penyesalan

356 48 6
                                    





Happy reading












P

agi ini nara sedang disuapin oleh ibu Camilla, setelah hari dimana kai menggunakan kostum beruang kesukaannya, nara selalu menunggu beruang itu kembali kemari, ia sedang menikmati makanannya saat terdengar bunyi ketukan

Nara melihat ibu Camilla berjalan kearah pintu dan membukanya, ibu mendapatkan kai dan sabian bersama dua orang asing lainnya

"kaivan, kok tidak bilang ingin kemari?" ucap Ibu Camilla setelah keluar dari ruangan nara

"maaf bu, kai ga bilang dulu ke ibu" balas kaivan, ibu Camilla hanya tersenyum, pandangannya bertemu dengan dua orang dibelakang kai dan sabian

"ini siapa? teman kaivan dan sabian ya?" ucap Ibu Camilla dengan senyuman ramahnya

mereka berdua yang tadinya menunduk langsung mengangkat kepalanya dan bertatapan dengan ibu Camilla

Kai yang melihat itu menyingkir dan membiarkan mereka maju berhadapan dengan ibu Camilla

tiba-tiba ibu Camilla dikejutkan oleh dua orang bersujud dihadapannya

"eh ada apa ini-

Belum selesai ibu Camilla dengan kebingungannya, Kai mulai angkat bicara

" mereka dalang yang buat nara kayak gini bu" ucap Kai dengan pandangan datar kearah mereka berdua, iya benar orang yang sedang bersujud dihadapan ibu Camilla adalah dean dan alice

"maaf tante, maafkan kami, kami sangat menyesali perbuatan kami, kami ingin bertemu nara untuk minta maaf" ucap dean yang masih bersujud

"tolong jangan bawa kasus ini kepada polisi, kami benar-benar menyesal" disusul suara alice yang menangis

Ibu Camilla yang melihat itu tidak dapat menahan tangisannya

"astaga.. apa yang nara perbuat hingga kalian melakukan hal keji seperti ini? dosa apa yang anak saya lakukan, kenapa kalian membenci anakku" ucap Ibu Camilla dengan airmata semakin deras

Kai dan sabian yang melihat itu menundukkan kepalanya sebisa mungkin menahan tangis

"saya tidak bisa membiarkan kalian masuk kedalam, keadaan nara sedang tidak baik, jika anak saya melihat kalian, nara akan kambuh dan mulai menangis" ucap Ibu Camilla yang masih menangis

"IBU!" teriakan seseorang dari lorong membuat kai dan sabian menoleh, disana ada gio yang sedang berlari

saat gio ingin mendekati ibunya, sabian menahan tangan gio dan menggeleng

"kak bian, ibu kenapa? terus dua orang itu siapa" tanya gio, sabian langsung menggandeng tangan gio dan membawanya pergi darisana

Disisi lain, sabian membawa gio ke taman rumah sakit dengan gio yang memaksa melepaskan genggaman itu

"kak apaan sih?! ada apa ini? kenapa ibu nangis? kenapa dua orang itu bersujud dan bilang 'maaf' terus?" tanya gio beruntun

Sabian melepaskan genggaman tangan gio

"mereka- mereka dalang dari kejadian nara" ucap sabian, gio yang mendengar ucapan sabian langsung membelalak terkejut

ia baru saja ingin pergi dari taman tapi langsung dicegah oleh sabian, tangannya langsung digenggaman lagi oleh sabian

"lepas kak! gue mau kasih pelajaran ke mereka!" gio berusaha melepaskan genggaman sabian yang begitu erat

"ini alasannya kenapa gue ajak lo pergi darisana, lo ga bisa kontrol emosi lo" ucap sabian yang melihat gio masih berusaha melepaskan genggaman nya

"gue ga perlu kontrol emosi gue ke mereka! Mereka yang bikin kak nara gini!" gio sudah emosi saat melihat sabian mencegahnya

"mereka udah dapet pelajaran yang setimpal gi, mereka dikeluarin disekolah dan ga akan diterima disekolah manapun" ucap sabian berusaha menjelaskan

