Kaivan yang selalu meyakinkan Nara bahwa ia menerima semua kekurangan Nara disaat semua orang membenci nya
"Jangan mencintaiku Kai, semua orang membencimu karena mencintaiku"
"Aku tidak peduli, aku mencintai kamu Nara"
"Kamu tau aku tuli Kai"
"Aku...
Nara mulai masuk kedalam rumahnya, saat masuk kedalam rumahnya Nara dikejutkan oleh adiknya yang sudah ada di depan pintu
Nara menggerakkan tangannya "kamu ngapain didepan pintu? bikin aku kaget tau!"
Gio menatap kakaknya penuh intimidasi dan menggerakkan tangannya "cowo tadi siapa? Kak Nara punya pacar?"
Nara sontak menggeleng "hanya teman"
Gio menatap kakaknya tidak percaya "bohong! kakak senyum senyum saat dia mulai pergi, kakak ga pernah tuh senyum kayak gitu"
Nara hanya berdecak "sudah di bilang hanya teman"
Gio yang masih tidak percaya dengan ucapan Nara langsung menuju ke dapur yang disana terdapat ibunya yang sedang memasak
"MAMAAA! KAK NARA PUNYA PACAR!" teriak Gio yang sambil berlari kearah dapur, Nara mengikuti Gio ke dapur untuk menemui ibunya
"APA?" Ibunya membalas teriakan Gio, ibu yang melihat Nara jalan kearah nya langsung mendekati Nara dan menggerakkan tangannya
"Kamu kenapa tidak bilang ke ibu kalau sudah punya pacar?"
Nara yang melihat itu langsung menggelengkan kepala nya dan menggerakkan tangannya
"Hanya teman ibu, ibu jangan percaya omongan gio" Gio yang melihat itu menggerakkan tangannya
"Bohong ibu! kak Nara diantar pulang dengan cowo, kak Nara juga tertawa bu!"
Nara yang melihat itu langsung berlari kearah Gio dan memukul adiknya itu
"Sudah dibilang hanya teman! dia membantu Nara mencari tas Nara yang hilang"
Gio dan ibu yang melihat itu merubah raut wajahnya, ibu sontak menggerakkan tangannya
"Nara di nakalin lagi?"
Nara langsung memegang tangan ibunya dan menggeleng
" tidak ada yang nakal ibu, Nara yang ceroboh lupa menaruh tas" Gio yang melihat langsung memeluk kakaknya dan menggerakkan tangannya
"Kalau ada yang nakal, kakak bilang ke Gio. nanti Gio pukulin" Nara hanya mengangguk dan membalas pelukan Gio disambut ibu yang juga memeluk kedua anaknya.
Semantara itu, setelah Kai mengantarkan Nara pulang, Kai bergegas menyusul teman-temannya yang sudah menunggu nya di warung emak tempat yang biasa mereka tempati untuk nongkrong
"eh dateng juga nih artis" ucap mike saat melihat Kai berjalan kearah mereka
"Sambut artis nya dong" balas Kai sambil duduk di tengah-tengah sabian dan jenan
"habis darimana sih? sok sibuk banget ada urusan" ucap sabian
"habis nganterin Nara pulang" ucap Kai dengan santainya yang dihadiahi teriakan terkejut dari teman-temannya
"SEJAK KAPAN LO DEKET SAMA NARA?" teriakan jenan membuat Kai menutupi mulut jenan. Samuel yang melihat langsung memukul tangan Kai yang menutupi mulut jenan
"Serius lo habis nganterin Nara pulang?" Ucap Samuel penasaran
"Kenapa emang? gue liat dia sendirian, ya udah gue anter aja" balas Kai sambil mencomot gorengan yang terlihat menggiurkan di depannya
"emang lo tau rumahnya?" ucap Rio penasaran
"Ya tau lah, dia kan bisa nunjuk bego" ucap Kai yang dibalas 'oh' oleh Rio
"Gue punya nomornya Nara hehehe" lanjut Kai sambil membanggakan dirinya
"Lo suka Nara?" Pertanyaan dari sabian membuat Kai menoleh dan berdehem
"Gue juga ga tau, tapi Nara lucu banget bi, senyum nya.. cantik" ucap Kai sambil membayangkan senyuman yang biasa Nara berikan, ucapan Kai disambut ekspresi melongo dari semua temannya
belum selesai membayangkan Nara, lamunan Kai seketika buyar saat seseorang memukul kepala nya
"Anjing lo mike!" Yang memukul hanya memberikan ekspresi terkejut nya
"Ini gue ga salah denger kan? kaivan yang jarang muji orang, sekarang malah muji Nara?"
"Lo punya nomornya kan? coba chat Nara, siapa tau itu nomor malah nomor pinjol" ucap Rio menambahkan
"Setan lo semua" balas Kai tidak terima yang disambut tawaan dari teman-temannya
"tapi kalo lo main-main sama Nara, gue bikin muka lo bonyok" ucap sabian
"main-main apaan dah? gue cuma mau kenal sama dia" balas Kai
"iya dah terserah, percaya gue mah" ucap sabian remeh yang dibalas decakan oleh Kai
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
