Happy reading
Setelah kejadian di taman siang tadi, Kai hanya duduk di bangku taman hingga bel pulang, ia merasakan hp nya bergetar dan membuka pesan nya
tidak menunggu lama, ia melihat sabian yang jalan mendekati nya
"Kai, lo kenapa? lo ga pernah bolos kayak gini" ucap sabian yang langsung duduk disebelah Kai
"gue bilang ke Nara kalo gue suka dia" Kai menundukkan kepalanya
"lo apa-" belum sempat menyelesaikan kalimatnya, sabian melihat mata Kai yang berkaca-kaca
Sabian segera memeluk Kai dan mengelus pundaknya
"Nara bilang seharusnya gue ga suka sama dia, dia bilang ga mau lihat gue lagi.. harusnya gue ga bilang ya bi? gue harusnya ga bilang supaya Nara ga benci sama gue bi.."
Sabian hanya bisa memeluk dan mengelus pundak lebar Kai
Sabian merasakan napas Kai yang tidak teratur dipelukannya, ia tau Kai sedang menahan tangis, ia tidak pernah melihat Kai semenyedihkan ini, apa ia benar-benar mencintai Nara?
Kai melepaskan pelukan sabian setelah dirasa tenang,
"sekarang gue harus gimana bi? Nara benci gue, dia ga mau ketemu gue lagi"
"lo jangan langsung nyerah gini dong, usahain lebih keras lagi biar Nara luluh, bikin Nara percaya kalo lo emang beneran cinta sama dia, lo cinta Nara kan? Buktiin ke dia" ucap sabian panjang lebar
"kalo dia tambah benci gue?"
"lupain dulu soal itu, bikin dia percaya kalo lo emang cinta sama dia, jangan langsung pesimis gitu dong, kayak bukan Kai banget"
Kai terdiam, apa ia harus mengikuti ucapan sabian, tapi bagaimana jika Nara semakin membencinya? ah itu bisa ia pikirkan nanti, sekarang ia harus membuktikan bahwa ia benar-benar mencintai Nara
Kai akhirnya mengangguk dan memeluk sabian
"udah ayo pulang! udah sore nih"
Sabian merangkul pundak Kai dan berjalan pergi dari taman itu
Nara pulang ke rumahnya, ia tidak melihat siapapun disana akhirnya naik keatas kamarnya
Nara masuk ke dalam kamarnya dan langsung mengunci nya, ia terduduk dan bersandar di pintu kamarnya
Ia mengingat kejadian tadi siang dimana Kai mengungkapkan perasaannya kepadanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent Love
RomanceKaivan yang selalu meyakinkan Nara bahwa ia menerima semua kekurangan Nara disaat semua orang membenci nya "Jangan mencintaiku Kai, semua orang membencimu karena mencintaiku" "Aku tidak peduli, aku mencintai kamu Nara" "Kamu tau aku tuli Kai" "Aku...