Berkumpul

370 50 1
                                    

Happy reading!

Kai pulang kerumahnya, saat masuk ia langsung disambut mama nya, sampai didepan Kai mama nya melihat tangan anaknya yang berdarah

"Kamu berantem sama siapa?"

Kai melihat wajah mama Anne dan menitikan air matanya, mama Anne yang melihat itu langsung memeluk anaknya

"Maafkan Kai ma.. kai telat, dia luka.. Kai lihat dia terluka, kai lihat dia nangis ma.."

Mama Anne bisa merasakan tubuh Kai yang sesegukan, ia hanya memeluk anaknya dan mengelus punggung anaknya

"Adek kenap-" suara Jovan terputus saat melihat mama Anne meletakkan jari telunjuk nya ke bibirnya

Jovan hanya diam dan melihat adiknya yang masih sesegukan dipelukan mama nya

"Gapapa sayang, ini bukan salah adek sayang" mama Anne menenangkan Kai

Kai yang sudah sedikit tenang melepaskan pelukan mama Anne

"Obatin tangan kamu dulu ya? abang.. tolong adiknya diobati ya"

Jovan mengangguk dan menggandeng Kai ke kamarnya


Sampai di kamarnya Jovan langsung mengambil kotak obat dan duduk di sebelah adiknya

"ga mau cerita?" tanya jovan sembari mengobati tangan Kai

Kai hanya diam tidak menanggapi ucapan jovan

"apapun yang terjadi, jangan salahin diri sendiri"

Kai melihat tangannya yang dibalut perban oleh kakaknya

"Istirahat gih" ucap jovan sambil mengelus kepala adiknya

Hari yang ditunggu akhirnya tiba, malam ini semua orang berkumpul dikediaman Gentala

Semua orang sudah berkumpul di taman belakang menunggu kedatangan seseorang

Sedangkan orang yang sedang ditunggu sedang menjemput seseorang

Kai sampai dikediaman Nara menggunakan mobilnya, ia melihat Nara, Gio, dan ibu Camilla didepan

Kai keluar dari mobil dan menghampiri mereka

"Kai, ibu titip Nara dan gio ya" yang langsung oleh diangguki Kai

Kai dan gio masuk kedalam mobil Kai setelah berpamitan dengan ibunya, begitu juga dengan Kai

Selama perjalanan, hanya ada keheningan sampai akhirnya seseorang menepuk pundaknya

"Tangan kamu luka... karena ku ya?"

Kai yang melihat langsung menggeleng

"Hanya luka kecil"  Kai menggerakkan tangannya dan masih fokus dengan jalanan

Keheningan kembali, Kai hanya fokus dengan jalanan

Sampai di kediaman nya, Kai masuk kedalam rumahnya diikuti Nara dan gio, Kai melihat semua orang berkumpul di taman belakang, ia menggandeng tangan Nara dan mengajaknya ke taman belakang diikuti gio di belakangnya

"Mama!" Panggil Kai saat melihat mama nya dan seketika mama Anne menoleh

"Ini Nara dan ini adiknya, Gio"

"Aduh aduh, sini sini.. sayang"

Nara melihat kearah Kai, Kai hanya mengangguk dan tersenyum, Nara berjalan kearah mama Anne

Silent Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang