naik bis"
"Aku antar ya?" Kai seperti memiliki kesempatan untuk bersama Nara, Nara sedikit terkejut dengan balasan Kai
"Kamu beneran? Dari kemarin sepertinya aku sangat merepotkan mu"
Melihat gerakan tangan Nara, Kai hanya menganggukkan kepalanya dan menggandeng tangan Nara untuk diajak ke parkiran
Sesampainya di parkiran, handphone Kai berbunyi dan seperti tebakannya, itu pasti dari grup teman-temannya
(abaikan jam dan waktu ya sayang)
Melihat pesan teman-temannya Kai hanya menggelengkan kepalanya, ternyata ada yang lebih gila dari dirinya.
Nara yang tidak sengaja melihat obrolan Kai dengan teman-temannya langsung menulis di note dan memberikan kepada Kai
"kamu sudah ada janji dengan teman ya? kalau begitu, aku pulang naik bis saja"
Kai yang membaca note tersebut sontak menggeleng dan mengetik sesuatu di handphone nya "biarin aja mereka, mereka bisa menunggu" yang dihadiahi pukulan pelan dari Nara.
Setelah membalas pesan temannya ia langsung menaiki motor dan disusul Nara yang duduk di jok belakang
Hening selama perjalanan, tapi entah mengapa Kai sangat menyukai keheningan ini. ntah karena seseorang yang menduduki jok motor yang selalu ia sengaja kosongkan.
selama perjalanan ia dan Nara tidak berkomunikasi, hanya beberapa petunjuk yang Nara berikan untuk menuju ke rumahnya. Sampai dirumah Nara, jujur saja Kai sedikit tidak rela berpisah dengan Nara.
Nara mulai menggerakkan tangannya "terimakasih lagi untuk tumpangan nya"
Kai hanya membalas dengan senyuman dan mengetik sesuatu di handphone nya
"Ini tidak gratis, sebagai bayarannya berikan nomor hp mu"
Nara tertawa setelah membaca nya, dan segera memberikan nomor hp nya
Kai yang melihat nomor Nara tersenyum dan mulai mengetik lagi di handphone nya
"Kalau begitu, aku pergi dulu. Sampai nanti Nara"
note : jangan di vote, konon katanya kalau vote PoohPavel akan datang ke kamar mu jam 3 pagi
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent Love
RomanceKaivan yang selalu meyakinkan Nara bahwa ia menerima semua kekurangan Nara disaat semua orang membenci nya "Jangan mencintaiku Kai, semua orang membencimu karena mencintaiku" "Aku tidak peduli, aku mencintai kamu Nara" "Kamu tau aku tuli Kai" "Aku...