Gio perlahan tenang, ia lelah karena sedari tadi sabian tidak melepaskan genggamannya dan gio sudah pasrah

"gue bakal bawa lo kesana lagi, tapi lo harus tenang" ucap sabian, gio mengangguk dan membiarkan sabian menggandengnya dan membawa nya pergi dari taman

Saat sudah sampai didepan ruangan nara, gio melihat ibunya sudah duduk di bangku dan dua orang itu sedang berdiri didepan ibunya

"saya tidak akan bawa kasus ini ke polisi, saya memang sakit hati dengan tindakan kamu kepada anak saya, tapi mendengar hukuman yang kalian terima, saya merasa kasihan melihat itu" ucap Ibu Camilla panjang lebar, alice dan dean yang mendengar itu langsung bernapas lega dan jongkok dihadapan ibu

'terimakasih' hanya itu yang bisa alice dan dean katakan

"kedepannya, jangan pernah melakukan hal seperti itu lagi, cukup anak saya yang menjadi korban kalian" ucap Ibu Camilla dan langsung berdiri dari duduknya

Alice dan dean mengangguk dengan cepat sebagai balasan dan menundukkan badannya

"Ibu, Kai sama sabian anter mereka berdua dulu ya" ucap Kai yang dibalas anggukan dari ibu

Kai dan sabian berjalan di belakang Alice dan dean

di lobby rumah sakit, alice dan dean berpamitan kepada Kai dan sabian

"Makasih Kai, bi, gue bakal minta maaf ke nara waktu dia membaik, gue janji" ucap dean

"gue ga bakal biarin itu, lo cukup pergi yang jauh" ucap Kai sambil menyilangkan tangannya

Dean yang mendengar itu mengangguk lesu, alice masih menangis disana

"maafin aku Kai.." hanya itu yang bisa alice ucapkan dari mulutnya

"cari orang lain yang bisa menerima lo, sorry gue ga bisa terima cinta lo" ucap Kai yang dibalas anggukan dari alice

"ehm, jadi kalian bakal kemana habis ini?" sabian mulai angkat bicara

"gue bakal ngelanjutin ke Netherland, orangtua gue nyuruh gue kesana" ucap dean

"aku bakal menetap di France, ada keluarga aku disana" ucap alice, sabian yang mendengar itu hanya mengangguk sebagai balasannya

Akhirnya dean dan alice mulai pamit karena mereka harus berkemas untuk pergi

Setelah mengantarkan alice dan dean, Kai dan sabian kembali ke ruangan nara, mereka melihat ibu Camilla baru saja keluar dari ruangan nara

"kaivan, sabian, terimakasih ya atas semuanya" ucap ibu Camilla, Kai dan sabian menggeleng sebagai respon

"gapapa bu, nara kan temen sabian, jadi udah seharusnya sabian bantu" ucap sabian dengan senyuman

"mau kedalam? nara baru saja selesai makan tuh" ucap Ibu Camilla

"tapi Kai ga pake kostum beruang itu bu, nanti nara takut ketemu Kai" ucap Kai yang tersenyum kecut

"ga mau coba ketemu? Memang nya tidak rindu dengan nara?" ucap Ibu Camilla

"Kai kangen bu sama nara, dari kemarin ngadu terus, katanya kangen banget sama nara, mau ketemu nara" ucap sabian dengan nada mengejek, Kai yang mendengar penuturan dari sabian langsung memukul punggung sabian

Ibu yang melihat itu tertawa, Kai menggaruk tengkuk nya canggung dan sabian yang meringis kesakitan akibat pukulan dari Kai

"rindu bu, tapi Kai ga mau nara ketakutan, besok saja ya bu" ucap Kai yang dibalas anggukan dari Ibu Camilla

Akhirnya Kai dan sabian pamit untuk pergi darisana


























Hoopla! hehehe maaf yaa karena baru update sekarang, dari kemarin naa hectic dan tidak ada waktu untuk update, malam ini update nya 2x saja yaaa! :D

Tinggalin jejak disini! jangan lupa vote dan coment untuk update selanjutnya :b

Silent Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang